7 Cara Merawat Mobil Pada Saat Musim Hujan

25 July, 2023
clock-bold
4 menit membaca

Image 7 Cara Merawat Mobil Pada Saat Musim Hujan

Musim hujan tiba, terkadang banjir di mana-mana, jalanan yang sudah macet pun jadi semakin macet. Inilah saatnya Anda harus merawat mobil semakin rutin. Berikut adalah cara atau tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat mobil selama musim hujan:

Jangan Biarkan Air Hujan Mengering

 Jangan Biarkan Air Hujan Mengering

Segera cuci mobil untuk menghilangkan air hujan yang mulai mengering. Gunakan sabun pencuci mobil dan juga spons halus untuk menghilangkan bercak bekas air hujan. Air hujan yang dibiarkan mengering di bodi mobil dapat merusak lapisan cat dan akhirnya menyebabkan karat.

Periksa Mesin Mobil

Periksa Mesin Mobil

Sebaiknya, periksa juga bagian mesin untuk membersihkan air-air yang masuk ke dalam. Jangan sampai air mengenai komponen-komponen yang ada di mesin dan membuat mobil mogok pada kemudian hari.

Menyemprotkan Silicon Spray

Menyemprotkan Silicon Spray

Beberapa bagian karet dan kaca rentan terpapar hujan dan panas. Supaya tidak cepat rusak, semprotkan cairan silicon spray pada bagian tersebut di mobil Anda.

Baca juga: 6 Cara Merawat Wiper Mobil

Karpet untuk Cegah Jamur

Karpet untuk Cegah Jamur

Kaki penumpang rawan basah dan membasahi lantai mobil saat musim hujan. Untuk menghindari lantai yang cepat kotor, lapisi lantai mobil dengan karpet ekstra. Supaya mudah dibersihkan, gunakan karpet berbahan kulit sintetis/karet.

Parkir di Garasi yang Tertutup

Parkir di Garasi yang Tertutup

Usai mencuci mobil, lekas masukan mobil ke garasi yang tertutup. Langkah ini untuk melindungi mobil dari hujan dan mencegah jamur saat air kering terkena sinar matahari langsung.

Menghadapi Banjir Saat Hujan

Menghadapi Banjir Saat Hujan

Apa yang harus Anda lakukan jika terjebak di tengah banjir dan tidak ada alternatif jalan lain yang bisa dipilih? Sebelum memutuskan untuk menerjang banjir atau tidak, pertimbangkan hal berikut:

  • Perhatikan Ketinggian Air

Semakin tinggi genangan air, semakin besar pula potensinya untuk merusak mesin kendaraan. Jadi, jangan menerjang banjir jika ketinggian air melebihi saluran udara mobil yang dikendarai.

  • Jaga Jarak dan Kecepatan

Ketika Anda memutuskan untuk menerjang banjir, pastikan menjaga jarak dengan kendaraan di depan agar bisa memacu kendaraan Anda dengan kecepatan konstan.

  • Kontrol Putaran Mesin

Menginjak gas dalam-dalam saat melewati genangan air adalah mitos. Jalankan kendaraan dalam putaran mesin yang rendah, sekitar 1.500-2.000 rpm. Semakin tinggi putaran mesin, semakin besar daya isap mesin sehingga kemungkinan air masuk ke dalam mesin semakin besar. Mesinpun akan segera rusak.

Baca juga: 7 Cara Merawat AC Mobil Supaya Tetap Dingin

Pengecekan Secara Rutin

Pengecekan Secara Rutin

Setelah mobil Anda berhasil ‘berenang’ menerjang banjir atau melalui hujan deras, lakukan pengecekan untuk hal-hal berikut :

  • Radiator

Air banjir biasanya membawa kotoran yang bisa ikut masuk ke kisi-kisi radiator dan dapat merusak performa radiator. Setelah mobil terendam, bersihkan radiator dengan cara membilasnya menggunakan air bersih.

  • Kompresor AC

Jika alat ini terkena air saat banjir maka kemungkinan besar AC mobil tak mengeluarkan udara dingin karena magnetic switch mengalami masalah. Disarankan untuk tak menyalakan AC jika Anda melewati banjir dan air sudah di atas bumper.

  • Saringan Udara

Segera ganti komponen ini apabila sudah terendam banjir. Masuknya air atau kotoran lain ke ruang bakar mesin melalui saringan udara bisa berbahaya, dengan resiko terburuk, yakni water hammer.

  • Kopling

Komponen satu ini paling sering terkena dampak jika mobil Anda menerjang banjir. Gejalanya, kopling akan menjadi lengket, atau persneling tidak bekerja saat pedal kopling diinjak. Kerusakan pada elemen ini bisa terjadi karena efek dari karat yang muncul setelah terendam air. Kalau gejala kopling yang lengket itu terasa, segera ganti dengan pelat kopling baru.

  • Motor Starter

Biasanya, kerusakan pada komponen ini ditandai dengan mesin yang tak mau menyala walaupun posisi kunci sudah berada di posisi on. Tak ada yang bisa dilakukan selain membawa mobil ke bengkel untuk menggantinya.

  • Dinamo Ampere

Tanda bahwa dinamo ampere mengalami masalah adalah menyalanya sensor bergambar baterai yang terdapat pada odometer dasbor saat mesin sudah dinyalakan. Alangkah baiknya segera mengganti komponen ini di bengkel resmi.

  • Komponen Kaki-Kaki

Air bisa masuk ke bagian dalam pelindung engsel komponen kaki-kaki mobil. Setelah kering kotorannya tertinggal, biasanya menimbulkan efek bunyi decitan ketika mobil dijalankan. Usai menerjang banjir, sebaiknya Anda langsung mencuci hingga bagian kolong mobil.

  • Rem

Usai menerjang banjir, rem berpotensi mengalami gagal fungsi atau rusak akibat banyaknya kotoran yang masuk ke dalam. Anda bisa membersihkannya dengan meniupkan udara bertekanan tinggi dari kompresor.

  • Bushing

Air yang terjebak di dalamnya dapat menimbulkan karat. Anda dapat olesi bushing dengan minyak, atau bila perlu diganti. Bushing yang rusak akan mempengaruhi pengendalian mobil yang pada akhirnya bisa berujung pada kecelakaan.

Selain komponen mesin, harus juga dilakukan pengecekan terhadap komponen kelistrikan mobil seperti ECU (Electronic Control Unit), alternator, soket, sekring, kabel, relay, injektor.

Seperti itulah bagaimana cara merawat mobil di musim hujan. Jaga selalu kondisi mobil Anda, ya, Keluarga Wuling.

 

Sumber: otomotif.metrotvnews.com & beritagar.id

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer