Tips Perjalanan Jauh bersama Anak menggunakan Mobil Pribadi

30 April, 2022
clock-bold
3 menit membaca

Image Tips Perjalanan Jauh bersama Anak menggunakan Mobil Pribadi

Salah satu adat atau kebiasaan masyarakat Indonesia adalah bepergian sekeluarga menggunakan mobil. Sekali jalan biasanya semua diajak, mulai dari membawa anak, mengajak suami/istri, pengasuh, tante/om, bahkan sekaligus kakek/nenek dalam perjalanan jauh. Bukan halangan baik itu mau ke mall, pertemuan keluarga, atau bahkan perjalanan piknik berjam-jam ke luar kota. Justru yang menjadi kendala adalah pengaturan kursi.

Saking penuhnya, terkadang barang bawaan sampai dipangku. Tapi yang paling tidak nyaman jika kita harus duduk di kursi baris ketiga—dengkulnya mentok sehingga cara duduknya harus sedikit nyerong. Tapi semenjak Wuling Motors hadir dengan Confero S, hal ini bukanlah menjadi kendala. Karena kini semua penumpang bisa duduk dengan nyaman dan tenang.

Namun, yang seringkali terjadi karena banyaknya penumpang dan penuhnya kursi membuat faktor keamanan anak seringkali terlupakan. Tidak jarang anak hanya duduk dengan dipangku di kursi depan. Tahukah Anda kalau sebenarnya hal ini sebetulnya sangat beresiko. Padahal seharusnya kita sebagai orang dewasa, sudah dapat memahami situasi ini.  Supaya anak dapat terlindungi dengan aman selama perjalanan, ada baiknya kita memahami beberapa hal mengenai bagaimana membawa anak dalam perjalanan jauh.

Peraturan Penggunaan Sabuk Pengaman

Peraturan Penggunaan Sabuk Pengaman

Dalam Undang-Undang no. 22 tahun 2009, pasal 106 ayat 6 tertulis, setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor beroda empat atau lebih di jalan dan penumpang yang duduk di sampingnya wajib mengenakan sabuk keselamatan. Jika tertangkap polisi saat tidak menggunakan sabuk pengaman, maka sudah pasti akan dikenakan pasal 289, yaitu hukuman kurungan selama satu bulan atau denda sebesar Rp 250.000.

Baca juga: Bagaimana Menggunakan Baby Car Seat Secara Tepat?

Regulasi Tentang Kursi Anak

Regulasi Tentang Kursi Anak

Walaupun penggunaan sabuk pengaman adalah wajib, namun ukuran badan anak belum tentu cukup sesuai dengan konfigurasi sabuk pengaman, misalnya dari tinggi badan anak tersebut. Cara memastikan tinggi badan anak sudah cukup adalah apabila sabuk tersebut sudah bisa menjaga sisi bahunya, bukan tersampir di leher. Maka dari itu anak-anak sebaiknya duduk di kursi belakang yang dilengkapi dengan kursi tambahan yang bisa disangkutkan ke pengait isofix.

Baca juga: Fitur Wuling Cortez CT yang Bikin Ibu Nyaman Menggunakannya

Fakta Tentang Kursi Anak

Fakta Tentang Kursi Anak

Namun yang disayangkan di Indonesia peraturan mengenai tempat duduk anak ini belum dibakukan, sedangkan fitur pengait isofix sendiri sudah diwajibkan ada di mobil-mobil Eropa sejak tahun 2007. Dan di beberapa negara Eropa, anak di bawah umur 3 tahun dianggap ilegal untuk duduk di kursi depan. Terlebih jika anak duduk dipangku.

Saat kita bepergian menggunakan mobil pribadi tentunya hal yang utama adalah keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang termasuk pengemudinya selama perjalanan. Terlepas dari regulasi yang ditentukan oleh penegak hukum, yang terpenting adalah kita memikirkan perlunya menjaga keselamatan semua pihak di dalam perjalanan yang akan ditempuh. Pastikan keselamatan anak menjadi prioritas supaya kita sebagai orang tua bisa tenang selama di perjalanan.

Sumber: otomania.gridoto.com & autoevolution.com

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer