Stabilitas dan kenyamanan berkendara sangat dipengaruhi oleh berbagai komponen yang bekerja secara satu kesatuan dalam kendaraan. Salah satu bagian yang sering luput dari perhatian tetapi memiliki peran krusial adalah engine mounting. Ketika terjadi gangguan pada sistem ini, pengemudi mungkin akan merasakan getaran berlebih saat berkendara.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang engine mounting, termasuk fungsinya, jenis-jenisnya, serta kisaran harga yang perlu Anda ketahui. Simak ulasan lengkapnya agar kendaraan Anda tetap dalam kondisi optimal.
Pengertian Engine Mounting
Engine mounting adalah komponen yang menghubungkan mesin dengan rangka kendaraan, berfungsi untuk meredam getaran dan menjaga kestabilan mesin saat beroperasi. Terbuat dari kombinasi karet dan logam atau menggunakan teknologi hidrolik, engine mounting menyerap getaran agar tidak langsung diteruskan ke rangka mobil, sehingga meningkatkan kenyamanan berkendara dan mencegah kerusakan pada komponen lain. Seiring waktu, komponen ini dapat mengalami keausan akibat tekanan dan suhu tinggi, sehingga perawatan rutin dan penggantian tepat waktu sangat penting untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal.
Fungsi Engine Mounting
Engine mounting memiliki beberapa fungsi utama, di antaranya:
1. Menjaga Kestabilan Mesin
Engine mounting memastikan mesin tetap terpasang dengan kokoh pada rangka kendaraan, sehingga tidak bergeser akibat getaran atau tekanan saat berkendara. Dengan posisi mesin yang stabil, sistem transmisi dan komponen lainnya dapat bekerja secara optimal tanpa gangguan, sehingga meningkatkan performa kendaraan secara keseluruhan.
2. Meredam Getaran Mesin

Baca Juga
Mesin kendaraan menghasilkan getaran yang cukup kuat, terutama saat akselerasi atau saat mesin bekerja pada putaran tinggi. Engine mounting berperan sebagai bantalan yang menyerap getaran tersebut sebelum diteruskan ke rangka kendaraan dan kabin. Dengan demikian, pengemudi dan penumpang dapat menikmati pengalaman berkendara yang lebih halus dan nyaman.
3. Melindungi Komponen Kendaraan
Getaran yang tidak teredam dengan baik dapat menyebabkan keausan lebih cepat pada berbagai komponen kendaraan, seperti sistem kelistrikan, selang bahan bakar, dan sambungan lainnya. Engine mounting membantu mengurangi tekanan yang dihasilkan oleh getaran mesin, sehingga memperpanjang umur pakai komponen lain dan mengurangi biaya perawatan jangka panjang.
4. Mengurangi Risiko Kerusakan Mesin
Mesin yang terus berguncang tanpa penahan yang baik dapat mengalami keausan lebih cepat pada beberapa bagian penting, seperti dudukan dan sambungan mesin. Dengan engine mounting yang berfungsi optimal, risiko pergeseran atau benturan mesin dapat diminimalkan, sehingga mengurangi kemungkinan kerusakan besar yang dapat memerlukan biaya perbaikan tinggi.
Jenis-Jenis Engine Mounting
Terdapat beberapa jenis engine mounting yang umum digunakan pada kendaraan:
- Rubber Engine Mounting - Terbuat dari karet dan logam, memberikan peredaman dasar yang cukup baik untuk sebagian besar kendaraan. Jenis ini merupakan yang paling umum dan relatif terjangkau.
- Hydraulic Engine Mounting - Memiliki cairan di dalamnya untuk meredam getaran lebih efektif. Cocok digunakan pada mobil modern karena mampu menyerap getaran dengan lebih baik dibandingkan jenis karet biasa.
- Electronic Engine Mounting - Menggunakan teknologi sensor untuk menyesuaikan tingkat peredaman getaran sesuai kondisi mesin dan jalan, sehingga memberikan kenyamanan ekstra dalam berbagai situasi berkendara.
Ciri-Ciri Engine Mounting Rusak
Beberapa tanda yang menunjukkan bahwa engine mounting perlu diganti antara lain:
- Getaran Berlebihan di Kabin - Jika Anda mulai merasakan getaran berlebih saat mesin menyala, terutama saat idle atau akselerasi, ini bisa menjadi tanda bahwa engine mounting sudah aus dan tidak mampu meredam getaran dengan baik.
- Suara Berisik atau Benturan - Engine mounting yang rusak dapat menyebabkan suara berisik seperti dentuman atau gesekan logam saat mesin dihidupkan atau dimatikan. Hal ini terjadi karena mesin tidak lagi tertahan dengan baik.
- Mesin Bergoyang Saat Akselerasi - Mesin yang terasa tidak stabil atau bergoyang saat kendaraan berakselerasi bisa jadi akibat engine mounting yang melemah, sehingga mesin tidak terpasang dengan kokoh di rangka kendaraan.
- Retakan atau Kerusakan Fisik - Periksa secara visual apakah ada retakan, sobekan, atau kebocoran pada engine mounting. Kerusakan fisik ini menandakan bahwa komponen tersebut sudah tidak dapat berfungsi dengan optimal.
Cara Merawat Engine Mounting Agar Lebih Awet

Baca Juga
Untuk memperpanjang usia pakai engine mounting, lakukan beberapa langkah berikut:
1. Periksa Kondisi Secara Rutin
Engine mounting berfungsi sebagai penyangga mesin agar tetap stabil dan mengurangi getaran saat mesin bekerja. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin sangat penting. Setiap kali melakukan servis berkala, pastikan untuk mengecek apakah ada retakan, sobekan, atau tanda-tanda keausan lainnya pada karet engine mounting. Jika ditemukan kebocoran cairan dari engine mounting tipe hidrolik, segera lakukan penggantian agar tidak berdampak pada kenyamanan dan performa kendaraan.
2. Hindari Akselerasi dan Pengereman Mendadak
Gaya berkendara yang agresif, seperti sering melakukan akselerasi atau pengereman secara mendadak, dapat memberikan tekanan berlebih pada engine mounting. Setiap hentakan yang terjadi akan semakin mempercepat keausan komponen ini. Oleh karena itu, biasakan berkendara dengan halus, terutama saat melewati jalan yang rusak atau berlubang. Dengan cara ini, beban kerja engine mounting bisa lebih ringan dan daya tahannya lebih lama.
3. Gunakan Suku Cadang Asli
Ketika mengganti engine mounting, selalu gunakan suku cadang asli yang sesuai dengan spesifikasi kendaraan. Engine mounting asli umumnya dibuat dari bahan berkualitas tinggi yang dirancang untuk menahan beban mesin dengan baik. Menggunakan produk aftermarket yang tidak terjamin kualitasnya dan dapat menyebabkan getaran berlebih yang mengganggu kenyamanan berkendara.
4. Jaga Keseimbangan Mesin dan Cegah Kebocoran Cairan
Kebocoran oli dapat merusak material karet pada engine mounting, membuatnya lebih cepat getas dan tidak elastis. Pastikan tidak ada kebocoran pada sistem mesin yang dapat menetes ke engine mounting. Selain itu, pastikan semua baut dan dudukan mesin dalam kondisi kencang agar mesin tetap stabil dan tidak memberikan tekanan yang tidak merata pada engine mounting.
Harga Engine Mounting dan Faktor yang Mempengaruhinya
Harga engine mounting bervariasi tergantung pada jenis, merek, dan model kendaraan. Berikut adalah kisaran harga engine mounting berdasarkan jenisnya:
- Rubber Engine Mounting: Rp200.000 - Rp700.000. Harganya lebih terjangkau karena menggunakan bahan dasar karet tanpa teknologi tambahan.
- Hydraulic Engine Mounting: Rp500.000 - Rp1.500.000. Lebih mahal karena dilengkapi dengan cairan hidrolik untuk meredam getaran lebih baik.
- Electronic Engine Mounting: Rp1.000.000 - Rp2.000.000. Jenis ini memiliki harga tertinggi karena menggunakan sensor elektronik untuk menyesuaikan peredaman getaran secara otomatis.
Engine mounting berperan penting dalam menjaga kestabilan dan kenyamanan kendaraan. Dengan memahami fungsi dan tanda-tanda kerusakan, Anda dapat melakukan perawatan yang tepat untuk menghindari masalah yang lebih besar. Pastikan untuk memilih engine mounting yang sesuai dengan kendaraan Anda dan melakukan pengecekan berkala agar performa mesin tetap optimal.
SHARE: