Korosi atau karat merupakan musuh utama mobil karena mobil terbuat dari logam. Meskipun kendaraan modern saat ini banyak yang telah dilengkapi dengan perlindungan anti korosi yang lebih baik, namun tidak ada kendaraan yang bisa sepenuhnya terhindar dari bahaya korosi. Hal ini terutama pada bagian-bagian mobil yang rawan karat, seperti kolong, bemper, dan mesin mobil.
Meskipun risiko korosi dapat terjadi pada mobil, namun Anda tidak perlu terlalu cemas karena dengan pemahaman yang tepat serta tindakan pencegahan yang benar, Anda dapat menjaga mobil Anda tetap bersih dan terbebas dari korosi.
Pada artikel ini, akan membahas secara lengkap mengenai cara mencegah korosi pada mobil, terutama pada bagian-bagian logam mobil yang rentan.
Faktor-Faktor Penyebab Korosi Pada Mobil
Sebelum mencegah atau mengatasi mobil yang terkena korosi, penting bagi pengemudi untuk memahami dengan benar apa saja faktor yang dapat menyebabkan korosi pada mobil. Umumnya, korosi akan terjadi apabila logam terpapar oleh udara, air, atau garam, yang mengakibatkan terjadinya oksidasi pada logam mobil.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan korosi pada mobil:
1. Sering Terkena Air Hujan
Air bisa disebut sebagai musuh utama logam, terutama air hujan yang memiliki tingkat keasaman tinggi. Air hujan dengan kandungan asam yang tinggi dapat menyebabkan proses korosi pada logam menjadi lebih cepat terjadi. Akibatnya, mobil yang sering terkena air hujan menjadi lebih mudah terkena karat dibandingkan dengan mobil yang jarang terkena hujan.
2. Terendam Banjir
Baca Juga
Mobil yang terendam banjir juga memiliki risiko tinggi untuk mengalami korosi. Banjir yang berasal dari hujan juga memiliki tingkat keasaman yang tinggi, sehingga dapat mempercepat proses korosi pada logam. Rendaman banjir juga dapat merusak lapisan pelindung serta lapisan cat pada logam.
3. Tumpukan Debu dan Kotoran
Adanya tumpukan debu dan kotoran yang menempel bahkan menjadi kerak pada bagian kolong mobil dapat membuat bagian kolong mobil menjadi lembab dan berkarat. Terutama jika partikel-partikel ini mengandung garam atau bahan kimia lainnya yang bersifat korosif.
4. Pemakaian Ekstensif
Kendaraan yang digunakan secara ekstensif di lingkungan yang keras memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami korosi. Hal ini diakibatkan karena mobil cenderung mengalami exposure yang lebih tinggi terhadap elemen-elemen yang dapat merusak mobil, seperti debu, pasir, lumpur, dan lainnya.
5. Bekas Tabrakan
Adanya bekas tabrakan pada mobil juga memungkinkan mobil untuk mengalami korosi. Hal ini dikarenakan bekas tabrakan umumnya tidak memiliki pelindung akibat cat yang terkelupas. Dengan begitu, debu dan kotoran dapat langsung mengenai bagian logam mobil.
6. Sering Terkena Air Laut
Faktor terakhir yang dapat menyebabkan korosi pada mobil yaitu air laut. Air laut yang mengandung garam dapat mempercepat proses korosi pada logam mobil. Selain itu, daerah pesisir pantai yang memiliki salinitas lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya juga dapat mempercepat proses korosi pada mobil.
Cara Mencegah Korosi Pada Mobil
Baca Juga
Lalu, bagaimana cara mencegah korosi pada mobil? Berikut beberapa hal yang bisa Anda lakukan:
1. Mencuci Mobil Secara Berkala
Mencuci mobil secara berkala merupakan langkah paling dasar yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi. Mencuci mobil dapat menghilangkan kotoran dan debu dari permukaan mobil. Selain itu, mencuci mobil juga mampu menghilangkan keasaman yang menempel pada permukaan mobil setelah mobil terkena air hujan.
Saat mencuci mobil, jangan hanya membersihkan permukaan mobil saja, namun pastikan juga untuk membersihkan bagian kolong mobil. Anda juga dapat menggunakan deterjen khusus mobil yang dirancang untuk melindungi lapisan pelindung logam.
2. Menggunakan Pelapis Anti Korosi
Anda dapat melindungi permukaan mobil dengan pelapis anti korosi. Pelapis anti korosi dapat menjadi salah satu tindakan preventif yang baik untuk mencegah timbulnya korosi pada mobil.
Pelapis anti korosi dapat menghalangi air dan debu untuk mencapai bagian logam mobil. Sebaiknya, oleskan pelapis anti korosi secara berkala, terutama pada bagian-bagian mobil yang rentan, seperti bagian kolong dan bemper.
3. Melakukan Pengecatan Ulang
Jika Anda melihat tanda-tanda korosi yang berbentuk seperti bercak berkarat pada body mobil, maka sebaiknya segera melakukan pengecatan ulang pada bagian mobil tersebut. Hal ini dapat mencegah korosi lebih lanjut dan menjaga tampilan mobil tetap bagus.
4. Memeriksa Mesin Secara Teratur
Cara mencegah korosi pada mesin mobil, yaitu dengan memeriksa mesin mobil secara berkala dan membersihkan kotoran atau debu yang mungkin menumpuk. Selain itu, periksa juga selang-selang serta komponen lainnya yang ada pada mesin mobil. Korosi pada mesin mobil bisa berujung pada kerusakan yang lebih serius. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin pada mesin mobil.
5. Menghindari Berada di Lingkungan yang Berisiko
Jika memungkinkan, hindari memarkir mobil di lingkungan yang berisiko mempercepat terjadinya korosi, seperti lingkungan yang memiliki tingkat kelembaban tinggi atau tingkat salinitas tinggi. Hal ini akan membantu mengurangi eksposur mobil terhadap faktor-faktor penyebab korosi.
6. Apabila Terdapat Kerusakan, Segera Perbaiki
Hal terakhir yang bisa dilakukan, yaitu segera memperbaiki mobil apabila terdapat kerusakan. Jangan menunggu hingga kerusakan menjalar karena biaya perbaikan justru akan lebih membengkak apabila kerusakan sudah semakin parah.
Korosi atau karat sebenarnya merupakan masalah yang umum terjadi pada mobil. Beberapa orang terkadang menyepelekan masalah ini, terutama jika korosi yang timbul berukuran kecil sehingga tidak terlalu nampak saat dilihat sekilas.
Sebaiknya, Anda tidak menyepelekan masalah ini karena korosi yang kecil dapat menyebar dan melebar seiring berjalannya waktu apabila tidak segera diatasi. Oleh karena itu, lebih baik segera mengatasi korosi di awal sebelum kerusakannya semakin parah dan memakan biaya lebih besar.
Di samping itu, Anda juga sebaiknya rutin melakukan tindakan pencegahan korosi pada mobil. Jangan lupa untuk segera mencuci mobil setelah mobil terkena hujan, kotoran, lumpur, atau air laut, serta mengoleskan pelapis anti korosi dan memeriksa bagian-bagian logam mobil secara teratur.
SHARE: