Syarat Ganti Busi Mobil Harus Setiap Berapa KM?

16 December, 2024
clock-bold
6 menit membaca

Image Syarat Ganti Busi Mobil Harus Setiap Berapa KM?

Busi merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengapian mobil. Fungsi busi mobil yang utama adalah menghasilkan percikan api yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin. Namun, seiring waktu, busi akan mengalami keausan dan penurunan kinerja, sehingga perlu diganti secara berkala untuk menjaga performa mesin.

Ketika terjadi kerusakan pada busi, mobil akan mengalami beberapa kendala karena sangat vital di sistem pengapian. Tidak jarang bila busi mengalami masalah, mobil akan sulit dinyalakan. Nah, apabila terjadi ketika melakukan sebuah perjalanan, kendala seperti ini akan merugikan waktu dan tenaga. Maka dari itu penting untuk menjaga kondisi kendaraan Anda supaya tetap prima dengan salah satunya memperhatikan kondisi busi.

Ganti Busi Mobil Berapa Km?

Fungsi Busi Mobil

Busi mobil berfungsi sebagai komponen vital dalam sistem pengapian mesin. Perannya adalah menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam ruang bakar mesin. Proses ini menciptakan ledakan yang menggerakkan piston dan menghasilkan tenaga untuk kendaraan.  

Selain itu, busi juga membantu menjaga efisiensi pembakaran sehingga mendukung performa mesin, mengurangi emisi gas buang, dan memastikan konsumsi bahan bakar lebih optimal. Kondisi busi yang baik sangat penting untuk menjaga mesin tetap berjalan lancar dan responsif.

Ganti Busi Mobil Berapa Km?

Cukup banyak pemilik mobil yang bertanya tentang berapa lama busi mobil harus diganti setiap berapa kilometer. Pada kebanyakan kasus, busi mobil harus diganti setidaknya setelah 60.000 km pemakaian atau 12 bulan tergantung pada pemakaian. Jika mobil telah berjalan sekitar 60.000 km atau memasuki usia 12 bulan, busi sebaiknya harus diganti. Jadi, mengganti busi mobil harus dilakukan segera.

Agar memastikan busi mobil tetap awet dan dalam kondisi baik, pengecekan busi mobil harus dilakukan setidaknya sebulan sekali untuk memastikan kualitasnya. Pastikan busi tidak meleleh atau kotor. Jika Anda tidak melakukan pengecekan ini, Anda tidak akan menemukan masalah dengan busi mobil Anda.

Apabila Anda melakukan perawatan dan pengecekan rutin pada mobil Anda, terutama pada bagian busi dan coil, masalah tersebut dapat menyebabkan mogok, mesin tersendat-sendat atau mesin tidak dapat dinyalakan.

Biaya Ganti Busi Mobil

Berapa biaya ganti busi mobil? Mengganti busi mobil adalah bagian dari perawatan rutin yang penting untuk menjaga performa mesin tetap optimal. Biaya untuk mengganti busi mobil dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis busi, merek kendaraan, dan tempat servis yang Anda pilih. Berikut ini adalah gambaran umum mengenai biaya yang perlu Anda siapkan untuk mengganti busi mobi, yang dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor di atasl:

1. Busi Standar (Tembaga)

  • Busi jenis ini biasanya yang paling murah. Harga satuan busi tembaga berkisar antara Rp20.000 hingga Rp50.000.
  • Biaya penggantian total, termasuk ongkos pasang, dapat mencapai Rp100.000 hingga Rp300.000 tergantung pada jumlah silinder mobil Anda.

2. Busi Iridium

  • Busi iridium adalah salah satu pilihan premium dengan masa pakai yang lebih lama. Harga satuan busi iridium berkisar antara Rp80.000 hingga Rp250.000.
  • Biaya total penggantian busi iridium bisa mencapai Rp400.000 hingga Rp1.000.000, tergantung pada jenis mobil dan jumlah silinder.

3. Busi Platinum

  • Busi platinum memiliki harga yang berada di antara busi tembaga dan iridium. Harga satuan busi platinum berkisar antara Rp60.000 hingga Rp150.000.
  • Total biaya penggantian untuk busi platinum bisa mencapai Rp300.000 hingga Rp600.000.

Harga di atas tentunya dapat bervariasi tergantung pada merk busi hingga lokasi bengkel tempat Anda melakukan servis dan penggantian busi.

Tanda-tanda Busi Harus Segera Diganti

Tanda-tanda Busi Harus Segera Diganti

Selain memperhatikan jarak tempuh, ada beberapa tanda busi mobil harus diganti yang mungkin perlu Anda perhatikan:

1. Mesin Sulit Dihidupkan

Salah satu fungsi paling penting dari busi adalah memberikan percikan bunga api untuk memicu pembakaran di ruang mesin. Busi yang usang lebih sulit untuk membuat percikan yang benar-benar memberi tenaga pada mesin Anda. Jika mobil tidak berjalan saat dinyalakan, kemungkinan ada busi atau kabel busi yang rusak.

2. Performa Mesin Menurun

Tarikan mesin yang tidak responsif atau hilangnya tenaga bisa menjadi tanda bahwa busi tidak bekerja optimal.

3. Konsumsi Bahan Bakar Meningkat

Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien, yang pada akhirnya meningkatkan konsumsi bahan bakar.

4. Kondisi Tidak Wajar Saat Mesin Idle

Mesin tidak halus ketika sedang diam atau tidak bekerja. Meskipun mobil dalam keadaan diam, putaran mesin bergetar muncul saat pemiliknya berada di dalam kabin. Tuas gas akan terasa berat saat diinjak. Selain itu, ini mungkin merupakan sinyal bahwa busi harus diganti.

Efek Ganti Busi Mobil

Mengganti busi mobil secara teratur adalah salah satu bagian penting dari perawatan kendaraan. Busi yang bekerja dengan baik memastikan mesin beroperasi secara efisien. Berikut adalah beberapa efek yang dapat terjadi setelah mengganti busi mobil:

1. Peningkatan Performa Mesin

Busi yang baru dan berkualitas tinggi akan memberikan percikan api yang lebih kuat dan konsisten, yang dibutuhkan untuk membakar campuran udara dan bahan bakar di ruang bakar. Hal ini akan meningkatkan pembakaran di dalam mesin, yang pada gilirannya akan membuat mesin berjalan lebih halus dan responsif. Anda mungkin akan merasakan peningkatan akselerasi dan tenaga setelah mengganti busi.

2. Efisiensi Bahan Bakar yang Lebih Baik

Busi yang aus atau kotor dapat menyebabkan pembakaran yang tidak efisien, sehingga mesin memerlukan lebih banyak bahan bakar untuk menghasilkan tenaga yang sama. Dengan mengganti busi yang sudah tidak optimal, pembakaran di dalam mesin menjadi lebih efisien, yang berarti konsumsi bahan bakar dapat berkurang. Ini akan menghemat biaya bahan bakar dalam jangka panjang.

3. Mesin Lebih Mudah Dihidupkan

Busi yang aus atau rusak seringkali menjadi penyebab utama sulitnya mesin mobil dihidupkan, terutama dalam kondisi cuaca dingin. Setelah mengganti busi dengan yang baru, mesin biasanya akan lebih mudah dan cepat dihidupkan, karena busi baru menghasilkan percikan api yang lebih baik untuk memulai pembakaran.

4. Mengurangi Risiko Kerusakan Mesin

Busi yang rusak dapat menyebabkan ketukan mesin ngelitik (engine knocking), yang jika dibiarkan dapat merusak komponen internal mesin seperti piston dan katup. Dengan mengganti busi secara teratur, Anda mengurangi risiko kerusakan serius pada mesin, yang pada akhirnya dapat menghemat biaya perbaikan yang lebih besar.

5. Mengurangi Getaran dan Kebisingan Mesin

Busi yang tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan mesin bergetar lebih dari biasanya dan menghasilkan suara yang tidak normal. Mengganti busi yang sudah usang dengan yang baru dapat menghilangkan getaran dan kebisingan ini, membuat perjalanan Anda lebih nyaman dan tenang.

Secara umum, penggantian busi mobil harus dilakukan setidaknya ketika sudah menempuh jarak 60.000 km tergantung pada kondisi kendaraan dan penggunaannya. Untuk menjaga performa mesin tetap optimal, penting melakukan pemeriksaan rutin dan mengganti busi tepat waktu sesuai dengan pedoman pabrikan atau gejala yang muncul. Memperhatikan interval penggantian busi tidak hanya akan menjaga performa mobil Anda, tetapi juga membantu mencegah masalah yang lebih serius pada mesin.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer