Contoh Surat Jual Beli Mobil & Fungsinya dalam Transaksi

25 March, 2025
clock-bold
8 menit membaca

Image Contoh Surat Jual Beli Mobil & Fungsinya dalam Transaksi

Dokumen dalam transaksi jual beli mobil bekas memegang peran penting sebagai bukti sah perpindahan kepemilikan dari penjual ke pembeli. Surat jual beli mobil bukan sekadar formalitas, melainkan dokumen yang memastikan hak dan kewajiban kedua belah pihak terpenuhi dengan jelas. Keberadaan surat ini juga membantu menghindari potensi sengketa atau masalah hukum di kemudian hari, terutama bagi pembeli yang melakukan transaksi secara kredit.

Lebih dari sekadar bukti kepemilikan, surat jual beli mobil menjadi jaminan keamanan dalam transaksi. Dengan adanya dokumen ini, pembeli dapat memastikan kendaraan yang dibeli memiliki legalitas yang jelas, termasuk keabsahan dokumen lain seperti garansi dan riwayat perawatan. Memahami isi dan fungsi surat jual beli mobil menjadi langkah penting sebelum menyelesaikan transaksi.

Fungsi Surat Jual Beli Mobil

Keberadaan surat jual beli mobil juga membantu dalam proses administrasi kendaraan, seperti pengurusan balik nama di Samsat. Tanpa dokumen ini, pembeli bisa menghadapi kendala dalam membuktikan kepemilikan sah kendaraan, sementara penjual tetap berisiko jika terjadi penyalahgunaan mobil setelah berpindah tangan. Berikut beberapa alasan mengapa surat perjanjian jual beli mobil harus disusun dengan cermat.

1. Bukti Legalitas dan Perlindungan Hukum

Surat perjanjian jual beli mobil menjadi bukti sah bahwa kendaraan telah berpindah tangan secara resmi. Dokumen ini menunjukkan bahwa transaksi telah dilakukan sesuai kesepakatan dan diakui secara hukum. Dengan begitu, pembeli dapat menghindari klaim kepemilikan ganda atau sengketa hukum yang mungkin muncul di kemudian hari.

Bagi penjual, surat ini juga menjadi perlindungan apabila kendaraan yang telah dijual digunakan untuk tindakan melanggar hukum. Jika masih terdaftar atas nama pemilik lama, bisa saja muncul tuntutan yang berujung pada konsekuensi hukum. Oleh sebab itu, memastikan keabsahan dokumen jual beli sangat penting agar transaksi benar-benar aman bagi kedua pihak.

2. Menjamin Kondisi Mobil Sesuai Kesepakatan

Selain membuktikan perpindahan kepemilikan, surat jual beli mobil juga berfungsi untuk memastikan kondisi kendaraan sesuai dengan yang dijanjikan. Penjual harus mencantumkan spesifikasi mobil secara rinci, termasuk tahun produksi, tipe, nomor rangka, serta kondisi mesin dan bodi kendaraan.

Dengan adanya rincian ini, pembeli memiliki jaminan bahwa kendaraan yang diterima sesuai deskripsi, sehingga bisa menghindari potensi penipuan. Jika setelah transaksi ditemukan perbedaan antara kondisi mobil dan yang tercantum dalam perjanjian, pembeli memiliki dasar kuat untuk mengajukan komplain atau tuntutan hukum.

3. Kejelasan Hak dan Kewajiban

Setiap transaksi jual beli mobil melibatkan berbagai tanggung jawab, baik bagi penjual maupun pembeli. Dalam surat perjanjian, hak dan kewajiban kedua belah pihak dijabarkan dengan jelas, termasuk kewajiban penjual untuk menyerahkan dokumen kendaraan yang lengkap serta hak pembeli atas mobil yang telah dibeli.

Dokumen ini juga mengatur aspek lain seperti kewajiban membayar pajak kendaraan. Hal ini penting, terutama dalam kasus pajak progresif yang dapat berdampak pada biaya yang harus ditanggung pemilik baru. Dengan adanya kejelasan dalam perjanjian, proses administrasi kendaraan menjadi lebih mudah dan transparan.

4. Dokumentasi Kelengkapan Surat Kendaraan

Kelengkapan dokumen kendaraan menjadi hal krusial dalam jual beli mobil bekas. Surat perjanjian jual beli mobil mencantumkan informasi terkait dokumen pendukung seperti BPKB, STNK, faktur, dan bukti pembayaran pajak.

Dengan adanya pencatatan ini, pembeli dapat memastikan kendaraan yang dibeli memiliki legalitas yang jelas. Jika terdapat dokumen yang belum lengkap, bisa dicantumkan dalam perjanjian sebagai kesepakatan antara kedua belah pihak mengenai tanggung jawab perlengkapannya. Hal ini membantu menghindari kendala di masa mendatang, seperti kesulitan saat mengurus balik nama.

5. Keamanan dalam Proses Pembayaran

Metode pembayaran dalam transaksi jual beli mobil harus dijelaskan secara detail dalam perjanjian. Baik pembayaran dilakukan secara tunai, kredit, atau over kredit, semua ketentuan harus dicantumkan secara jelas untuk menghindari kesalahpahaman.

Dokumen ini juga bisa mencakup perjanjian terkait uang muka, tenor cicilan, atau metode transfer yang disepakati. Dengan mencatat semua kesepakatan dalam surat perjanjian, kedua belah pihak memiliki pegangan yang kuat apabila terjadi masalah dalam proses pembayaran di kemudian hari.

Poin-Poin Penting dalam Surat Jual Beli Mobil

Supaya surat perjanjian jual beli mobil memiliki kekuatan hukum yang sah dan dapat digunakan sebagai bukti transaksi yang valid, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan. Dokumen ini bukan sekadar formalitas, tetapi juga berfungsi sebagai perlindungan bagi penjual dan pembeli dari potensi sengketa di masa mendatang. Dengan mencantumkan informasi yang jelas dan rinci, kedua belah pihak dapat memastikan transaksi berlangsung dengan aman dan sesuai kesepakatan.

1. Identitas Penjual dan Pembeli 

Identitas kedua belah pihak harus dicantumkan secara lengkap dalam surat perjanjian. Nama, alamat, serta nomor identitas seperti KTP menjadi bagian yang tidak boleh diabaikan. Informasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi dilakukan oleh pihak yang benar dan memiliki kewenangan dalam jual beli kendaraan.

Dengan adanya data identitas yang jelas, risiko perselisihan mengenai kepemilikan kendaraan dapat diminimalkan. Jika terjadi perbedaan pendapat atau klaim di kemudian hari, dokumen ini dapat menjadi bukti kuat mengenai siapa yang berhak atas kendaraan yang telah diperjualbelikan.

2. Detail Kendaraan 

Spesifikasi mobil yang diperjualbelikan perlu dicantumkan dengan detail agar tidak terjadi kesalahpahaman. Informasi seperti merek, tipe, tahun pembuatan, nomor rangka, nomor mesin, serta nomor polisi harus dituliskan secara akurat dalam surat perjanjian.

Dengan mencantumkan detail kendaraan secara jelas, pembeli dapat memastikan bahwa mobil yang diterima sesuai dengan yang dijanjikan oleh penjual. Hal ini juga memudahkan dalam proses balik nama serta pembuatan dokumen baru di instansi terkait.

3. Harga dan Metode Pembayaran 

Jumlah harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak harus dicantumkan dalam surat perjanjian. Selain itu, metode pembayaran juga perlu dijelaskan, apakah dilakukan secara tunai, transfer bank, atau metode lainnya.

Kejelasan mengenai harga dan cara pembayaran dapat mencegah terjadinya perselisihan terkait nominal yang harus dibayarkan. Dengan mencantumkan detail pembayaran, baik penjual maupun pembeli memiliki pegangan yang sah atas kesepakatan yang telah dibuat.

4. Tanggal dan Lokasi Transaksi 

Waktu dan tempat transaksi perlu dicantumkan dalam surat perjanjian sebagai bagian dari dokumentasi resmi. Informasi ini berguna sebagai catatan resmi mengenai kapan dan di mana perjanjian jual beli terjadi.

Dengan adanya pencatatan tanggal dan lokasi transaksi, dokumen ini dapat digunakan sebagai bukti sah apabila terjadi permasalahan di kemudian hari. Hal ini juga membantu dalam pengurusan administrasi kendaraan, terutama saat melakukan proses balik nama di Samsat.

5. Pernyataan Kepemilikan 

Surat perjanjian jual beli mobil harus memuat pernyataan yang secara jelas menyebutkan bahwa kepemilikan kendaraan telah berpindah tangan. Pernyataan ini memastikan bahwa hak dan kewajiban atas kendaraan kini berada di tangan pembeli.

Pada pernyataan kepemilikan, pembeli dapat memiliki bukti sah yang menunjukkan bahwa kendaraan tersebut telah dibeli secara legal. Hal ini juga membantu dalam menghindari klaim kepemilikan ganda yang bisa menimbulkan masalah di kemudian hari.

6. Tanda Tangan dan Materai 

Agar memiliki kekuatan hukum, surat perjanjian jual beli harus ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai. Tanda tangan menandakan bahwa semua ketentuan dalam perjanjian telah disetujui dan dipahami oleh penjual maupun pembeli.

Adanya tanda tangan di atas materai, surat perjanjian memiliki keabsahan hukum yang lebih kuat. Ini juga menjadi bukti bahwa kesepakatan telah dibuat secara sadar dan tanpa paksaan dari pihak mana pun, sehingga dapat digunakan dalam berbagai keperluan hukum jika diperlukan.

Contoh Surat Jual Beli Mobil

Pada tanggal 27 Desember 2017 telah diadakan perjanjian jual beli mobil dimana Pihak Pertama telah menjual kepada Pihak Kedua. Kami yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Budi
Pekerjaan                  : Wiraswasta
Alamat                      : Jalan Beruang No. 31 Jakarta Barat
Nomor Identitas     : 00881234399
Telepon                      : 081234548755

Dalam hal ini bertindak sebagai penjual mobil atau disebut sebagai Pihak Pertama.

Nama : Kasim
Pekerjaan                  : Pegawai Swasta
Alamat                       : Jalan Angsa Raya No. 24 Jakarta Selatan
Nomor Identitas      : 16625982309
Telepon                     : 082716124389

Dalam hal ini bertindak sebagai pembeli mobil atau disebut sebagai Pihak Kedua.

Dengan surat ini kedua belah pihak menerangkan bahwa Pihak Pertama ingin menjual mobil kepada Pihak Kedua berupa 1 buah unit mobil Honda Brio dimana syarat dan ketentuannya diatur dalam 8 (delapan) pasal berikut di bawah ini:

PASAL 1

Pihak Pertama menjual 1 buah unit mobil Wuling Alvez kepada Pihak Kedua dan Pihak Kedua telah sepakat untuk membeli mobil tersebut dengan harga sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dengan spesifikasi sebagai berikut:

Tahun Pembuatan   : 2021
Nomor Polisi             : B 2712 RIV
Nomor BPKB           : 7612271136829
Nomor Rangka        : 2716272
Nomor Mesin            : 001272
Warna                        : Hitam
Kondisi Mobil           : Baik

PASAL 2

Kepindahan kepemilikan beserta suratnya akan diserahkan jika mobil tersebut sudah dibayar dengan lunas. Segala keuntungan dan kerugian maupun resiko atas mobil tersebut, mulai saat ini akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.

PASAL 3

Pihak Kedua menerapkan cara pembayaran dengan syarat dan ketentuan yang juga telah disepakati Pihak Pertama, yaitu:

Ayat 1

Pembayaran uang tunai sebesar Rp 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) yang dibayarkan Pihak Kedua setelah penandatanganan surat perjanjian ini.

PASAL 4

Selama dalam pemakaian dan penjagaannya, Pihak Kedua bertanggung jawab penuh atas kendaraan. Apabila terjadi kerusakan, Pihak Kedua diharuskan memperbaiki atau mengeluarkan ongkos biaya atas kerusakan yang diderita Kendaraaan tersebut sehubungan dengan pemakaiannya. Apabila terjadi kehilangan, Pihak Kedua tetap diharuskan membayar kekurangan pembayarannya.

PASAL 5

Semua beban pajak, maupun balik nama mobil, sepenuhnya akan ditanggung oleh Pihak Kedua. Serta biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan perjanjian ini merupakan tanggungan yang harus dibayar oleh Pihak Kedua.

PASAL 6

Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian ini akan diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat oleh kedua belah pihak.

PASAL 7

Apabila terjadi perselisihan dan tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat, kedua belah pihak bersepakat untuk menyelesaikannya secara hukum.

PASAL 8

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materei secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing dipegang Pihak Pertama dan Pihak Kedua dan mulai berlaku sejak ditandatangani kedua belah pihak.

Jakarta, 16 Desember 2019

 Pihak Pertama                                                                                     Pihak Kedua

(……………………………)                                                                   (……………………………)

Surat jual beli mobil punya peran penting dalam memastikan transaksi kendaraan bekas berjalan lancar dan sah di mata hukum. Supaya nggak ada masalah di kemudian hari, pastikan semua informasi yang tercantum sesuai dengan dokumen kendaraan, mulai dari identitas penjual dan pembeli hingga detail mobil yang diperjualbelikan.

Pastikan juga untuk memeriksa kondisi kendaraan secara menyeluruh sebelum menandatangani surat. Setelah transaksi selesai, simpan salinan surat jual beli dengan baik sebagai bukti kepemilikan yang sah. Dengan memahami fungsi dan isi dokumen ini, transaksi jual beli mobil bisa berlangsung lebih aman dan terpercaya.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer