Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik, Berapa Budget Ya?

5 December, 2023
clock-bold
5 menit membaca

Image Cara Menghitung Biaya Charge Mobil Listrik, Berapa Budget Ya?

Mobil listrik menjadi salah satu primadona otomotif di Indonesia beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, setiap mobil listrik menawarkan berbagai fitur yang menarik serta hemat biaya operasional.

Biaya operasional ini memang menjadi salah satu daya tarik tersendiri karena banyak yang membandingkannya dengan mobil konvensional dalam biaya pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM). Harga BBM yang semakin tinggi membuat banyak orang beralih ke mobil listrik. Namun, benarkah biaya charge mobil listrik lebih murah apabila dibandingkan dengan biaya untuk mengisi BBM?

Kita perlu mengetahui perhitungan biaya charge mobil listrik agar bisa mengetahui perbandingannya secara pasti. Maka dari itu, simak ulasan mengenai biaya charge mobil listrik di bawah ini:

Biaya Charge Mobil Listrik

Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Mengisi daya mobil listrik bisa dilakukan di rumah maupun di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Selain itu, pembelian mobil listrik seperti Wuling Air ev sudah dilengkapi dengan 2 system easy charging, yaitu socket box dan charging pillar yang dapat dipasang di rumah.

Biaya Charge Mobil Listrik di Rumah

Biaya charge mobil listrik di rumah terhitung cukup murah. Karena harga per kWh yang diterapkan PLN tetap berada di kisaran Rp1.445 hingga Rp1.700. Namun untuk harga pengisian di SPKLU dapat berbeda-berbeda tergantung penyedia dan layanan yang digunakan, namun rata-rata berkisar antara Rp1.650 - Rp2.475 per KWh.

Sebagai gambarannya, apabila Anda memiliki mobil listrik Air ev dengan kapasitas baterai 26,7 kWh, biaya yang Anda keluarkan untuk mengisi daya di rumah kurang lebih Rp38.500 hingga Rp45.000 untuk sekali pengisian dari 0 sampai 100%.

Namun, untuk bisa mengisi daya mobil listrik di rumah, perlu dilakukan beberapa persiapan jaringan listrik yang ada di rumah. Untuk bisa charge mobil listrik di rumah, setidaknya rumah harus memiliki kapasitas daya listrik minimal 2.200 VA khusus untuk charging mobil itu sendiri.

Pengisian daya mobil listrik di rumah dari posisi kosong sampai penuh dapat berkisar 8,5 jam dengan daya 2200 VA untuk tipe Lite dan Standard Range. Sementara untuk tipe Long Range dapat terisi dalam waktu sekitar 4,5 jam dengan daya 6600 VA, atau sekitar 11 jam dengan daya 2200 VA.

Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

Biaya Charge Mobil Listrik di SPKLU

Biaya charge di SPKLU tidak jauh berbeda dengan biaya charge di rumah. Sebagai gambaran, untuk baterai dengan kapasitas 26,7 kWh yang dimiliki oleh Air ev tipe Long Range, biaya yang harus disiapkan untuk pengisian daya dari posisi baterai 0 persen sampai 100 persen kisaran hanya Rp44.050 hingga Rp66.000. Ini dilihat dari kisaran harga per kWh listrik di SPKLU yaitu antara Rp1.650 - Rp2.475 per KWh.

Dengan kapasitas baterai sebesar itu, jarak yang dapat ditempuh mobil listrik Air ev tipe Long Range bisa menembus 300 kilometer atau setara dengan pemakaian kurang lebih 30 liter bensin. Di mana jika dirupiahkan, harga 30 liter bensin merk rata-rata bisa mencapai Rp350.000-an.  Pengisian daya di SPKLU umumnya dilakukan ketika kendaraan tengah menempuh jarak perjalanan yang jauh, seperti ke luar kota.

Video Tutorial Instalasi Charge Mobil Listrik Wuling Air ev

Berapa Lama Ngecas Mobil Listrik Wuling?

Mobil listrik Wuling memiliki beberapa keunggulan. Salah satunya ialah fitur untuk mempermudah dalam mengisi daya, seperti adanya fitur Easy Charging. Fitur ini memungkinkan pemilik mobil listrik untuk melakukan pengisian daya baterai dengan mudah dan cepat.  Pemilik pun tidak harus mengisi daya di SPKLU, namun bisa mengisi daya dengan cepat di rumah. Karena setiap pembelian mobil listrik Wuling akan dibekali system easy charging, yaitu socket box atau membeli charging pillar.

Sebagai contoh adalah Wuling Air ev, dibekali dengan socket box atau colokan listrik dan alat pengaman elektrikal. Jenis socket charging yang digunakan adalah jenis AC GB/T. Socket box ini mampu meneruskan daya listrik sebesar 2200 W.

Untuk charging pillar pada fitur easy charging, sudah dilengkapi dengan charging gun sehingga bisa langsung dicolokkan ke mobil listrik. Menggunakan charging pillar mampu meneruskan daya listrik hingga 7700 W yang mana paket perangkat charging pillar ini dijual terpisah.

Daya listrik minimum yang dibutuhkan dalam mengisi daya baterai dari Wuling Air ev ini beragam, dan berpengaruh terhadap durasi waktu pengisian daya listrik. Tergantung tipe dari mobil listrik tersebut, untuk Wuling Air ev Long Range bisa dengan daya listrik mencapai 2200-6600 VA, sedangkan daya listrik Standard Range adalah 2200 VA.

Durasi pengecasan menggunakan Power Socket Box untuk daya 2,2 kW, tipe Long Range membutuhkan waktu maksimal 11 jam untuk pengisian penuh baterai 20%-100%, sedangkan tipe Standard Range membutuhkan waktu kurang lebih 8.5 jam.

Sedangkan untuk durasi pengecasan menggunakan Charging pillar pada Air ev tipe Long Range bisa menghemat waktu lebih dari setengahnya. Pasalnya charging pillar ini memiliki output lebih besar yaitu 6,6 kW yang dapat mengisi penuh baterai dalam waktu kurang lebih 4 jam saja.

Oh ya sebelum melanjutkan membaca, Wuling punya informasi menarik yang sayang untuk kamu lewatkan.

Ayo, jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan brosur kami yang informatif.

Download Brosur BinguoEV

Download Brosur Alvez

Download Brosur Almaz Hybrid

Download Brosur Air ev

Download Brosur New Almaz RS

Wuling Air ev Lebih Hemat

Memiliki Wuling Air ev tentu akan lebih hemat secara biayanya apabila dibandingkan dengan mobil-mobil konvensional pada umumnya. Pasalnya, memiliki mobil listrik memiliki biaya jangka panjang yang lebih ringan mulai dari biaya pengisian daya, biaya perpanjangan STNK per tahun, hingga biaya service rutin.

Menyimak dari penjelasan di atas, bahwa Wuling Air Ev Longe Range hanya membutuhkan biaya kurang dari Rp50.000 untuk dapat menempuh jarak 300 Km. Sedangkan untuk mobil konvensional tentu akan lebih banyak biaya untuk membeli bahan bakar agar bisa mencapai jarak tersebut yang kurang lebih mencapai Rp350.000.

Sedangkan untuk biaya perpanjangan STNK setiap tahunnya, Air ev hanya dikenakan biaya sekitar Rp813.000 untuk tahun pertama. Padahal untuk biaya perpanjangan STNK mobil LCGC bisa mencapai Rp2.300.000 setiap tahunnya.

Untuk melihat lebih jelas mengenai gambaran cost ownership atau biaya kepemilikan Anda dalam menggunakan Air ev, Anda bisa menyimak Ev Calculator untuk dapat membandingkan harganya lebih jelas.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer