Cara Kerja Rem Hidrolik Mobil dan Komponen-Komponennya

2 January, 2024
clock-bold
5 menit membaca

Image Cara Kerja Rem Hidrolik Mobil dan Komponen-Komponennya

Rem merupakan salah satu komponen penting pada sebuah kendaraan. Komponen ini berfungsi untuk menahan kecepatan sehingga kendaraan bisa melambat atau bahkan berhenti. Dalam kendaraan bermotor, terdapat tiga jenis rem yaitu rem mekanik, rem angin dan rem hidrolik.

Nah, untuk kali ini kita akan membahas tentang rem hidrolik mulai dari pengertian, komponen hingga cara kerjanya. Yuk, simak!

Pengertian Rem Hidrolik

Pengertian Rem Hidrolik Gambar Rem Hidrolik

Rem hidrolik merupakan jenis sistem pengereman yang menggunakan tekanan minyak dari tuas rem untuk mendorong piston. Untuk mengoperasikannya, rem hidrolik cukup mudah digunakan karena hanya membutuhkan satu jari saja. Kelebihan ini pastinya membuat sistem pengereman menjadi lebih mudah dilakukan serta membuat tangan tidak cepat lelah. Sistem ini pastinya juga sangat membantu khususnya saat Anda berkendara di medan yang berbatu atau terjal.

Cara kerja pada mobil dibuat berdasarkan hukum pascal dimana material fluida dijadikan dalam meneruskan gaya pengereman dari pedal rem. Meskipun lebih mudah digunakan, akan tetapi sistem ini juga memiliki kekurangan terutama dalam hal perawatannya. Pemilik kendaraan harus rutin mengecek oli secara berkala serta membutuhkan alat khusus untuk mengisi minyak rem. Hal ini membuat Anda perlu rutin melakukan perawatan rem hidrolik di bengkel.

Untuk lebih jelasnya tentang kelebihan dan kekurangan rem hidrolik, perhatikan poin-poin di bawah ini:

1. Kelebihan Rem Hidrolik:

  • Tidak mengalami pemuaian karena menggunakan fluida bukan kabel kawat
  • Daya pengereman lebih maksimal atau lebih pakem
  • Tidak menimbulkan bunyi yang menganggu saat melakukan pengereman

2. Kekurangan Rem Hidrolik:

  • Komponen yang digunakan lebih komplek
  • Jika terjad kebocoran pada fluida sangat berpotensi merusak komponen mobil karena memiliki sifat asam

Bagaimana Cara Kerja Rem Hidrolik Mobil?

Bagaimana Cara Kerja Rem Hidrolik Mobil? Ilustrasi Bagaimana Cara Kerja Rem Hidrolik Mobil

Cara kerja rem hidrolik pastinya berbeda dengan sistem pengereman mekanik yang masih menggunakan kawat. Pada sistem hidrolik, sistem pengereman menggunakan fluida. Tidak hanya itu, model  pedal pada rem hidrolik juga berbeda.

Cara kerja sistem ini dimulai saat pengemudi menginjak pedal rem. Pada bagian ini, pedal rem terhubung langsung dengan piston yang ada di dalam master silinder. Saat pedal rem ditekan, maka tuas rem akan mendorong piston untuk masuk ke master silinder.

Piston yang terdorong akan membuat ruang di depan piston menjadi mengecil. Tidak hanya itu, dorongan tersebut juga bisa menyebabkan saluran reservoir menjadi tertutup. Dengan cara tersebut, fluida yang ada di depan piston akan terdorong keluar melewati saluran utama melalui brake lines. Selanjutnya tekanan tersebut akan diteruskan ke seluruh actuator pengereman dengan besar yang sama.

Ketika tekanan fluida telah mencapai silinder roda, maka minyak rem yang bertekanan tersebut akan menggerakkan piston yang ada pada silinder roda agar menekan kampas rem. Pada tahap inilah proses kerja rem hidrolik terjadi.

Oh ya sebelum lanjut membaca, Wuling punya informasi menarik yang sayang untuk kamu lewatkan.

Yuk unduh brosur kami di bawah ini supaya Anda bisa memiliki akses langsung ke informasi terkini tentang produk dan layanan kami.

Download Brosur BinguoEV

Download Brosur Alvez

Download Brosur Almaz Hybrid

Download Brosur Air ev

Download Brosur New Almaz RS

Komponen-Komponen Rem Hidrolik

Komponen-Komponen Rem Hidrolik Gambar Komponen-Komponen Rem Hidrolik

Dalam proses sistem kerjanya, rem hidrolik terdiri dari berbagai komponen yang saling terhubung satu sama lain. Sedikitnya terdapat 5 komponen utama pada sistem pengereman hidrolik, antara lain:

1. Pedal Rem/Tuas Rem

Pedal Rem/Tuas Rem Gambar Pedal Rem/Tuas Rem

Pedal rem atau tuas rem ini disebut juga sebagai input device. Hal ini karena pedal rem berfungsi sebagai input yang digunakan untuk mengetahui kapan waktunya rema akan aktif dan kapan rem akan non aktif. Ringkasnya, saat pedal rem ditekan maka rem tersebut akan aktif. Dalam hal ini pedal bertugas untuk memasukkan daya tekan yang dari pengemudi agar sistem hidrolik rem dapat bergerak.

2. Master Silinder

Master Silinder Gambar Master Silinder

Master silinder merupakan komponen rem hidrolik yang berfungsi untuk mengubah gerakan mekanis menjadi tekanan hidrolik. Pengubahan ini berguna karena prinsip kerja sistem hidrolik ini adalah dengan menggunakan tekanan yang berasal dari fluida. Selanjutnya energi gerak yang berasal dari pedal akan ditransfer ke tekanan hidrolik oleh master silinder tersebut.

Master silinder sendiri terdiri dari tabung dan piston. Piston pada bagian ini terhubung dengan pedal rem yang kemudian akan bergerak bolak balik di dalam tabung. Gerakan piston inilah yang akan mempengaruhi ruang di dalam tabung sehingga jika jika di dalam tabung terdapat fluida maka tekanan tersebut akan berubah mengikuti gerakan dari piston.

3. Reservoir Tank

Reservoir Tank Gambar Reservoir Tank

Reservoir tank merupakan komponen yang berfungsi untuk menyimpan cadangan minyak rem atau fluida untuk dimanfaatkan sebagai penyalur tenaga. Cara kerjanya ini berfungsi untuk menghindari risiko masuk angin yang menyebabkan rem blong.

Masuk angin sendiri merupakan istilah untuk menyebut dimana terdapat udara yang masuk ke dalam sistem hidrolik. Ketika udara dikompresi maka tekanan fluida akan meningkat sehingga menyebabkan rem ngempos saat ditekan.

4. Pipa Hidrolik

Pipa Hidrolik Gambar Pipa Hidrolik

Pipa atau selang hidrolik merupakan komponen yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluida atau minyak rem yang bertekanan. Tekanan fluida hidrolik biasanya cukup tinggi sehingga pipa hidrolik ini harus dibuat dari bahan yang khusus.

Pada sistem pengereman, biasanya terdapat dua jenis pipa yaitu pipa logam dan pipa elastis. Akan tetapi secara mayoritas, pipa hidrolik ini terbuat dari bahan logam sehingga tidak mudah ditekuk karena tekanan fluida di dalam selang cukup tinggi.

5. Caliper / Actuator Rem

Caliper / Actuator Rem Gambar Caliper / Actuator Rem

Caliper atau actuator rem berfungsi untuk mengubah kembali energi bertekanan fluida menjadi bentuk gerakan mekanis. Hal ini bertujuan agar energi bisa digunakan untuk menggerakkan kampas rem sehingga bisa menekan piringan rem.

Pada dasarnya, hampir semua sistem pengereman mobil saat ini telah menggunakan prinsip hidrolik sebagai penggeraknya. Sistem pengereman jenis ini lebih mudah digunakan sehingga memberikan keamanan yang lebih maksimal.

Meskipun begitu, Anda perlu rutin merawat sistem rem hidrolik ini agar semua komponennya bisa bekerja dengan optimal. Dengan cara ini, proses pengereman juga dapat berjalan dengan lebih maksimal. Namun yang terpenting, sebelum mulai berkendara di jalanan, pastikan Anda telah memahami bagaimana cara kerja dari sistem rem hidrolik ini, ya!

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer