Tekanan ban mobil sebenarnya adalah hal penting yang seringkali diabaikan oleh para pemilik mobil. Kebanyakan dari mereka tidak mengetahui cara mengukur atau mengetahui tekanan angin ban mobil yang tepat. Padahal tekanan angin pada ban mobil harus benar-benar diperhatikan untuk keselamatan Anda selama berkendara, tidak boleh berlebih dan tidak boleh kurang.
Salah satu faktor risiko tertinggi akibat kurangnya tekanan angin ban adalah kerusakan pada pelek mobil, borosnya konsumsi BBM hingga risiko ban pecah di tengah jalan yang bisa berakibat kecelakaan yang fatal.
Range Tekanan Ban Mobil
Tekanan ban mobil secara umum tergantung dari jenis mobil yang digunakan dan ukuran pelek nya. Untuk mobil MPV atau SUV dengan ukuran pelek standar, tekanan ban yang digunakan adalah 30-35 Psi. Sedangkan untuk ukuran yang lebih besar lagi seperti R17 dengan profil ban 40 atau 45, tekanan angin yang digunakan adalah 35-40 Psi.
Baca Juga: 9 Trik Irit Bensin Agar Pengeluaran Tidak Boros
Bahaya Kekurangan Tekanan
Ban mobil yang kekurangan angin dapat menyebabkan berkurangnya kenyamanan saat berkendara. Penelitian mengatakan apabila mobil dikendarai dalam kondisi tekanan angin yang kurang akan mengakibatkan efisiensi BBM menjadi berkurang 5%. Selain itu juga dapat mengakibatkan kerusakan pelek mobil atau bahkan pecah ban mobil saat sedang dikendarai.
Dampak lain dari kurangnya tekanan pada ban ini adalah pada sistem pengereman yang responnya lebih lama dibandingkan biasanya, terutama di musim hujan. Kurangnya tekanan angin pada ban juga bisa menyebabkan slip atau tergelincir dan mengurangi usia ban.
Baca Juga: 6 Cara Menggunakan Kopling Mobil Agar Awet
Bahaya Kelebihan Tekanan
Baca Juga
Sementara ban yang tekanannya terlalu tinggi akan mempercepat keausan ban terutama pada bagian tengah ban. Selain itu, daya cengkram ban akan jauh berkurang sehingga mobil terasa terombang-ambing. Situasi ini jelas sangat berbahaya terutama saat berada dalam kecepatan tinggi di jalan tol, mobil akan menjadi sulit dikendalikan.
Tidak hanya itu saja, tekanan ban yang terlalu tinggi akan memaksa sisi ban ke sisi pelek sehingga dapat mengurangi usia ban. Dampak lainnya, ban mobil bisa mudah pecah saat menabrak lubang di jalan, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan fatal di jalan.
Baca Juga: Hindari Ban Mobil Tidak Sejajar Sebelum Berkendara
Alat Cek Tekanan Ban Mobil
Pentingnya tekanan ban ini, mau tidak mau membuat Keluarga Wuling harus senantiasa melakukan pengecekan supaya berkendara setiap harinya semakin aman dan nyaman. Namun dengan menggunakan Wuling Confero S Anda tidak perlu khawatir untuk melakukan monitoring tekanan ban mobil setiap harinya.
Wuling Confero S memiliki fitur canggih TPMS (Tire Pressure Monitoring System) yang sangat berguna untuk menampilkan informasi terkini mengenai tekanan ban mobil Anda. Informasi ini akan muncul pada layar Multi Information Display (MID). Dalam layar ini Anda dapat melihat jelas informasi berapa tekanan masing-masing ban mobil Anda langsung dari dashboard mobil.
Ada dua tipe TPMS, yaitu tipe langsung dan tidak langsung. Pada TPMS langsung terdapat sensor yang berfungsi untuk memantau tekanan angin dan suhu pada setiap ban. Menggunakan teknologi wireless, data yang terbaca akan langsung dikirim ke cluster instrument.
Sedangkan TPMS tidak langsung menggunakan sensor kecepatan roda yang berfungsi untuk mengukur laju perubahan masing masing roda yang akan dibaca oleh sistem. Apabila sensor mengindikasikan tekanan ban berkurang, data akan langsung dikirim ke cluster instrument.
Keluarga wuling, dengan menggunakan fitur yang canggih ini Anda akan terhindar dari risiko tekanan ban kurang ataupun berlebih. Anda bisa memantau tekanan ban langsung dari layar MID dashboard mobil Anda, sehingga perjalanan Anda akan semakin aman dan nyaman.
SHARE: