Mesin merupakan bagian penting yang menghasilkan tenaga untuk menggerakan seluruh komponen pada mobil agar dapat bergerak semestinya. Mesin mobil yang terdiri dari berbagai komponen ini memiliki ruang pembakaran yang membuat perbedaan kapasitas mesin.
Kapasitas mesin mobil satu dan lainnya tentu berbeda yang biasanya dikenal dengan istilah cubic centimeter (CC). Dari sini mesin mobil akan memiliki perbedaan performa hingga perbedaan konsumsi bahan bakar.
Pada umumnya, apabila kapasitas mesin mobil besar, otomatis konsumsi bahan bakarnya akan lebih boros daripada kapasitas mesin yang kecil. Maka penting bagi Anda untuk memiliki mobil yang sesuai kebutuhan.
Sampai saat ini banyak mobil yang mesinnya dirancang supaya memiliki performa optimal, namun tetap efisien konsumsi bahan bakarnya. Salah satunya adalah Wuling Alvez, dengan mesin berkapasitas 1.500cc/1,5L, mengusung teknologi powertrain yang luar biasa.
Mesin DVVT, DOHC inline-4 silinder, didukung motor penggerak 105 horsepower di 5,800 rpm serta torsi 143 Nm memberikan performa yang mengagumkan pada kendaraan ini.
Jenis transmisi pada Wuling Alvez adalah transmisi CVT. Transmisi ini tidak hanya memberikan kenyamanan berkendara, tetapi juga membantu menjaga putaran mesin agar tetap memberikan tenaga maksimal. Berikut ulasan seputar mesin mobil mulai dari pengertian hingga cara menghitung kapasitasnya.
Pengertian Mesin Mobil
Mesin adalah komponen utama pada mobil yang bertanggung jawab untuk menghasilkan tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan mobil. Mesin ini dikenal juga sebagai mesin pembakaran dalam (internal combustion engine) karena proses pembakaran bahan bakar yang terjadi di dalam silinder mesin.
Baca Juga
Sebagai komponen penting, mesin mobil memiliki fungsi mengubah energi kimia dari bahan bakar menjadi energi mekanis. Proses ini terjadi melalui serangkaian langkah pembakaran yang menghasilkan gerakan naik turun piston yang kemudian ditransmisikan menjadi gerakan putaran poros engkol (crankshaft).
Mesin mobil sendiri terdiri dari beberapa bagian utama, termasuk:
-
Silinder
Komponen tempat terjadinya pembakaran bahan bakar. Mesin dapat memiliki satu silinder (seperti dalam mesin satu silinder) atau beberapa silinder (misalnya mesin empat silinder atau enam silinder).
-
Piston
Komponen yang bergerak naik turun di dalam silinder sebagai respons terhadap tekanan hasil pembakaran.
-
Poros Engkol (Crankshaft)
Poros utama yang menerima gerakan naik turun piston dan mengubahnya menjadi gerakan putaran yang dapat digunakan untuk menggerakkan roda mobil.
-
Kepala Silinder (Cylinder Head)
Bagian atas silinder yang berisi katup, busi, dan saluran udara-masuk serta pembuangan.
-
Katup (Valve)
Komponen yang mengatur aliran masuk udara dan bahan bakar ke dalam silinder serta gas-gas hasil pembakaran keluar dari silinder.
Baca Juga
Menghitung Kapasitas Mesin Mobil
Kapasitas mesin mobil, juga dikenal sebagai Cubic Centimeter (CC), adalah kapasitas yang dihasilkan dari kerja piston pada silinder mesin pembakaran dalam satuan cm3. Kapasitas mesin berfungsi untuk mengatur tenaga dan kecepatan yang dihasilkan, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar.
Semakin besar kapasitas mesin, semakin boros bahan bakar karena kapasitas mesin untuk menghirup campuran bakar dan udara yang lebih besar. Kapasitas mesin dapat diukur dengan satuan cc, liter (l), atau inci kubik (CID).
Bagi Anda yang ingin mengetahui kapasitas mobil, kamu bisa menggunakan dua rumus, yaitu rumus volume tabung dan rumus ruang pembakaran.
-
Rumus Menghitung Volume Tabung
Sebagai contoh, apabila suatu mobil memiliki jari-jari tabung sebesar 6 cm dengan panjang tabung 8 cm. Maka volume tabungnya sebesar: Phi x (r x r) x t = 22/7 x( 6 x 6) x 8 = 904.32cc
-
Rumus Menghitung Ruang Pembakaran
Untuk menghitung kapasitas mobil menggunakan ruang pembakaran bisa menggunakan contoh bila jari-jari tabung suatu mobil 6cm, di mana diameter tabung tersebut berarti 12cm dan tinggi atau area pistonnya (L) sebesar 8cm. Volume pembakarannya sebesar: 22/7/4 x (12 x 12) x 8 = 904.32 cc.
Namun, untuk mengetahui volume ruang pembakaran secara langsung berdasarkan kinerja piston, Anda dapat menghitung volume langkah pistonnya saja, area yang dilalui piston, atau stroke, yang diwakili oleh huruf L. Bore (D) adalah diameter ruang pembakaran asli, dan langkah kerja atau tinggi tabung diwakili oleh stroke.
Rumus untuk menghitung volume ruang pembakaran secara langsung berdasarkan kinerja pistonnya sebagai berikut:
- D (Bore) = 86 mm atau 8,6 cm
- L (Stroke) = 86 mm atau 8,6 cm
Volume ruang pembakaran = 3,14/4 x (8,6 x 8,6) x 8,6 = 0,785 x 73,96 x 8,6 = 499,31 cc
Volume yang telah dihitung di atas merupakan volume untuk satu silinder atau satu ruang bakar saja. Apabila sebuah mobil memiliki 4 silinder mesin maka kita bisa mengalikan 4, sehingga 499,31 x 4 = 1997,22 cc
Berat Mesin Mobil
Berat mesin mobil umumnya berkisar antara beberapa ratus hingga lebih dari seribu pound (lb) atau kilogram (kg), tergantung pada jenis mobil dan spesifikasi mesinnya. Sebagai contoh, mesin bensin empat silinder dengan kapasitas dua liter mungkin memiliki berat sekitar 150 hingga 200 kg, sementara mesin diesel enam silinder dengan kapasitas lebih besar dapat memiliki berat lebih dari 300 kg.
Perlu diingat bahwa berat mesin adalah salah satu dari banyak faktor desain mobil yang mempengaruhi kinerja, efisiensi bahan bakar, dan stabilitas mobil. Industri otomotif terus melakukan inovasi untuk mengurangi berat mesin sambil tetap memiliki performa dan kehandalan yang tinggi.
Setelah menyimak penjelasan mengenai pengertian mesin hingga cara menghitung kapasitasnya. Tentu saat ini akan lebih mudah ketika ingin mengukur sendiri kapasitas ruang bakar.
SHARE: