Fungsi Propeller Shaft, Jenis-Jenis dan Cara Kerjanya

19 January, 2023
clock-bold
4 menit membaca

Image Fungsi Propeller Shaft, Jenis-Jenis dan Cara Kerjanya

Sebagai pemilik kendaraan, Anda mungkin tidak asing dengan komponen propeller shaft. Ini merupakan salah satu komponen dari power train, struktur penggerak dari sebuah mobil. Propeller shaft dapat membantu kinerja sistem transmisi pada mobil yang memiliki fungsi utama untuk meneruskan putaran dari transmisi ke gardan.

Propeller shaft terdapat pada kendaraan bertipe FWD (Front Wheel Drive) dan 4WD (Four Wheel Drive) yang mana letak mesin dengan roda penggerak terlalu jauh sehingga membutuhkan komponen tambahan. Nah, untuk tahu lebih lanjut tentang fungsi, komponen, jenis, dan cara kerjanya, yuk simak ulasan berikut ini!

Fungsi Propeller Shaft

Fungsi Propeller Shaft

Komponen ini terletak pada bagian sistem penggerak roda bagian belakang untuk menyangga suspensi roda pada bagian belakang. Berikut fungsi propeller shaft yang perlu Anda tahu:

1. Meneruskan Putaran dari Transmisi Menuju Gardan

Di awal sudah sedikit disinggung bahwa salah satu fungsi propeller shaft adalah meneruskan putaran dari transmisi ke gardan mobil. Dengan dukungan balance weight, propeller shaft dapat membantu menggerakkan roda bagian belakang. Seperti pada mobil SUV Wuling Almaz RS yang dilengkapi dengan transmisi responsive continuously variable yang membuat putaran roda powerful namun tetap stabil dan halus.

Terdapat juga komponen universal joint pada bagian poros propeller shaft yang berfungsi untuk menyeimbangkan kendaraan saat melaju di jalan bergelombang. Komponen ini merupakan salah satu komponen dari power train membuat mobil memiliki tenaga yang kuat namun tetap nyaman saat digunakan.

2. Meredam Getaran Berlebih

Ketika transmisi mobil menyalurkan putaran menuju gardan, berpotensi menghasilkan getaran yang berlebih pada bagian roda. Nah, dengan adanya propeller shaft, getaran berlebih tersebut dapat diredam.

Pengemudi dan penumpang tidak akan merasakan adanya getaran yang berlebih dan mengganggu. Ketika mobil melaju cepat pun, propeller shaft tetap dapat mencegah munculnya getaran berlebih pada mobil.

3. Mengontrol Perubahan Jarak

Propeller shaft juga berfungsi untuk mengontrol perubahan jarak. Ketika mobil berjalan, jarak antara transmisi dengan gardan dapat berubah. Meskipun demikian, dengan adanya propeller shaft, perubahan tersebut tetap dapat terkontrol dengan baik.

Komponen Propeller Shaft

Komponen Propeller Shaft

Memiliki berbagai komponen pendukung di dalamnya yang masing-masing memiliki fungsi sangat penting. Lantas apa saja komponen yang terdapat pada propeller shaft? Berikut daftarnya.

1. Universal Joint

Bagian universal joint ini terbagi dua jenis, yaitu front universal joint dan rear universal joint. Fungsi dari komponen ini adalah untuk memastikan bahwa propeller shaft tetap berputar ketika terjadi perubahan sudut pada transmisi dan gardan.

2. Sleeve Yoke

Sleeve yoke merupakan komponen yang berfungsi untuk menyambungkan proses output transmisi dengan universal joint bagian depan. Sleeve yoke juga berfungsi sebagai dudukan propeller shaft agar dapat berubah bentuk ketika terjadi perubahan jarak.

3. Yoke

Yoke merupakan komponen berbentuk huruf U yang terbuat dari campuran besi dan baja. Yoke berfungsi untuk menghubungkan drive shaft dan poros gardan supaya universal joint tetap bisa bergerak ketika terjadi perubahan sudut.

4. Drive Shaft

Drive shaft merupakan poros penggerak yang berfungsi menyalurkan tenaga putaran dari front universal joint ke rear universal joint.

Jenis-Jenis Propeller Shaft

Jenis-Jenis Propeller Shaft

Terdapat 2 jenis propeller shaft yang sebaiknya Anda tahu, yaitu:

1. Tipe 2 Universal Joint

Jenis yang satu ini memiliki 2 buah sambungan yang fungsinya mengontrol agar tenaga putaran propeller shaft bekerja dengan baik. Selain itu, jenis ini juga berperan dalam memantau kinerja propeller shaft saat mobil melaju di jalanan yang naik atau turun.

2. Tipe 3 Universal Joint

Seperti namanya, jenis propeller shaft memiliki 3 sambungan yang mengontrol ketika propeller shaft menyalurkan tenaga. Ketiga universal joint tersebut memiliki putaran yang halus serta berfungsi untuk meminimalisir berbagai kerusakan ketika poros bekerja.

Bagaimana Cara Kerja Propeller Shaft?

Bagaimana Cara Kerja Propeller Shaft?

Saat kendaraan akan bergerak, propeller shaft akan bergerak dengan cara memutar. Kemudian poros bergerak naik turun menyesuaikan kondisi jalan, apakah jalan tersebut rata atau tidak. Saat mobil melaju di jalanan yang tidak rata, putaran propeller shaft akan bergerak naik turun.

Ketika propeller shaft naik turun, terjadi perubahan panjang poros. Fungsi dari perubahan ini adalah menjaga jarak sistem transmisi mobil agar tetap bekerja dengan baik. Untuk itulah propeller shaft dilengkapi dengan universal joint agar jarak tetap terjaga dan tidak mengganggu komponen lainnya.

Itulah beberapa hal mengenai propeller shaft yang perlu Anda tahu. Mengingat pentingnya komponen ini untuk kendaraan Anda, maka pastikan komponen tersebut tetap terjaga performanya dan tidak rusak. Rutinlah memeriksa dan membersihkan bagian komponen ini secara berkala guna meminimalisir kerusakan yang mungkin terjadi.

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find Your
Wuling

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer