Memahami Teknologi Mesin DOHC pada Mobil: Fungsi dan Cara Kerja
Pada awalnya, mesin ini adalah sebuah mesin yang dianggap revolusioner di dunia otomotif, terutama untuk mobil. Karena keunggulannya, mesin DOHC telah digunakan dalam berbagai jenis mobil, mulai dari kendaraan pribadi hingga mobil sport.
Mesin ini juga telah menjadi favorit banyak pabrikan karena dapat menawarkan performa yang lebih baik dan lebih efisien. Mesin ini sangat penting karena mampu memberikan performa yang lebih baik dan efisiensi yang lebih tinggi dalam mengalirkan udara dan gas buang pada mesin.
Lalu, bagaimana mesin DOHC mampu meningkatkan performa kendaraan bermotor, serta mengapa menjadi pilihan yang tepat untuk kendaraan bermotor dengan kebutuhan performa yang tinggi? Untuk lebih jelasnya, simak pengertian, fungsi, cara kerja, hingga perbedaanya dengan mesin SOHC.
Apa Itu Mesin DOHC?
Mesin DOHC, yang merupakan kependekan dari Double Overhead Camshaft atau dalam bahasa Indonesia disebut sebagai poros kemudi ganda atas, adalah jenis mesin otomotif yang digunakan pada mobil. Dalam mesin tersebut terdapat dua poros kemudi yang terletak di bagian atas dari blok mesin dan berfungsi menggerakkan katup masuk dan buang pada silinder mesin.
Selain itu, mesin jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis mesin lainnya, seperti mesin SOHC. Hal ini membuat penggunaan mesin DOHC semakin populer pada mobil-mobil terbaru.
Berikut penjelasan mengenai mesin DOHC:
- DOHC memiliki dua poros engkol dan dua buah camshaft yang berada di atas blok silinder. Hal ini memungkinkan mesin untuk memiliki katup pembukaan yang lebih banyak dan lebih akurat, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar dan performa mesin.
- Mesin DOHC memiliki komponen yang lebih banyak dibandingkan dengan mesin SOHC, seperti camshaft, tappet, dan rocker arm. Namun, mesin ini dapat menghasilkan daya yang lebih besar dan respons yang lebih cepat karena komponen-komponen tersebut.
- Mesin ini lebih mudah untuk dimodifikasi, karena memiliki komponen yang terpisah dan dapat diganti dengan mudah. Hal ini membuat mesin ini menjadi pilihan yang populer untuk para pembalap yang ingin meningkatkan performa mobil mereka.
Fungsi DOHC pada Mobil
Mesin DOHC memiliki fungsi yang sangat penting pada mobil. Dalam pengoperasiannya, berfungsi sebagai penggerak utama mobil untuk menghasilkan tenaga dan putaran roda pada mobil.
1. Meningkatkan efisiensi pembakaran bahan bakar
Baca Juga
Dengan adanya dua buah camshaft yang mengontrol katup pembukaan pada tiap silinder, mesin ini mampu menghasilkan pembakaran yang lebih efisien. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
2. Meningkatkan performa mesin
Mesin ini juga mampu menghasilkan daya yang lebih besar dan respons yang lebih cepat karena memiliki lebih banyak katup pembukaan dan komponen yang lebih akurat. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk mobil dengan performa tinggi.
3. Meningkatkan kecepatan mobil
Mesin ini juga dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar pada kecepatan tinggi, sehingga membuat mobil dapat mencapai kecepatan yang lebih tinggi.
Cara Kerja Mesin DOHC
DOHC merupakan teknologi mesin yang sangat populer di kalangan otomotif. Teknologi ini digunakan pada mesin mobil modern yang memiliki performa tinggi. Namun, bagaimana sebenarnya cara kerja mesin ini? Berikut ini penjelasannya:
1. Mengontrol Katup Masuk dan Keluar
Memiliki dua camshaft yang terpisah, yaitu satu untuk mengontrol katup masuk dan satu lagi untuk mengontrol katup keluar. Camshaft yang mengontrol katup masuk akan membuka dan menutup katup masuk saat piston sedang dalam pergerakan naik. Sementara itu, camshaft yang mengontrol katup keluar akan membuka dan menutup katup keluar saat piston sedang dalam pergerakan turun.
Mekanisme katup DOHC berbeda dari katup SOHC. Piston bergerak dari titik mati atas (TMA) ke titik mati bawah (TMB) dengan posisi klep in terbuka dan klep ex tertutup. Hal ini menyebabkan udara atau gas masuk ke ruang bakar melalui sistem pemasukan.
Selanjutnya, piston bergerak dari TMB ke TMA, dengan posisi klep masuk dan keluar tertutup. Proses ini mengakibatkan udara atau gas dalam ruang bakar terkompresi. Sebelum piston sampai pada titik mati atas, proses penyalaan terjadi dengan nyala busi. Gas yang terbakar akan meningkatkan tekanan dalam ruang bakar, mengakibatkan piston terdorong kembali ke titik mati bawah.
Baca Juga
Proses ini akan menghasilkan tenaga. Akhirnya, piston bergerak kembali dari titik mati bawah ke titik mati atas dengan posisi klep masuk tertutup dan klep keluar terbuka. Proses ini membuat gas pembakaran yang tersisa diteruskan ke lubang pembuangan.
2. Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Ketika mesin bekerja, udara bercampur dengan bahan bakar akan masuk ke dalam ruang bakar. Kemudian, campuran udara dan bahan bakar akan terbakar dan menghasilkan tenaga. Dengan teknologi DOHC, katup masuk dan keluar dapat dibuka dan ditutup lebih tepat waktu sehingga membuat pembakaran menjadi lebih efisien. Dengan efisiensi pembakaran yang lebih baik, mesin dapat menghasilkan tenaga yang lebih besar sambil tetap menghemat bahan bakar.
3. Meningkatkan Performa Mesin
Teknologi DOHC dapat meningkatkan performa mesin dengan menghasilkan tenaga yang lebih besar. Dengan dua camshaft terpisah untuk mengontrol katup masuk dan keluar, mesin dapat bekerja dengan lebih efektif. Mesin ini dapat menghasilkan tenaga lebih banyak daripada mesin SOHC pada kecepatan mesin yang lebih tinggi.
Perbedaan DOHC dan SOHC
DOHC dan SOHC adalah dua jenis desain mesin yang sering digunakan pada kendaraan bermotor. Kedua istilah ini merujuk pada posisi poros engkol mesin dan jumlah poros nok yang menggerakkan klep.
Lantas, apa bedanya? Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan DOHC dan SOHC di bawah ini:
1. Prinsip dan Cara Kerja DOHC
DOHC memiliki sistem penggerak klep yang memiliki dua poros nok yang terletak di atas blok mesin. Setiap poros nok memiliki dua atau lebih camshaft yang menggerakkan klep. Poros nok atas mengontrol masuk udara dan poros nok bawah mengontrol pembuangan gas buang. Sistem ini dapat memberikan performa yang lebih baik karena memungkinkan mesin untuk mengalirkan udara dan gas buang dengan lebih efisien.
2. Prinsip dan Cara Kerja SOHC
SOHC atau Single Overhead Camshaft adalah sistem penggerak klep yang hanya memiliki satu poros nok yang terletak di atas blok mesin. Poros nok tersebut memiliki satu camshaft yang menggerakkan seluruh klep. Dalam sistem SOHC, poros nok mengontrol masuk udara dan pembuangan gas buang. Karena hanya memiliki satu poros nok, sistem SOHC lebih sederhana dibandingkan dengan DOHC dan lebih mudah dalam perawatannya.
3. Perbedaan Utama DOHC dan SOHC
Perbedaan pada jumlah poros nok dan camshaft yang digunakan untuk menggerakkan klep. DOHC memiliki dua poros nok dan beberapa camshaft, sementara SOHC hanya memiliki satu poros nok dan satu camshaft.
4. Perbedaan Performa DOHC & SOHC
Perbedaanya yaitu DOHC dapat memberikan performa yang lebih baik, tetapi lebih rumit dan mahal dalam perawatannya. Sementara itu, SOHC lebih sederhana dan lebih mudah dalam perawatannya, tetapi performanya cenderung lebih rendah dibandingkan DOHC. Contoh mesin DOHC dapat dilihat pada Wuling New Cortez yaitu memiliki mesin 4-silinder segaris Turbocharged berdaya 1.500 cc dan dapat menghasilkan tenaga setara 140 daya kuda pada putaran 5.200 rpm dan torsi 250 Nm. Konsumsi bahan bakar ini pun irit, serta manuver yang baik membuat pengendara menjadi lebih efisien. Dengan kemampuan mesin yang luar biasa, harga Wuling Cortez CT tetap ramah di kantong.
Kelebihan dan Kelemahan DOHC
Mobil keluaran terbaru yang mengejar aspek performa biasanya memakai teknologi mesin DOHC. Maka tak heran, ada beberapa kelebihan yang membuat mesin ini terus dikembangkan, ditunjang pula dengan teknologi katup variabel.
Kelebihan mesin DOHC untuk mobil:
- Memberikan tingkat respon yang lebih tinggi
- Torsi yang lebih kuat dan lebih lama
- Akselerasi yang lebih responsif
- Mengurangi beban pada sistem bahan bakar
- Performa yang lebih efisien
Meskipun punya berbagai keunggulan, namun mesin ini juga memiliki kelemahan. Paling terlihat yaitu dari konstruksi noken asnya yang cukup rumit.
Kelemahan mesin DOHC untuk mobil:
- Banyaknya komponen yang diperlukan pada mesin ini membuat biaya perawatan dan penggantian suku cadang cukup besar.
- Lebih rumit dan lebih susah untuk dipelihara
- Membutuhkan banyak ruang untuk diinstal
- Lebih rumit untuk dimodifikasi
- Lebih boros bahan bakar.
Mobil MPV New Cortez merupakan kendaraan keluarga yang memiliki kapasitas mesin serta kombinasi mesin DOHC yang bermanfaat bagi penggunanya. Dengan demikian, memilih mobil yang sudah dioptimalkan teknologi mesin DOHC memberikan keuntungan lebih tangguh saat dikendarai.
SHARE: