Suspensi yang diterapkan di mobil akan membuat pengendara nyaman berada di dalam mobil, karena mobil bisa melaju dengan stabil. Tak heran, suspensi menjadi bagian penting dalam mobil.
Suspensi bisa membantu meredam getaran atau guncangan yang terjadi, ketika Anda melewati sebuah jalan yang tidak bagus atau cenderung bergelombang. Dengan mobil yang lengkap dengan suspensi berkualitas, maka Anda bisa berada di mobil dengan tenang dan aman.
Suspensi juga tidak hanya berguna untuk membantu meredam getaran saat mobil melaju, namun bisa membuat handling menjadi lebih aman dan mobil bisa melaju dengan stabil di jalanan.
Dengan kegunaannya yang sangat signifikan, tentu suspensi menjadi komponen yang harus ada di sebuah mobil dan suspensi harus mendapatkan perawatan yang ekstra ketat.
Kini, jenis mobil di seluruh dunia sangatlah banyak dan hal ini membuat jenis suspensi semakin berlimpah. Bahkan penggunaan suspensi di setiap merk mobil selalu berbeda, akibat banyaknya suspensi yang berkualitas.
Membedakan jenis suspensi di setiap merk mobil, tentu menjadi cara untuk menyeimbangkan jenis mobilnya. Setidaknya ada beberapa jenis suspensi yang banyak populer dan banyak dipakai untuk mobil masa kini.
Suspensi Macpherson
Macpherson merupakan salah satu suspensi yang namanya diambil dari penemunya yaitu Earle Macpherson. Banyak sekali mobil di seluruh dunia yang menggunakan suspensi Macpherson.
Banyak produsen otomotif yang menyukai suspensi ini, karena memiliki harga yang terjangkau dan suspensi Macpherson juga memiliki komponen yang terbilang simpel.
Suspensi Macpherson memiliki bentuk yang tegak dan telah didukung dengan peredam kejut yang dijadikan titik pusat sudut caster di mobil. Suspensi ini juga sangat mudah untuk diperoleh, karena penyebarannya sudah sangat luas.
Kekurangan dari suspensi Macpherson yaitu kurang mampu dalam menerima beban dan sudut kemiringannya selalu berubah saat mobil dibelokkan atau berbelok, hal ini membuat ban kurang bisa mencengkram aspal jalan dengan baik.
Suspensi Double Whisbone
Double Whisbone merupakan jenis suspensi yang memiliki 2 buah lengan atau arm yang menopang pada sistem suspensi yaitu upper arm dan lower arm. Dengan suspensi ini, mobil bisa berjalan dengan stabil.
Suspensi Double Whisbone juga memiliki desain yang independen, sehingga sudut belokan dan pergerakan suspensi tidak akan berpengaruh terhadap sudut geometri, karena sudutnya akan tetap konstan.
Suspensi Double Whisbone memiliki kekurangan, karena membutuhkan ruang yang lumayan luas dan saat Anda hendak mengganti shockbreaker atau peredam kejut, maka proses pembongkarannya memerlukan waktu yang lama.
Suspensi ini terbilang mudah rusak di bagian part seperti rusaknya balljoint pada bagian bawah atau atas, long tie rod dan end tier od. Untuk menghindarkan berbagai kerusakan pada mobil, maka Anda bisa melakukan spooring secara berkala.
Suspensi Multi Link
Multi Link adalah suspensi hasil pengembangan Double Whisbone dan Multi Link menjadi suspensi yang memiliki desain konstruksi yang terbilang rumit, karena memiliki bagian terpisah yang disatukan oleh sendi-sendi.
Suspensi ini juga memiliki ujung komponen yang berporos pada dua sisi arm. Pada dasarnya, konstruksi dibuat dengan memanipulasi arah gaya yang nantinya akan diterima oleh bagian roda.
Multi Link menjadi jenis suspensi yang memiliki daya cengkram berkualitas dan dengan suspensi ini, pengendalian mobil menjadi lebih mudah dilakukan. Suspensi Multi Link juga memiliki variasi yang terbilang banyak dan lengkap.
Apabila suspensi ini mengalami kerusakan, maka proses penggantiannya memerlukan waktu yang lama dan spare part-nya masih terbilang langka, sehingga harganya sangatlah tinggi atau mahal.
Suspensi Axle Rigid
Baca Juga
Suspensi Axle Rigid adalah salah satu jenis suspensi yang biasanya diletakan di bagian belakang mobil dan ciri utama suspensi ini yaitu memiliki roda di bagian belakang kiri dengan kanan. Kedua roda dihubungkan menjadi satu poros yang biasa disebut dengan gardan.
Suspensi Axle Rigid memiliki 2 model sekaligus yaitu model Axle Rigid yang dilengkapi pegas daun dan model Axle Rigid yang dilengkapi dengan pegas coil atau sering disebut dengan per.
Suspensi ini memiliki kualitas yang terbilang baik dan bisa diterapkan di berbagai jenis mobil. Suspensi ini terbilang simpel, karena bisa bekerja dengan satu buah solid saja dan dilengkapi dengan 2 nit pegas.
Axle Rigid juga terbilang suspensi yang kuat, sehingga bisa menopang beban yang besar dan suspensi ini bisa bekerja dengan stabil, sehingga cocok untuk berbagai jenis mobil besar.
Suspensi Independen
Suspensi Independen merupakan suspensi yang didesain khusus, karena roda kanan dengan kiri di bagian belakang tidak dihubungkan secara langsung dan keduanya dihubungkan dengan sendi-sendi axle.
Apabila roda belakang menginjak sebuah lubang, tentu mobilnya tidak akan bergoyang dan hal ini disebabkan, karena hanya suspensi kiri saja yang bergerak. Suspensi Independent memang banyak dipakai atau diaplikasikan pada mobil mewah.
Suspensi independen memiliki konstruksi yang lebih rumit dan gerakan poros roda bisa saling terbebas. Suspensi ini juga telah dilengkapi dengan dua flexible joint. Jenis suspensi ini masih terbilang mahal, sehingga penggunaannya kebanyakan pada mobil yang berkelas.
Kenyaman dari Suspensi Independen juga bisa Anda rasakan ketika mengendarai Wuling Cortez CT Type S. Mobil keluarga dari Wuling ini menawarkan kenyamanan lewat Suspensi Independen di roda belakang. Tentunya tak hanya pengendara, penumpang pun bisa turut merasakan nyamannya duduk di kursi belakang Wuling Cortez CT City Type S.
Suspensi Rigid – Leafspring
Rigid – Leafspring adalah salah satu jenis suspensi yang sangat banyak diaplikasikan di mobil yang beredar di Indonesia dan kebanyakan dipakai di mobil tipe niaga atau mobil tipe lama. Suspensi ini biasanya dipakai di bagian belakang mobil, karena suspensi ini sifatnya kaku.
Suspensi ini memiliki konstruksi yang terbilang simpel dan sederhana. suspensi jenis ini biasanya terdiri dari Axle Housing yang sengaja diikat dengan memakai U-Bolt yang sudah terpasang di bagian frame. Mobil yang menggunakan suspensi ini biasanya memiliki tingkat ketahanan yang terbilang tinggi.
Suspensi Trailing Arm
Trailing Arm merupakan jenis suspensi yang instruksinya hampir sama dengan 3 Link – Rigid, padahal sistem kerjanya sangatlah berbeda. Cara kerjanya juga berbeda dengan suspensi 3 Link – Rigid atau jenis suspensi lainnya.
Suspensi Trailing Arm telah menyatu dari bagian sisi kanan dengan kiri. Suspensi jenis ini biasanya diletakan di bagian belakang mobil.
Suspensi Udara atau Air Suspension
Suspensi Udara atau Air Suspension merupakan salah satu suspensi hasil pengembangan yang memiliki kinerja sangat baik, sehingga suspensi jenis ini banyak dipakai di mobil yang mewah.
Mobil mewah yang sudah biasanya menggunakan suspensi ini. Bahkan di mobil mewah, suspensi mobil ini bisa diatur menggunakan komputer dan hal ini membuat pengaturan bisa dilakukan dengan tepat.
Kekurangan suspensi ini yaitu memiliki konstruksi yang sangat rumit, jika dibandingkan dengan jenis suspensi lainnya. Tak hanya itu, suspensi ini juga memiliki harga selangit.
Itulah delapan jenis suspensi mobil yang ada saat ini. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan otomotif Anda.
SHARE: