Booster rem merupakan salah satu bagian dari sistem pengereman yang berperan sangat vital. Hal ini memungkinkan Anda melakukan proses pengereman yang efektif tanpa perlu energi besar. Sedikit saja Anda menekan pedal gas, mobil akan melambat dengan cepat. Dari segi keamanan, cara kerja pengereman seperti ini sangat aman dan efektif.
Apa Itu Booster Rem?
Booster rem adalah komponen pada sistem rem mobil yang berfungsi untuk memperkuat torsi dari pedal rem. Ini akan membuat pengendara mobil dapat mengerem lebih cepat dan mudah dengan sedikit tenaga.
Komponen ini akan membantu meningkatkan respon dan kendali daya ketika pengereman. Hal ini sangat berkaitan dengan keselamatan berkendara sehingga kondisinya harus selalu prima.
Fungsi Booster Rem pada Mobil
Berikut ini adalah beberapa fungsi booster pada mobil. Ada pun fungsinya adalah:
- Memberi keringanan kepada pengemudi
- Menggandakan sistem pengereman
Nah, di bawah ini adalah penjelasan keduanya.
1. Memberi Keringanan Pengemudi
Booster rem memiliki peran penting dalam memberikan bantuan kepada pengemudi saat menginjak pedal rem, sehingga energi yang diperlukan tidak terlalu besar. Dengan demikian, penggunaan pedal rem akan terasa lebih enteng dan memberikan kenyamanan.
Sebaliknya, jika Anda menggunakan mobil tanpa booster rem, saat menginjak pedal rem, Anda akan merasakan perlu lebih banyak energi dan beban yang lebih berat. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika booster rem telah menjadi kebutuhan wajib dalam sistem rem pada mobil-mobil modern.
2. Menggandakan Sistem Pengereman
Booster rem bisa digunakan untuk menghentikan mobil secara aman meski melaju dengan kecepatan tinggi. Hal ini tidak lepas dari perannya yang bisa menggandakan sistem pengereman. Gaya yang diperlukan untuk mengoperasikan pedal sudah tidak terlalu banyak. Penekanan pedal rem yang mudah membuatnya bisa digantung 3-5 kali.
Baca Juga
Jenis-jenis Booster Rem Mobil
Secara keseluruhan, booster rem dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu booster rem tipe vakum dan booster rem tipe hidrolik.
Pada booster rem tipe hidrolik, tekanan hidrolik digunakan untuk membantu mengurangi beban yang dirasakan oleh pengemudi saat menginjak pedal rem. Tekanan hidrolik ini dihasilkan oleh sebuah pompa.
Di sisi lain, booster rem tipe vakum menggunakan kevakuman pada intake manifold untuk meningkatkan kekuatan pengereman yang bermanfaat dalam meringankan pengemudi saat menginjak pedal rem.
1. Booster Tipe Vacuum
Untuk tipe booster rem satu ini kinerjanya memakai intake manifold. Komponen tersebut kemudian di-vakum agar proses pengereman lebih ringan. Mobil masa kini sudah otomatis menggunakan booster rem, baik itu tipe vacuum ataupun hidrolik.
2. Booster Tipe Hidrolik
Tekanan hidrolik dipakai dalam kinerja tipe booster rem ini. Adanya tekanan ini diperoleh dari pompa udara. Alhasil, pengereman menjadi sangat ringan ketika pedal rem diaktifkan.
Komponen Booster Rem Mobil
Booster rem terdiri dari banyak komponen, diantaranya:
-
- Katup Kontrol
- Batang Operasi
- Pedal Rem
- Master Cylinder
- Katup
- Silinder Booster
- Konektor
- Gasket and Seal
- Booster Piston
- Reaction Mechanism
- Constant Pressure Chamber
- Variable Pressure Chamber
- Push Rod
- Diaphragm Spring
- Air Cleaner
- Operating Rod
- Control Valve Mechanism
- Selang Vakum
Cara Kerja Booster Rem Mobil Tipe Vacuum
Booster rem tipe vakum akan aktif saat mesin menyala, namun tidak akan berfungsi jika mesin mati saat pedal rem ditekan. Alasannya karena tidak ada kevakuman pada intake manifold.
Baca Juga
Booster rem ini terdiri dari dua ruang yang terpisah oleh diafragma, yaitu ruang dengan tekanan konstan dan ruang dengan tekanan yang bervariasi.
Ruang dengan tekanan konstan selalu terhubung dengan kevakuman, sementara ruang dengan tekanan yang bervariasi terhubung dengan kevakuman dan udara luar (atmosfer).
1. Cara Kerja Ketika Pedal Rem Ditekan
Saat menekan pedal rem, udara akan terhubung ke kompresor dan vakum yang memiliki katup pembatas aliran udara. Setelah itu, udara akan diteruskan ke unit hidrolik yang ada cairan hidroliknya dan piston.
Secara otomatis, tekanan dari pedal rem berjumlah sedikit meningkat sehingga lebih besar. Hal ini akan menghasilkan daya rem lebih kuat. Hasil rem efektif dengan tenaga minimal akan Anda peroleh berkat performa booster ini.
2. Ketika Pedal Rem Bebas
Saat pedal rem bebas, booster tipe vacuum akan terbuka sehingga tingkat vacuum di ruang tekanan konstan. Hal ini akan membuat ruang konstan sehingga terjadi tingkatan vacuum yang baik. Tidak lain karena peran kinerja dua sisi diafragma booster rem tersebut.
3. Ketika Mesin Mobil Mati
Saat mesin mobil mati, bagian vacuum check valve akan menutup saluran. Hal ini menyebabkan proses vacuum tetap bisa terjadi di booster rem. Sistem satu ini tetap dibuat agar ketika mobil mati mendadak tetap memperoleh bantuan pengereman.
Cara Kerja Booster Rem Mobil Tipe Hidrolik
Booster rem hidrolik bekerja dengan mengubah tekanan cairan hidrolik menjadi tekanan yang lebih tinggi untuk digunakan dalam sistem pengereman.
Booster rem hidrolik terdiri dari tiga komponen utama, yaitu pompa hidrolik, silinder, dan katup. Saat pedal rem ditekan, katup akan terbuka, memungkinkan cairan hidrolik masuk ke dalam silinder. Hal ini meningkatkan tekanan yang digunakan untuk melakukan pengereman.
Cara Mengatasi Jika Terjadi Kerusakan
Meski terdiri dari banyak komponen, kerusakan pada booster rem biasanya terjadi karena kebocoran karet. Karena itu ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi jika terjadi kerusakan pada booster rem:
1. Cek Kondisi Booster
Langkah pertama, teliti terlebih dahulu kondisi booster rem sebelum benar-benar diperbaiki. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan tiga tahapan. Pertama-tama, cek perubahan pada bagian stasioner mesin dan lihat karet membrannya. Jika karet membran bocor maka stasioner mesin naik.
Lalu periksa bagian kevakuman dari manifold yang arahnya menuju booster. Untuk melakukannya, lepas selang di tabung booster. Pastikan sebelum melepas selang, cabut klemnya dahulu.
Terakhir, ciri-ciri terjadi kerusakan pada booster rem biasanya ada suara bising. Karena itu periksa kebocoran dari selang vakum atau tabung booster. Jika karet booster sobek maka akan menyebabkan timbulnya suara bising.
2. Perbaiki Karet
Pemeriksaan sudah dilakukan secara menyeluruh dan didapati bahwa bagian karet booster yang bermasalah. Lepas dahulu master rem di tabung booster agar proses perbaikan karetnya tidak terkendala.
Kemudian lepaskan booster dari bagian pedal rem dan bodinya. Gunakan obeng untuk melepasnya dan pastikan hati-hati jangan sampai melukai karet membran booster.
3. Periksa Membran Karet
Lanjut memeriksa membran karet apakah sobek atau sebaliknya. Tambal karet yang sobek agar bisa tertutup kembali. Jika membran sobek akan membuatnya tidak bisa ditarik manifold sehingga tarikan dari kevakuman tidak terjadi.
4. Pasang Kembali
Proses penambalan sudah dilakukan, saatnya untuk memasang aneka komponen yang lepas. Coba uji kendaraan lagi dan pastikan semua kondisi pengereman sempurna. Mengingat booster rem adalah komponen penting pada kendaraan, tentu kondisinya harus lebih prima. Tanpa pengereman yang bekerja baik, tentu kendaraan dikatakan kurang layak untuk dipakai melaju di jalanan.
SHARE: