Cara Kerja Relay Pada Mobil, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

31 October, 2024
clock-bold
5 menit membaca

Image Cara Kerja Relay Pada Mobil, Fungsi, dan Jenis-jenisnya

Relay pada mobil merupakan komponen listrik yang sangat penting untuk menunjang kinerja kelistrikan yang ada pada kendaraan. Relay ini merupakan komponen listrik yang mempunyai dua bagian yaitu, kumparan dan poin.

Pada setiap mobil saat ini pasti sudah dibekali dengan relay agar aliran arus listrik menjadi lebih ringkas. Hal ini membuat hambatan yang terjadi pada kelistrikan mobil menjadi lebih kecil sehingga penggunaannya lebih hemat. Hasilnya, kelistrikan mobil dapat disalurkan secara maksimal.

Untuk lebih jelasnya, di tulisan ini akan dibahas mengenai cara kerja relay pada mobil, fungsi-fungsi, jenis, sampai penyebab kerusakannya.

Cara Kerja Relay pada Mobil

Sebelum menggunakan relay pada mobil, tentu harus mengetahui cara kerjanya agar tidak salah dalam pemilihan dan penggunaan relay mobil. Contohnya, harus mengetahui bahwa komponen relay terdiri dari beberapa terminal, yakni 30, 85, 86, dan 87. Aliran arus listrik pada relay akan melewati terminal 85 dan 86 ke arah kumparan.

Kemudian akan muncul kemagnetan untuk menarik kontraktor. Arus yang berasal dari kemagnetan itulah yang dialirkan dari terminal 30 ke 87. Kinerja relay tersebut akan terus berulang sehingga tidak menghambat arus listrik. Penambahan relay pada mobil membuat arus listrik lebih bisa mengalir dengan baik. Relay mobil juga akan membuat komponen elektromagnetik menjadi tidak mudah rusak.

Pentingnya Fungsi Relay pada Mobil & Cara Kerjanya - 1

Fungsi Relay pada Mobil

Secara umum, relay pada mobil berfungsi untuk mengendalikan dan mengalirkan listrik. Berikut ini adalah ulasan mengenai fungsi relay pada mobil secara lebih detail.

1. Melindungi Saklar

Fungsi dari relay pada mobil adalah untuk memperpanjang usia saklar. Dalam perlindungan ini, relay akan membuat saklar kombinasi di dalam mobil tidak mudah panas. Dampak dari perlindungan relay ini adalah saklar lampu mobil tidak akan meleleh karena panas tersebut.

Relay pada mobil umumnya membutuhkan arus listrik yang besar agar bisa bekerja dengan baik. Arus listrik yang ada setelah pemasangan relay tersebut akan mengalir melewati saklar.

Kegunaan saklar pada relay adalah sebagai sarana pembangkit arus listrik. Arus listrik ini kemudian dialirkan ke kompresor AC, lampu mobil, dan komponen elektromagnetik lainnya. Dalam hal ini, relay berfungsi untuk menjaga agar saklar tetap awet dan bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama.

2. Membuat Lampu Mobil Bisa Menyala dengan Lebih Terang

Penambahan relay pada mobil akan memperkuat arus listrik. Selain itu, relay akan mengurangi hambatan arus listrik. Selanjutnya, arus listrik tersebut dapat disalurkan secara maksimal, sehingga lampu mobil bisa menyala dengan lebih terang.

3. Meminimalisir Hambatan

Hambatan arus listrik yang ada pada mobil akan mempengaruhi kinerja komponen elektromagnetik. Arus listrik yang menghambat bisa membuat lampu mobil tidak bisa menyala dengan terang. Di samping itu, hambatan arus listrik akan menyebabkan bunyi klakson menjadi tidak nyaring.

Komponen tambahan berupa relay bisa digunakan untuk meminimalisir adanya hambatan arus. Pemasangan relay akan memperpendek rangkaian dan membuat arus listrik tidak banyak berkurang. Arus listrik tersebut akan disalurkan secara maksimal pada komponen seperti klakson dan lampu mobil.

4. Pengunci Mobil

Fungsi relay yang berikutnya adalah bisa dijadikan sebagai pengunci pada mobil. Penguncian ini bertujuan untuk mengamankan arus listrik yang ada pada mobil. Hal ini karena relay bisa berperan menghubungkan dan memutus arus listrik secara otomatis.

5. Saklar Switch Elektromagnetik

Kegunaan dari switch elektromagnetik atau yang biasa disebut dengan saklar adalah untuk mengendalikan magnet listrik. Relay mobil bisa menghasilkan gaya magnet melalui kumparan yang sudah dilalui oleh arus listrik.

Gaya magnet yang dihasilkan kumparan relay akan membuat terminal 30 dan 87 terhubung. Hal ini karena gaya magnet pada kumparan relay akan menarik kontak poin. Tarikan ini akan membuat kedua terminal tersebut terhubung secara otomatis.

Pentingnya Fungsi Relay - 2pada Mobil & Cara Kerjanya

Jenis Relay pada Mobil dan Fungsinya

Sampai saat ini ada beberapa jenis relay mobil, jenis relay yang akan dipasang ini harus disesuaikan dengan jenis mobil, sehingga tidak membebani. Berikut jenis relay pada mobil:

1. Relay 3 Kaki

Jenis relay 3 kaki mempunyai 3 komponen terminal di dalamnya, yaitu 30, 86, dan 87. Pada komponen 30 terdapat 2 terminal sekaligus, yaitu beserta 85. Ketiga terminal ini akan saling terhubung untuk melancarkan aliran arus listrik.

2. Relay 4 Kaki

Relay kaki 4 menjadi dasar dari rangkaian listrik beban tunggal pada fog lamp dan klakson. Tenaga dari relay kaki 4 dapat berfungsi untuk mengatur saklar dari terminal 85. Relay kaki 4 lebih lengkap dan bisa mengalirkan arus listrik dengan lebih baik lagi pada klakson dan lampu.

3. Relay 5 Kaki

Jenis relay mobil yang selanjutnya adalah kaki 5. Pada relay kaki 5 ini terdapat terminal tambahan, yaitu 87a. fungsi dari terminal tambahan 87a ini adalah untuk output agar bisa menjalankan rangkaian dengan beban ganda dalam satu relay.

Relay kaki 5 bisa berguna untuk mengontrol arus listrik ke headlamp maupun stoplamp. Di samping itu, relay kaki 5 juga bisa mencegah hambatan yang ada di arus listrik dengan lebih baik. Tambahan terminal juga akan membuat kinerja relay menjadi lebih ringan.

4. Relay 8 Kaki

Jenis relay mobil terakhir yang perlu diketahui adalah 8 kaki. Relay 8 kaki ini mampu untuk memberikan 2 instruksi sekaligus pada 1 saklar untuk menjalankan perintah kelistrikan. Namun, relay 8 kaki ini jarang digunakan karena kebutuhan mobil yang berbeda-beda.

Penyebab Relay pada Mobil Rusak

Relay pada mobil dapat mengalami kerusakan karena penyebab tertentu, secara umum ada dua penyebab kerusakan relay pada mobil yang cukup sering terjadi.

1. Gulungan (Coil) Relay Rusak

Kerusakan ini bisa terjadi akibat gulungan putus atau terjadi short circuit, yang mana bisa timbul karena lapisan selubung relay terkelupas, sehingga ada arus yang keluar dari gulungan.

Apabila masalah ini terjadi, solusinya adalah dengan mengganti gulungan relay dengan yang baru. Namun, karena mengganti gulungannya saja cukup rumit, biasanya orang lebih memilih untuk sekaligus mengganti relay-nya saja.

2. Platina Relay Rusak

Kerusakan ini disebabkan oleh platina yang terlalu sering mengalami aliran listrik yang putus-nyambung. Namun, bisa juga terjadi akibat kualitas produk yang kurang bagus, sehingga mudah rusak.

Itulah tadi penjelasan mengenai relay pada mobil. Mulai dari cara kerja relay untuk mengatur arus listrik pada kendaraan, lima fungsi relay berupa melindungi saklar, mengoptimalkan penerangan dari lampu mobil, meminimalisir hambatan, pengunci mobil, hingga menjadi saklar switch elektromagnetik.

Untuk menghindari kerusakan yang terjadi pada relay mobil, pastikan Anda melakukan servis secara rutin. Sehingga jika ada kerusakan relay yang terdeteksi, bisa dilakukan penanganan untuk menghindari kerusakan yang lebih besar.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer