Sebagai bagian integral dari sebuah kendaraan, tidak dapat dimungkiri bahwa body mobil memiliki peran yang sangat vital. Lebih dari sekadar pelindung dari cuaca panas, angin, dan hujan, kekuatan bahan yang membentuk body mobil juga merupakan aspek krusial dalam menjamin keamanan pengemudi dan penumpang.
Namun, body mobil tidak hanya memiliki fungsi fungsional semata. Body juga menjadi penentu utama dalam menciptakan penampilan keseluruhan kendaraan roda empat. Oleh karena itu, dalam memahami pentingnya body mobil, kita perlu mengetahui berbagai jenis bahan yang umumnya digunakan oleh produsen atau pabrikan mobil.
Jadi, apa saja bahan body mobil yang sering digunakan? Simak jenis-jenisnya beserta fungsi dan kelebihannya.
Fungsi Body Mobil
Body mobil adalah struktur luar kendaraan yang melindungi penumpang dan barang bawaan dari cuaca, benturan, dan kerusakan. Setiap desain body mobil juga memiliki peran dalam menjaga keselamatan penumpang selama berkendara.
Peranan body mobil tidak hanya terbatas pada aspek keamanan, namun juga mencakup perlindungan terhadap pengemudi saat terjadi kecelakaan. Oleh karena itu, produsen mobil sangat memperhatikan pemilihan material yang sesuai untuk mencapai tujuan tersebut. Selain keamanan, ada beberapa faktor lain yang memotivasi produsen untuk memilih material tertentu dalam pembuatan body mobil mereka.
Keputusan produsen dalam memilih material untuk pembuatan body mobil tidak hanya dipengaruhi oleh pertimbangan keamanan, tetapi juga efisiensi dalam proses pembuatan produksi mobil. Faktor-faktor seperti biaya produksi menjadi pertimbangan utama, sehingga mereka dapat menghasilkan body mobil yang memenuhi standar keamanan dan tetap terjangkau oleh masyarakat luas.
Baca Juga
Sebagai elemen visual utama dan "wajah" kendaraan, body mobil memiliki peran penting dalam merancang tampilan kendaraan. Menariknya, beberapa pemilik mobil menambahkan sentuhan pribadi pada body mobil dengan menggunakan aksesoris bernama body kit.
Tren penggunaan body kit tidak hanya sebagai pelengkap, melainkan sebagai perangkat untuk meningkatkan estetika secara menyeluruh pada mobil. Dengan beragam desain dan gaya yang tersedia, body kit menjadi seperti 'kanvas' ekspresi pada kendaraan.
Jenis Material Body Mobil
Terdapat empat material utama yang kerap digunakan dalam pembuatan body mobil. Simak apa saja yang membuat masing-masing material ini unik, beserta kelebihan dan kekurangannya.
1. Baja
Baja telah menjadi pilihan utama dalam industri otomotif selama bertahun-tahun. Material ini terkenal karena kekuatannya yang luar biasa. Salah satu mobil masa kini dengan bodi berlapis baja adalah Wuling BinguoEV. Mobil listrik dari Wuling ini berinovasi progresif dengan mengadopsi baja kekuatan ultra-high 1500 MPa. Penggunaan baja kekuatan ultra-high pada BinguoEV ini tidak hanya meningkatkan keindahan estetika, tetapi juga mengangkat standar keamanan dan daya tahan body mobil pada level yang baru.
Dengan inovasi ini, BinguoEV menjalani uji tabrakan ketat dan mengesankan dengan keamanan menyeluruh yang terbukti dalam berbagai kondisi tabrakan, seperti tabrakan frontal, tabrakan samping, belakang, putaran tabrakan, atau terguling.
Baca Juga
Tidak hanya soal gaya, pemilihan mobil dengan material kuat juga berarti mengutamakan keamanan selama perjalanan. Penggunaan baja kekuatan ultra-high bukan hanya sekadar pilihan material, melainkan langkah maju menuju tingkat keamanan yang lebih tinggi dalam berkendara.
2. Aluminium
Aluminium dikenal karena sifatnya yang ringan dan tahan karat. Kelebihan dari bahan aluminium adalah bobotnya yang lebih ringan dan daya tahan terhadap karat, menjadikannya tahan lama dalam berbagai kondisi cuaca. Namun, kekurangannya adalah biaya produksi aluminium yang lebih tinggi dibandingkan dengan baja, sehingga membuat mobil dengan body aluminium cenderung lebih mahal.
3. Serat Karbon
Serat karbon adalah material premium yang sering ditemukan pada mobil sport kelas atas. Material ini menawarkan kombinasi kekuatan dan bobot ringan yang hampir tak tertandingi.
Kelebihan dari bahan body mobil dari serat karbon adalah memiliki kekuatan yang luar biasa dan memberikan performa optimal, terutama pada mobil sport kelas atas. Tak hanya kuat, serat karbon juga ringan, sehingga bisa membuat kendaraan dengan bentuk body yang aerodinamis memungkinkan untuk mendapatkan drag force dan coefficient of drag (Cd) yang rendah demi meningkatkan performa.
Namun, harga bahan serat karbon yang tinggi membuatnya kurang terjangkau untuk mobil-mobil kelas menengah ke bawah. Maka tak heran jika bahan ini kerap digunakan mobil sport yang memiliki harga jual tinggi.
4. Plastik
Terdapat sekitar 50% mobil-mobil baru mengandalkan body yang terbuat dari plastik. Penggunaan material ini tidak hanya terbatas pada bagian eksterior, tetapi juga umumnya ditemukan di dalam mobil, seperti pada dasbor dan pegangan pintu.
Plastik dikenal sebagai material yang ringan, yang memberikan keuntungan dalam hal manuverabilitas kendaraan. Selain itu, proses produksi plastik cenderung lebih cepat dan efisien. Salah satu aspek positif dari penggunaan plastik adalah kemampuannya untuk didaur ulang. Hal ini mendukung upaya ramah lingkungan dan pengurangan limbah plastik. .
Namun, plastik cenderung rentan terhadap kerusakan akibat paparan sinar UV dari matahari. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan warna, kekeruhan, atau bahkan retak pada permukaan plastik eksterior kendaraan. Plastik juga dapat mengalami perubahan fisik akibat fluktuasi suhu. Pada suhu ekstrem, plastik bisa menjadi lebih rapuh atau lebih lentur, mempengaruhi daya tahan dan kekuatannya.
Meskipun memiliki kelebihan, pemilihan plastik sebagai material utama body mobil tetap memerlukan pertimbangan matang, terutama dalam hal daya tahan terhadap kondisi lingkungan dan tuntutan performa kendaraan.
Melihat berbagai pilihan jenis bahan mobil di atas, jika ingin membeli mobil penting juga bagi Anda untuk memahami jenis material body mobil yang digunakan. Terlebih karena mobil yang digunakan untuk jangka panjang, sehingga daya tahan juga patut dipertimbangkan.
SHARE: