Cara Menggunakan Kopling Mobil Agar Awet

29 April, 2022
clock-bold
26 menit membaca

Image Cara Menggunakan Kopling Mobil Agar Awet

Belajar menggunakan mobil adalah hal yang menyenangkan. Banyak orang yang memilih untuk belajar mobil menggunakan mobil transmisi otomatis karena kemudahannya. Kemudahan ini dapat diberikan akibat tidak adanya penggunaan kopling sehingga pengemudi hanya perlu menggunakan gas dan rem saja. Namun ada orang-orang lainnya yang juga memilih untuk menggunakan mobil transmisi manual karena alasan khusus. Mobil transmisi manual pastinya memiliki kopling mobil. Namun ada banyak orang yang masih belum tahu cara menggunakan kopling mobil dengan baik dan benar. Di sini Wuling akan memberikan caranya beserta berbagai macam hal yang berhubungan dengan kopling mobil supaya kamu mengerti mengenai komponen yang satu ini.

Mengenal Apa Itu Kopling Mobil dan Komponennya

Kopling merupakan perangkat mekanik yang memulai dan memberhentikan transmisi kekuatan, terutama dari drive shaft ke driven shaft. Pada aplikasi ter sederhananya, kopling menghubungkan dan memutus hubungan antara dua shaft yang berotasi.

Pada perangkat ini, salah satu shaft akan terhubung dengan mesin dan unit kekuatan lainnya, sementara shaft lainnya memberikan power output untuk bekerja. Gerakan yang biasa terjadi adalah gerakan rotasi tapi ada juga kopling linear.

Pada kendaraan bermotor, kopling bekerja sebagai penghubung mekanik antara mesin dan transmisi, atau memisahkan mesin dari sistem transmisi. Perangkat ini memutuskan roda penggerak kapanpun pedal kopling ditekan, membuat pengemudi bisa mengganti gigi dengan mudah.

Pada drill yang dikontrol oleh torque, salah satu shaft digerakkan oleh motor dan yang lainnya digerakkan oleh drill chuck. Kopling ini menghubungkan dua shaft supaya mereka bisa terkunci bersamaan dan berputar dengan kecepatan yang sama, dikunci bersamaan tapi berputar dengan kecepatan yang berbeda, atau tidak dikunci dan berputar pada kecepatan yang berbeda.

Komponen Kopling Mobil

Kopling modern memiliki 4 komponen utama yaitu piring penutup, piring penekan, piring penggerak, dan bearing pelepas. Piring penutup dibaut dengan flywheel, dan piring penekan memberikan tekanan kepada piring penggerak lewat spring diafragma atau lewat coil spring pada mobil lama.

Piring penggerak bekerja pada splined shaft di antara piring penekan dan flywheel. Kedua bagian ini diletakkan pada setiap sisi dengan material yang bergesekan di mana material tersebut akan mencengkeram piring penekan dan flywheel saat benar-benar digunakan dan bisa memberikan sedikit slip dengan jumlah yang terkontrol sehingga driver bisa menggunakannya dengan lancar.

a. Pedal Kopling

Memindahkan gigi pada kendaraan yang memiliki transmisi manual membutuhkan kemampuan dengan latihan yang cukup. Kamu harus mengoperasikan pedal kopling dengan Kaki kirimu sementara menggunakan level perpindahan gigi dengan tangan kanan untuk memilih gigi yang kamu inginkan secara manual. Saat kopling ditekan, koneksi antara transmisi dan roda akan diputuskan.

Hal ini akan menghentikan transfer dari tenaga mesin ke roda. Pada saat inilah pengemudi bisa mengganti gigi. Kopling digunakan untuk menghubungkan dan menghentikan hubungan dari mesin kendaraan dan transmisinya. Saat kopling tidak ditekan, ada koneksi antara mesin dan transmisi, dan tenaga mesin akan diberikan kepada roda.

Saat menyalakan mesin dari kendaraan yang memiliki transmisi manual, lever gigi harus berada pada posisi netral dan kopling harus ditekan secara keseluruhan. Saat kamu mulai untuk melepaskan kopling dengan and1 dikit demi sedikit mengangkat kaki kiri kamu, koneksi antara mesin dan transmisi akan mulai bisa dirasakan sebelum pedal benar-benar dilepaskan.

Poin ini disebut sebagai friction point. Ini adalah fiction point di mana kamu harus melepaskan kopling secara pelan-pelan untuk menghindari mobil dari kerusakan. Pada saat ini, pelan-pelan menggunakan pedal gas dengan pelepasan pelan-pelan dari kopling akan membantu untuk mendapatkan awal yang mulus. Untuk belajar menggunakan kopling secara mulus, pengemudi baru harus berlatih menggunakan friction point tanpa menggunakan pedal gas.

Saat mengendarai kendaraan transmisi manual, penting untuk memilih gigi yang sesuai supaya mesin tidak menyeret atau melompat. Buku manual pemilik akan memberikan perkiraan kecepatan untuk kamu mengganti gigi. Pola pertukaran gigi juga bervariasi antara setiap kendaraan. Buku manual milik pemilik akan mendeskripsikan pola pertukaran untuk kendaraan kamu.

Pola ini biasanya ditemukan pada atas lever perpindahan gigi. Kamu bisa berlatih memindahkan level perpindahan gigi, saat mesin tidak sedang digunakan dan pedal kopling ditekan secara keseluruhan, ke berbagai macam gigi sampai kamu yakin mengenai letak semua gigi. Kamu harus bisa menemukan setiap gigi tanpa melihat pada lever saat kamu sedang berkendara.

Saat kamu berkendara, pastikan untuk melepaskan ke kamu dari pedal kopling setiap kamu selesai mengganti gigi. Meninggalkan pergi kamu pada pedal kopling bisa merusak kopling secara lebih mudah. Saat kamu ingin berhenti, jangan berhenti sambil menekan pedal kopling. Menekan pedal kopling akan membuat kamu tidak bisa menggunakan akselerator. Saat Ingin belok, pastikan kendaraan kamu berada pada gigi yang tepat untuk kecepatan belokan tersebut dan kaki kamu terlepas dari pedal kopling. Hanya gunakan pedal kopling untuk menyalakan kendaraan, mengganti gigi, dan sebelum kamu berhenti.

b. Release Bearing

Release bearing pada kopling digunakan untuk mentransfer atau menghentikan dorongan penggerak. Saat dorongan penggerak dimatikan, release bearing kopling akan dipengaruhi oleh dorongan yang kuat dari diafragma yang berotasi dengan cepat dan akan mulai berotasi secara tiba-tiba. Jika ada celah yang besar antara tengah rotasi dari diafragma dan release bearing kopling, permukaan kontak akan bisa menggenerasikan panas dan hal ini sangat berpengaruh pada fungsi dari kopling.

Self aligning release bearing kopling bisa mencegah panas yang tidak wajar. Mekanisme yang ada di antara selongsong dan bantalan bisa menyerap celah yang ada di pusat rotasi diafragma pada saat awal rotasi, dan nanti pusat rotasinya akan disejajarkan supaya tidak ada peningkatan panas yang tidak normal.

Bantalan ini menggunakan penekan plat baja supaya bobot kendaraan bisa dikurangi secara keseluruhan dan konsumsi bahan bakar dari mobil juga bisa dikurangi. Bagian ini menggunakan pelumas untuk meningkatkan ketahanan di bawah rotasi yang cepat, temperatur yang tinggi, dan vibrasi yang tinggi. Bagian ini menggunakan penutup dengan kemampuan menutup yang sangat hebat supaya tidak ada pelumas yang bocor.

c. Clutch Cover

Penutup kopling merupakan komponen yang penting pada sistem kopling yang menunjukkan koneksi terpisah dari mesin dan penggerak, dan hal lainnya yang berhubungan dengan transmisi. Bersamaan dengan flywheel dan disk kopling, penutup kopling membentuk sistem friction dan diletakkan pada flywheel.

Untuk melakukannya, penutup kopling memastikan transfer dari torque mesin lewat disk kopling menuju ke bagian perpindahan gigi dengan menekan kopling menuju flywheel. Penutup kopling juga bekerja sebagai pelindung dari adanya overload. Obscure release bearing merupakan elemen transmisi di antara penutup kopling dan sistem aktuator di gearbox. Bagian ini dikelola dan memiliki mekanisme self centering.

d. Release Fork

Release fork merupakan elemen sentral pada sistem kopling. Bagian ini terhubung pada satu sisi dengan push rod dan dengan release bearing pada sisi lainnya. Fluid pressure diciptakan di master silinder dengan cara menekan pedal kopling. Bagian ini akan ditransfer secara langsung menuju ke silinder lewat line hidrolik. Pushrod yang ada di silinder mengoperasikan release fork yang akan bergerak ke arah tertentu. Hal ini akan membuat piring penggerak bisa beroperasi secara bebas.

e. Master Clutch

Silinder master kopling dihubungkan secara langsung dengan pedal kopling dan bekerja sebagai sistem hidrolik yang generasi kan tekanan hidrolik. Silinder master ini dibagi menjadi dua kategori sesuai dengan mekanisme internal yang digunakan untuk menciptakan tekanan hidrolik.

Seal over port system

Sistem yang satu ini menggunakan push rod yang terhubung dengan pedal kopling untuk menghasilkan pergerakan piston pada silinder master. Saat piston bergerak, seal yang terhubung dengan piston akan bergerak maju. Seal utama akan melewati port kecil pada dinding silinder. Setelah bagian ini melewati port, porsi tertentu dari cairan yang ada di antara master dan slave silinder akan bergerak menuju ke slave silinder. Hal ini akan menyebabkan kopling terlepas. Variasi lainnya dari sistem yang ini adalah master silinder dengan tipe plunger. Bukannya menggunakan seal yang akan menggerakkan piston, piston yang akan bergerak melewati seal.

Center feed type system

Sistem yang satu ini menggunakan kait yang terhubung pada hidung piston. Saat pedal kopling tidak ditekan, kait ini akan menggunakan flensa yang ada di batang katup. Penutup karet pada ujung batang katup dijauhkan dari badan master silinder. Hal ini akan membuat cairan bisa mengalir menuju dan datang dari reservoir. Saat pedal kopling ditekan, kait ini tidak akan terhubung dengan batang katup lagi dan nantinya akan didorong menuju ke bagian paling bawah dari badan master silinder.

Reservoir ini sekarang sudah terpisah dari cairan tetap yang ada pada master dan slave silinder. Saat pedal kopling ditekan lebih lama dan piston master silinder bergerak lebih jauh, cairan dipaksa menuju slave silinder, hal ini akan menyebabkan pelepasan pada kopling. Master silinder dibagi menjadi dua kategori tambahan, yaitu integral dan sistem reservoir jarak jauh. Reservoir fluida yang ada pada sistem reservoir integral merupakan bagian dari badan master silinder. Reservoir fluida yang ada pada sistem reservoir jarak jauh akan dipasang ke badan master silinder lewat selang karet.

f. Flywheel

Transmisi manual mungkin akan terlihat seperti desain mekanik dasar. Namun apa yang kamu tidak lihat adalah semua bagian yang terus bergerak supaya mobil kamu bisa terkontrol. Salah satu bagian tersebut adalah flywheel. Pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual, flywheel memiliki kegunaan yang sangat penting.

Pada transmisi manual, flywheel merupakan disk besi yang tebal. Bagian ini terbuat dari besi dan beberapa lainnya ada yang terbuat dari aluminium. Bagian ini sangat kaku supaya tidak ada pemuaian saat digunakan. Ujung dari flywheel memiliki sebaris gigi yang akan bergerak saat mesin dinyalakan. Sisi yang menghadap ke transmisi manual memiliki permukaan yang rata supaya bisa dipegang oleh cakram kopling.

Flywheel memberikan masa supaya mesin bisa tetap berjalan. Tidak adanya masa ini akan membuat mesin mati saat kamu melepaskan kaki dari pedal gas. Flywheel dapat menghaluskan suara kasar yang terjadi karena ketidakseimbangan. Flywheel juga membantu untuk kamu sebagai pengemudi menyalakan mesin kendaraan.

Flywheel juga menghubungkan mesin dengan transmisi lewat kopling untuk mentransfer kekuatan menuju roda. Saat kaki kamu berada pada pedal kopling, cakram kopling akan terlepas dari flywheel. Hal inilah yang membuat mobil bisa diam saat tidak sedang digunakan ketika kamu sedang mengganti, atau cara untuk mobil bisa berhenti. Tapi saat pedal dilepas, cakram kopling akan langsung menekan flywheel.

Saat hal ini terjadi, input transmisi akan berotasi pada kecepatan yang sama dengan engkol poros mesin. Karena konstruksinya yang berat, flywheel benar-benar tahan lama. Namun hal ini tidak berarti bagian ini tidak akan pernah terkena masalah, mereka hanya lebih jarang terkena masalah. Masalah yang paling sering terjadi pada flywheel adalah kontaminasi.

Penutup engkol poros mesin utama atau penutup transmisi depan bisa meneteskan oli pada flywheel. Hal ini bisa membuat licin dan menyebabkan gesekan serta panas yang berlebihan. Pada beberapa kasus langka, flywheel bisa mengalami keretakan karena digunakan pada kendaraan yang heavy duty.

g. Pressure Plate

Pressure plate pada kopling merupakan mekanisme yang mentransfer torsi mesin menunjuk ke transmisi lewat cakram kopling. Bagian ini merupakan bagian yang cukup penting pada transmisi manual. Pressure plat kopling memiliki bentuk yang melingkar. Bagian ini terbentuk dari bahan besi.

Saat pengemudi menginjak pedal kopling, pegas yang ada pada pressure plate akan tertekan, hal ini membuat plate menjauh dari flywheel kopling, yang membuat cakram kopling tidak bergerak. Lalu pengemudi bisa mengganti gigi ke gigi yang dia inginkan dan melepas pedal serta lever untuk mendorong kopling kembali ke disk.

Ada 3 jenis utama pressure plat kopling, gaya panjang dengan 9 pegas dan 3 tuas, yang digunakan pada mobil balap, gaya borg dan beck yang memiliki 9 pegas dan 3 tuas. Ada juga pressure plate diafragma yang banyak digunakan pada mobil zaman ini. Bagian ini memiliki hanya satu gaya pegas sehingga beban bisa diberikan secara merata pada pressure plate. Dengan ini, pengemudi hanya membutuhkan sedikit usaha untuk memasukkan mobil ke dalam persneling.

h. Driven Plate

Kopling merupakan komponen yang sangat penting pada mobil karena dapat mengurangi putaran mesin saat perpindahan gigi transmisi akan dilakukan. Bagian yang cukup penting pada kopling adalah kampas kopling yang gunanya adalah untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke transmisi. Kopling memiliki tugas yang sangat penting untuk mobil manual sehingga saat terjadi kerusakan mobil tidak bisa berfungsi dengan baik.

Terdapat dua jenis kampas kopling, yaitu kampas kopling manual dan kopling otomatis. Kopling otomatis dapat menyalurkan tenaga yang dihasilkan oleh perputaran mesin dengan posisi susunan kampas dan plat kopling yang renggang. Namun plat kopling akan langsung menutup saat kendaraan di gas.

Kopling manual merupakan kebalikannya, di mana plat kopling dan susunan kampasnya lebih rapat. Kopling manual bekerja lewat tenaga yang dihasilkan oleh pengemudi saat menginjak kopling. Bukan hanya kopling manual dan kopling otomatis, ada jenis lainnya juga yang memiliki susunan kampas kopling yang cukup berbeda.

Fungsi utama dari kampas kopling adalah untuk memutus dan menyambungkan tenaga putar yang asalnya dari mesin menuju transmisi.Saat kopling bekerja, kampas kopling akan langsung memutar input transmisi karena kampas terhubung dengan bagian ini. Kampas kopling ini akan bekerja sama dengan penutup kopling.

Kampas kopling bisa memperhalus penyaluran tenaga mesin ke transmisi karena alat ini memiliki peran untuk memperhalus perubahan saat adanya penyaluran tenaga. Hal ini akan membuat putaran akselerasi mobil menjadi lebih halus dan tenaga mesin juga bisa lebih terkontrol. Ada 2 komponen utama pada kampas kopling, yaitu torsion damper dan cushion plate. Bagian ini dapat meredam hentakan dan getaran saat terjadi kegiatan sambung-menyambung yang ada pada mesin dan transmisi. Slip bisa dikurangi sehingga tenaga mesin juga bisa tersalurkan dengan baik dan mobil bisa bekerja secara maksimal.

Cara Kerja Kopling Mobil

Kopling bekerja sebagai penghubung dari poros engkol dengan gigi transmisi. Kopling memiliki peranan yang cukup penting saat sedang menggunakan kendaraan karena dapat mempengaruhi kecepatan mesin kendaraan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh pengendara. Kopling bekerja dengan cara memutus dan menyambung tenaga dari mesin ke transmisi. Ada dua kondisi di mana cara kerja kopling bisa dibedakan.

1. Ketika pedal kopling ditekan

Kopling memiliki peran untuk menghubungkan putaran yang ada pada dua buah poros, yaitu poros engkol dan poros roda gigi transmisi. Fungsi utama dari kopling adalah meneruskan dan memutuskan putaran mesin terhadap transfer. Saat kamu menekan pedal kopling, putaran dari mesin yang bergerak menuju transmisi akan langsung terputus. Tidak adanya putaran mengartikan kalau posisi release fork sedang menekan release bearing. Tekanan ini bisa membuat kendaraan melaju.

2. Ketika pedal kopling tidak ditekan

Saat pedal kopling tidak ditekan, putaran yang datang dari mesin menuju transmisi akan langsung terhubung. Hal ini akan membuat release fork kembali ke posisinya yang semula dan tidak akan memberikan tekanan pada diafragma spring. Pegas yang ada pada penutup kopling akan terbebas dari tekanan release bearing. Plat penekan yang ada pada penutup kopling akan mendekat dan menjepit bagian dari disk kopling. Hal ini akan membuat tenaga dari mesin yang berjalan menuju transmisi akan terhubung sehingga kendaraan tidak bisa melaju.

Fungsi Kopling Pada Mobil

Supaya kamu lebih paham, disini kami akan menjelaskan fungsi dari kopling. Kopling merupakan komponen yang sangat penting pada kendaraan dan itulah yang menyebabkan kopling harus dipastikan dapat berfungsi dengan baik. Saat kopling mengalami masalah, kamu harus menyiapkan biaya ganti kampas kopling supaya kamu bisa selamat saat berkendara. Berikut adalah beberapa fungsi dari kopling mobil yang harus kamu ketahui.

a. Memutus dan Menyambung Tenaga Mesin ke Roda

Memutus dan menyambung tenaga mesin yang datang dari roda menuju ke transmisi merupakan fungsi pertama dari kampas kopling mobil.

b. Mengangkat Engine

Kopling dapat membantu untuk mengangkat mesin pada saat mobil akan bergerak sehingga mobil bisa bergerak secara lebih halus dan lancar.

c. Mempermudah Pindah Gigi

Kamu juga bisa memindahkan gigi mobil secara lebih mudah saat kamu memiliki kopling. Perpindahan gigi akan menjadi lebih halus saat mobil sedang kamu gunakan atau sedang berjalan.

d. Membantu Menghentikan Mobil Tanpa Mati Mesin

Kopling dapat membuat mesin berhenti tanpa harus dimatikan. Hal ini tentunya akan sangat berguna saat kamu berada di jalan yang macet atau jalan besar yang cukup padat.

e. Menunjang Performa Kendaraan

Kopling dapat membuat performa dari kendaraan dan mesin bekerja secara lebih maksimal dan optimal.

f. Meningkatkan Performa Rem

Kopling juga dapat meningkatkan performa dari rem kendaraan. Hal ini akan sangat berguna apalagi saat kamu mengerem secara mendadak.

Jenis-jenis Kopling Mobil

Kopling yang memiliki fungsi untuk memutus dan menyambung tenaga mesin dari roda ke transmisi memiliki berbagai jenis. Jenis kopling akan tergantung dari jenis mesin kendaraan yang kamu gunakan. Berikut adalah jenis-jenis koping yang biasa digunakan pada kendaraan.

1. Kopling Manual

Kendaraan yang memiliki transmisi manual disebut sebagai mobil manual. Pengemudi akan menggunakan lever pemindah gigi supaya dapat mengganti gigi secara manual. Transmisi manual menggunakan pedal kopling yang terletak pada sebelah kiri pedal rem. Pedal kopling yang diinjak akan melepaskan mekanisme kopling yang ada pada transmisi dan mesin.

Pedal kopling yang ditekan akan menghentikan aliran daya dari mesin ke transmisi sehingga kamu bisa mengganti gigi. Untuk dapat mengganti gigi, pengemudi akan menekan pedal kopling dan memindahkan gigi gigi yang diinginkan.

Pengemudi harus belajar menggunakan tongkat pemindah gigi dan juga menginjak pedal kopling. Menginjak pedal kopling terlalu cepat bisa membuat mesin mati atau menginjak pedal kopling terlambat bisa menyebabkan kopling cepat rusak.

Kendaraan dengan transmisi manual biasanya memiliki biaya yang cukup murah, termasuk biaya servisnya. Kendaraan ini biasanya juga memiliki laju yang lebih kuat. Sayangnya kendaraan dengan jenis ini memiliki kesulitan yang cukup tinggi sehingga pengemudi baru harus belajar lebih rajin. Nilai jual kendaraan nya juga lebih rendah.

2. Kopling Otomatis

Kendaraan dengan transmisi otomatis cukup banyak ditemui di jalanan pada saat ini. Hal ini karena penggunaan kendaraannya yang cukup mudah. Converter torsi akan dipasang ke drivetrain yang memiliki fungsi seperti kopling pada transmisi manual. Saya akan digunakan untuk mengunci dan membuka kunci roda gigi untuk melakukan perpindahan roda gigi.

Pergeseran ini dilakukan secara otomatis sehingga pengemudi tidak perlu melakukan perpindahan gigi secara manual. Kendaraan dengan jenis seperti ini merupakan pilihan yang tepat untuk pengendara pemula karena kemudahannya. Nilai jualnya juga lebih tinggi jika dibandingkan dengan mobil transmisi manual. Namun harganya cukup mahal dan biaya perbaikannya juga cukup mahal serta bahan bakar lebih boros.

3. Kopling Gesek

Kopling Gesek adalah proses perpindahan tenaga lewat gesekan yang ada pada bagian penggerak dengan bagian yang akan digerakkan. Kopling ini bekerja dengan cara memindahkan tenaga secara halus dari mesin ke ke transmisi lewat gesekan antara plat kopling dengan flywheel dan pressure plate. Kekuatan dari gesekan akan diatur lewat pegas penekan yang dikontrol oleh pengemudi.

Saat pedal kopling ditekan penuh maka tekanan ini akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga plat penekan melawan tekanan pegas penekan yang membuat plat kopling tidak akan mendapatkan tekanan. Saat pedal kopling ditekan sebagian maka tekanan pedal akan diteruskan oleh mekanisme penggerak sehingga akan mendorong plat penekan melawan setengah tekanan pegas penekan yang membuat tekanan plat penekan ke flywheel menjadi berkurang dan plat kopling akan slip.

Hal ini membuat putaran dan daya mesin hanya akan diteruskan sebagian saja. Pedal yang dilepaskan akan membuat gaya pegas kembali mendorong secara penuh kepada plat penekan. Plat penekan nantinya akan menekan plat kopling ke flywheel secara kuat sehingga muncul gesekan kuat dan dapat berputar bersama-sama. Hal ini membuat putaran dan daya mesin bisa diteruskan secara sepenuhnya tanpa adanya slip.

4. Kopling Plat Ganda

Kopling plat ganda merupakan kopling yang berada diantara kopling otomatis dan kopling manual. Kegunaan dari kopling ganda ini adalah untuk mengurangi gap yang ada pada roda gigi sampai ke titik minimumnya sehingga kinerja dari mobil bisa ditingkatkan. Mobil juga akan bisa melakukan akselerasi secara lebih cepat.

Penggunaan bahan bakar juga akan menjadi lebih efisien karena kekuatan mesin tidak akan dibuang-buang. Perpindahan gigi pada Jenis kopling yang satu ini juga bisa diperkirakan dalam waktu milidetik. Hal ini lebih cepat dari semua jenis penggerak yang tersedia di pasaran dan bahkan kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari gearbox manual.

Kecepatan ini bisa didapatkan karena kopling sudah mengantisipasi gigi apa yang akan digunakan oleh pengemudi. Hal ini ditentukan oleh faktor seperti kecepatan akselerasi atau deselerasi. Faktor-faktor ini membuat komputer bisa memprediksi gigi sebelum pengemudi mengubahnya. Masalahnya sistem ini sering mengalami masalah saat mobil berjalan dalam kecepatan yang lambat.

Terkadang ada delay pada saat pengendara menginjak kopling dan saat kopling sadar akan adanya injakan dari pengendara itu, pengendara sudah memberikan tenaga yang terlalu berlebih sehingga dapat menimbulkan mobil melompat kedepan. Hal ini bisa terjadi jika pengendara kurang familiar pada sistem tapi ada juga komponen lainnya yang terhubung dengan proses mekanisnya. Hal ini termasuk seperti menunggu sistem menurunkan gigi saat mobil mengalami penurunan kecepatan secara cepat. Sistem bisa bingung dalam memilih gigi mana yang harus digunakan selanjutnya.

5. Kopling Plat Tunggal

Kopling plat tunggal merupakan kopling yang hanya memiliki satu piringan saja. Kopling jenis ini banyak digunakan untuk mobil matic yang memiliki kopling otomatis. Cara kerja dari kopling yang satu ini lebih mudah dan sederhana saat dibandingkan dengan kopling plat ganda. Fungsi dari kopling ini juga lebih praktis dan efektif karena bisa memenuhi kekurangan yang ada pada kopling ganda.

6. Kopling Mobil Basah

Kopling basah adalah kopling yang membutuhkan pendingin karena sering mendapatkan gesekan. Untuk dapat memiliki performa yang tahan lama, kopling basah membutuhkan pelumas supaya selalu dalam kondisi terbaiknya. Kopling ini lebih sering digunakan pada motor.

7. Kopling Mobil Kering

Kopling mobil kering merupakan komponen cukup penting karena bisa mempengaruhi laju kendaraan. Kopling ini adalah kebalikan dari kopling basah karena tidak membutuhkan pelumas untuk mendinginkan supaya tidak terjadi slip. Kopling ini bisa digunakan secara lebih mudah saat dibandingkan dengan kopling basah tetapi membutuhkan perawatan yang lebih komprehensif supaya kondisinya bisa selalu dalam kondisi terbaik.

Setelan Kopling Mobil yang Benar

Supaya mobil bisa berjalan dengan aman dan nyaman, kita harus menyetelnya dengan benar. Menyetel mobil dengan benar akan membuat kita bisa mempermudah kegiatan memindahkan tenaga dari mesin ke transmisi. Supaya bisa menghasilkan setelan kopling yang baik, ada sekitar 2 setelan yang bisa kamu gunakan.

Pertama, kamu harus menyetel ketinggian pedal kopling dan yang kedua kamu harus mengatur jarak dari pedal kendaraan. Pedal adalah komponen yang cukup penting pada kopling matic. Penyetelan kopling yang benar akan tergantung pada pedal kopling. Itulah kenapa, saat kamu ingin menyetel kopling pada mobil, kamu harus memperhatikan ketinggian dari pedal dan jarak pedalnya.

Cara Merawat Kopling Mobil yang Tepat

Supaya bisa memiliki kinerja yang maksimal, kopling mobil harus dirawat dengan baik. Merawat kopling dengan baik bisa membuat umur kopling makin panjang. Perawatan pada kopling sebenarnya tidaklah sulit. Kamu bisa mengikuti cara berikut ini untuk merawatnya.

1. Hindari Penggunaan Setengah Kopling Saat Mengemudi

Kopling merupakan komponen yang berfungsi dalam pengaturan laju kendaraan. Kalau kamu ingin kau ping kamu bisa awet dan berfungsi dengan baik maka kamu harus menghindari menggunakan setengah kopling saat sedang mengendarai mobil. Kebiasaan ini akan membuat kopling lebih cepat aus dan juga akan mempengaruhi keselamatan kamu saat sedang di dalam mobil. Kamu harus menghindari kebiasaan ini dan jika kamu terpaksa harus melakukannya maka kamu harus menunggu saat suhu kopling mulai menurun.

2. Jangan Paksa Mobil Untuk Menerjang Banjir

Cara lain yang bisa kamu lakukan untuk merawat kopling adalah dengan tidak memaksa mobil kamu melewati banjir. Air bisa masuk ke dalam mesin mobil dan membuat sistem kerja kopling terganggu dan membuatnya cepat rusak. Itulah kenapa kamu harus menghindari banjir kecuali jika kamu sudah memiliki automatic transmission.

3. Lakukan Pemeriksaan Volume Minyak Rem Secara Berkala

Supaya kopling memiliki performa yang maksimal, kamu harus melakukan pemeriksaan volume minyak rem secara berkala. Kamu harus mencari tahu letak kopling mobil. Contohnya pada mobil manual, pedal kopling ada di bagian kaki kiri, sementara pedal yang ada di tengah merupakan rem, dan pedal yang dikanan adalah pedal gas. Setelah kamu tahu lokasi dari kopling, kamu harus memastikan kalau volume minyak rem nya normal. Namun jika volumenya berlebih, kamu harus mengurangi nya karena bisa menimbulkan kopling blong. Kalau volumenya kurang, kamu harus langsung menambah supaya kopling tidak selip.

4. Lakukanlah Penyetelan Pada Celah Kopling

Kopling bisa berubah setelah mobil sering digunakan. Hal ini biasanya akan menyebabkan telah kopling berubah. Supaya kopling selalu berada dalam posisi yang aman, kamu harus menyetel celah kopling saat kamu merasakan adanya perubahan. Penyetelan ini berfungsi supaya transisi energi mesin bisa lancar jadi kopling bisa lebih nyaman untuk digunakan. Kalau kamu baru belajar menggunakan kopling mobil, kamu bisa memutar mur penyetel ke arah yang kamu inginkan saat melakukan penyetelan celah kopling.

5. Jangan Membiarkan Mobil Tidak Terpakai Dalam Waktu Lama

Mobil yang lama tidak digunakan bisa mendapat kerusakan di berbagai komponen. Kalau kamu ingin memiliki keping yang nyaman digunakan maka kamu harus sering menggunakannya, bahkan hanya sekedar berkeliling kompleks. Kamu juga harus menggunakan kopling mobil dengan baik supaya lebih awet dan berfungsi dengan baik.

Ciri-ciri Kopling Mobil Harus Diganti

Sama seperti komponen mobil lainnya, kopling juga bisa mengalami kerusakan kalau terlalu sering digunakan. Jika hal ini terjadi, biasanya kopling akan memiliki fungsi yang berkurang dan bisa membahayakan diri kamu saat berkendara. Saat kopling menunjukkan gejala kerusakan maka kamu harus langsung menggantinya. Berikut adalah beberapa ciri yang harus kamu ketahui saat kopling harus segera diganti.

1. Kopling Harus Diganti Saat Akselerasi Mesin Terasa Menurun

Ciri-ciri kopling harus diganti adalah saat akselerasi mesin terasa menurun. Saat kampas kopling habis, tenaga yang dihasilkan dari rotasi mesin biasanya tidak akan tersalurkan dengan baik kepada transisi. Hal ini biasanya akan membuat mesin berdecit saat kamu menginjak pedal gas. Kalau kamu merasakan hal itu pada mobil kamu, kamu harus langsung memeriksanya dan melakukan penggantian kampas kopling.

2. Pedal Kopling Mobil Tampak Lebih Tinggi

Ciri lainnya dari kopling yang harus segera diganti adalah pedal kopling yang lebih tinggi daripada pedal lainnya. Hal ini bisa dilihat pada mobil manual di mana jarak injakan nya menjadi lebih pendek. Bukan hanya pedal kopling yang menjadi lebih tinggi, gigi kopling juga bisa menipis sehingga pedal naik tiba-tiba. Kalau kamu merasakan mobil kamu memiliki ciri-ciri ini, kamu harus langsung datang ke bengkel untuk mendapatkan penggantian kopling.

3. Tercium Bau Hangus Tanda Kopling Mobil Harus Diganti

Adanya bau hangus juga menjadi ciri di mana kamu harus segera mengganti kopling. Kampas kopling yang aus bisa menyebabkan gesekan dan terbakar sehingga menimbulkan bau hangus. Kampas kopling bisa lebih mudah terbakar saat melewati tanjakan atau turunan yang tajam. Hal ini karena kondisi ini membuat perpindahan transmisi menjadi lebih intens sehingga menimbulkan gesekan yang lebih tinggi. Kondisi ini sering terjadi pada kopling dengan transmisi manual.

4. Mesin Mobil Menjadi Cepat Panas

Kalau mesin mobil lebih cepat panas daripada biasanya, hal ini bisa menunjukkan kalau kopling sedang mengalami masalah. Biasanya kopling yang habis bisa membuat mobil menjadi cepat panas. Kampas kopling yang menipis akan membuat permukaan kopling menjadi licin sehingga rotasi mesin menjadi lebih cepat sehingga mesin mobil juga akan menjadi lebih panas. Kamu bisa memeriksa letak kopling mobil dan memeriksa apakah Kondisinya masih bagus atau tidak.

5. Saat Pindah Perseneling Terasa Berat

Ciri selanjutnya adalah melihat perpindahan persneling. Seharusnya kamu bisa melakukan perpindahan persneling dengan mudah ketika kondisi kopling berada dalam kondisi yang normal. Namun saat kampas kopling habis maka mesin akan berputar tanpa henti dan hal ini akan mempersulit transmisi untuk terhubung sehingga akan membuat persneling lebih sulit untuk dipindahkan.

6. Kopling Mobil Los

Ciri lainnya adalah saat kopling los. Kopling kendaraan bisa jebol karena rusaknya master kopling. Jika master kopling ini tidak bekerja dengan baik maka kopling bisa jebol. Masalah yang terdapat pada minyak kopling juga bisa membuat kopling menjadi jebol.

7. Kopling Berbunyi saat Diinjak atau Dilepas

Tanda lain yang harus kamu kenali adalah kopling yang memiliki bunyi ketika diinjak ataupun dilepas. Kopling bisa bunyi karena hal-hal berikut ini.

  • Release bearing pada kopling mengalami kerusakan
  • Mekanisme penggerak pada kopling kekurangan minyak
  • Pegas kopling lemah
  • Gerak renggang yang ada pada pressure plate terlalu kecil
  • Kampas kopling sudah tipis
  • Plat penekan pada kopling oleng
  • Permukaan flywheel atau pressure plate tidak rata
  • Bunyi yang berasal dari persneling

8. Jarak Tempuh Mobil yang Sudah Mencapai atau Melampaui Batas

Bukan hanya cara mengemudi mobil atau kualitas dari kampas kopling saja yang harus diperhatikan tetapi indikator KM juga harus kamu cek secara berkala. Biasanya kamu harus mengganti kampas kopling setidaknya setiap kamu sudah mencapai jarak tempuh 30000 KM atau 50000 km.

Cara Menggunakan Kopling Mobil

Kopling memiliki peranan yang sangat penting pada mobil bertransmisi manual. Kesalahan dalam penggunaan dapat berakibat fatal saat berkendara. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memahami bagaimana cara menggunakan kopling mobil yang benar saat berkendara supaya awet.

Fungsi kopling sangat penting, yaitu berperan mengurangi putaran mesin sehingga mencegah mesin mati saat perpindahan gigi dan mobil dikendarai dalam kecepatan rendah. Selain itu, dalam kondisi darurat kopling berfungsi sebagai engine brake yang sangat berguna untuk memperlambat laju mobil saat pengereman biasa tidak cukup untuk menghentikan laju kendaraan.

Supaya kualitas kopling mobil tetap terjaga, ada beberapa cara menggunakan kopling yang dilakukan ketika berkendara agar kopling awet terjaga. Apa saja? Simak tips berikut ini.

Hindari Kopling Sebagai Sandaran Kaki

Hindari Kopling Sebagai Sandaran Kaki

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Hal ini paling sering dilakukan oleh pengendara lantaran tak menyadari risiko di balik meletakan kaki di atas pedal kopling. Ini termasuk salah satu kebiasaan buruk dalam berkendara.

Bila terus menerus dilakukan bisa membuat tekanan pada plat kompresi dan berujung kopling aus sebelum waktunya. Perlu diingat, pedal kopling bukanlah tempat kaki bersandar. Pedal kopling harus digunakan sebagaimana mestinya, baik itu diinjak secara penuh atau dilepas sama sekali. Ini merupakan cara paling mudah dalam merawat kopling.

Baca juga: Jenis Transmisi dan Cara Mengemudi Anda

Rem dan Kopling Jangan Diinjak Bersamaan

Menginjak Rem dan Kopling Bersamaan

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Menginjak rem dan kopling untuk mengurangi laju kendaraan merupakan kebiasaan buruk dalam menyetir dan bisa berpengaruh terhadap keawetan kopling. Dengan melakukan kebiasaan tersebut, nantinya tenaga untuk mengerem akan turut membebani mesin.

Ketika Anda ingin melambatkan laju kendaraan, bisa dengan menggunakan kopling untuk memindahkan tuas persneling ke gigi tertentu.

Hindari Menginjak 1/2 Kopling Saat Menanjak

Hindari Menginjak 1/2 Kopling Saat Menanjak

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Banyak pengendara yang masih menerapkan gaya mengemudi setengah kopling saat melintas di jalur yang menanjak. Cara ini memang membuat mesin tak mati, tapi lama-lama dapat membuat plat kopling cepat aus dan menjadi tipis. Maka sebaiknya atur ritme gas dan kopling atau gunakan rem tangan.

Baca juga: Cara Mengemudi Mobil Manual di Tanjakan

Lepas Kopling Secara Perlahan

Lepas Kopling Secara Perlahan

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Kebiasaan menghentak atau melepas kopling secara mendadak bisa berbahaya karena dapat menimbulkan friksi atau gesekan yang keras. Karena itu, disarankan lakukan lepas kopling secara perlahan usai memindahkan tuas transmisi untuk menjaga keawetan kopling mobil Anda.

Hindari Penggunaan Gigi Tak Sesuai

Hindari Penggunaan Gigi Tak Sesuai

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Hindari menggunakan gigi tinggi pada kecepatan rendah. Bila Anda melakukan hal itu sama saja dengan menambah beban kerja kopling dan memungkinkan terjadi selip pada kampas kopling. Demikian pula jika Anda melakukan hal sebaliknya, yaitu menggunakan gigi rendah pada kecepatan tinggi. Sebaiknya hindari, ya!

Menetralkan Gigi di Lampu Merah

Menetralkan Gigi di Lampu Merah

Gambar Ilustrasi Cara Menggunakan Kopling Mobil yang Benar

Cara ini juga membuat kopling tidak awet. Sebaiknya ketika mobil berhenti sesaat di lampu merah, pindahkan gigi ke posisi netral. Dengan begitu kaki bisa beristirahat tanpa harus menginjak kopling dan menghindari menipisnya kopling.

Perlu diingat, biaya pergantian kopling cukup merogoh kocek Anda. Untuk itu sebaiknya dirawat dengan melakukan 6 cara menggunakan kopling mobil yang benar seperti di atas.

Itulah beberapa informasi autotips yang dapat kami berikan terkait dengan cara menggunakan kopling mobil. Di atas, kami bukan hanya memberikan cara untuk menggunakan kopling mobil saja tetapi kamu juga memberikan cara untuk merawatnya serta berbagai komponen yang terdapat di dalam kopling mobil sehingga kamu bisa mengenali masalah-masalah yang mungkin terjadi pada kopling mobil dan juga kamu bisa melakukan penyetelan dengan baik dan benar.

Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, kopling mobil harus disetel supaya bisa bekerja dengan baik. Hal ini tidak bisa kamu lakukan jika kamu tidak mengetahui komponen yang ada di dalamnya. Ikuti semua hal yang kami sebutkan di atas dan kamu akan bisa menggunakan kopling mobil dengan baik dan benar setelah melakukan latihan secara teratur.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer