Sebagian besar masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor, saat ini sudah mengenal dua jenis aki, yaitu aki kering dan juga aki basah. Keduanya biasa digunakan pada mobil kesayangan. Namun, sampai saat ini masih cukup banyak pemilik mobil yang masih belum mengetahui apa perbedaan antara aki kering dan aki basah, seperti apa kelebihan dan kekurangan keduanya.
Nah, untuk membantu Anda mengetahui perbedaan antara keduanya, yuk simak artikel berikut sampai selesai!
Aki Kering pada Mobil
Walaupun dari namanya adalah aki kering, namun bukan berarti aki jenis ini tidak memiliki cairan pada bagian dalamnya. Aki kering tetap memiliki cairan elektrolit di bagian dalamnya.
Namun, cairan elektrolit yang terdapat pada aki kering memiliki kandungan timah yang sedikit sehingga lebih hemat dibandingkan aki basah dan tidak mudah menguap.
Baca Juga
Anda sebagai pemilik mobil juga tidak perlu repot lagi mengisi ulang aki, karena aki jenis ini sudah diatur untuk penggunaan yang tidak membutuhkan isi ulang. Dari segi keawetan penggunaan, aki kering lebih mudah dalam perawatan dibandingkan aki basah.
Aki Basah pada Mobil
Pertama adalah jenis aki mobil basah. Aki jenis ini termasuk aki yang sangat mudah ditemukan karena sudah banyak digunakan pada semua jenis mobil dan masuk kategori basah karena memiliki air asam sulfat yang menjadi cairan elektrolitnya.
Pada bagian dalamnya terdapat kandungan timah antimoni yang memiliki fungsi untuk penguat timbal pada baterai. Namun sayangnya, timah antimoni ini sangat mudah menguap yang berdampak pada air aki mobil yang cepat habis. Anda tidak perlu khawatir, karena Anda bisa mengisi ulangnya di bengkel Wuling terdekat di kota Anda.
Perbedaan Aki Kering vs Aki Basah
Baca Juga
Pertama dari hal desain, biasanya wadah aki mobil basah transparan sehingga memudahkan pengguna untuk melihat ketinggian air aki dan juga kondisi sel di dalam aki. Selain itu, Anda juga bisa menemukan garis batas penanda ketinggian air pada sisi wadah. Sehingga mempermudah Anda untuk menentukan kapan harus mengisi ulang air aki.
Kondisi ini cukup berbeda pada aki kering, dimana wadahnya berwarna gelap atau hitam. Ini dikarenakan aki kering memang didesain untuk tidak diisi ulang sehingga Anda juga tidak perlu repot-repot melihat ketinggian air yang berada di dalam aki.
Perbedaan selanjutnya adalah dari segi harga, harga aki kering biasanya lebih mahal apabila dibandingkan dengan aki basah mobil. Harga ini dipengaruhi dari kemudahan perawatan mobil, dimana pengguna tidak perlu repot-repot sering melakukan pengecekan air aki yang berfungsi sebagai cairan elektrolit di dalamnya.
Lalu, sebagai pengguna sebaiknya memilih yang mana? Aki kering atau aki basah untuk penggunaan mobilnya?
Ada beberapa pertimbangan yang bisa digunakan. Pertimbangan pertama adalah dari segi perawatan. Apabila Anda adalah tipikal pengguna yang tidak mau repot untuk merawat karena memiliki mobilitas yang tinggi setiap harinya, maka Anda bisa memilih aki kering untuk digunakan pada mobil Anda. Karena aki kering cenderung lebih mudah dalam perawatannya.
Namun kalau pertimbangannya dari segi keawetan, maka Anda bisa memilih aki basah. Namun yang harus Anda perhatikan disini adalah harus selalu mengecek ketinggian air aki, jangan sampai berada di bawah batas atau terlalu tinggi diatas batas.
Apapun pilihannya, yang harus Anda perhatikan adalah jangan sampai memilih ukuran aki ataupun voltase yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya. Karena akan sangat berpengaruh pada kinerja mobil secara keseluruhan. Selain itu, pertimbangkan juga penambahan aksesoris yang berlebihan karena akan berpengaruh juga terhadap umur aki kering atau basah yang Anda gunakan.
Sekarang Anda sudah paham kan kelebihan dan kekurangan antara aki kering dan aki basah? Dengan mengetahui fungsi keduanya, Anda akan terbantu jika mengalami kendala yang cukup serius pada aki mobil Anda. So, pantengin terus ya artikel-artikel informatif lainnya.
SHARE: