Ban adalah salah satu komponen terpenting mobil. Selain untuk berfungsi supaya mobil dapat berjalan, ban mobil adalah salah satu komponen penting dalam menjaga keselamatan berkendara Keluarga Wuling. Oleh karena itu Anda sebagai pemilik mobil harus dapat mengetahui ukuran ban serta jenis ban yang sesuai dengan tipe kendaraan Anda dan bagaimana cara merawatnya.
Ini dikarenakan ban memiliki usia penggunaan, apabila ban sudah mencapai usianya maka sangat dianjurkan untuk menggantinya dengan ban baru yang sesuai dengan tipe mobil yang Anda gunakan.
Sebenarnya tidak sulit untuk membaca ukuran dan spesifikasi ban, karena sebenarnya sudah ada pada kode yang terdapat pada dinding ban.
Wuling mempermudah hidup Anda dengan menghadirkan fitur TPMS (Tire Pressure Monitoring System) pada setiap mobilnya.
Fungsi fitur ini adalah untuk memonitor tekanan angin ban. Informasi terkini soal tekanan mobil akan muncul pada layar Multi Information Display (MID).
Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi, karena Anda bisa memantau kondisi ban mobil Wuling kesayangan Anda setiap saat. Berikut ini adalah pembahasan autotips mendetail tentang ukuran ban mobil.
Apa Itu Ukuran Ban Mobil?
Contoh gambar ilustrasi ukuran ban mobil
Ukuran ban mobil adalah simbol, angka dan huruf yang menjelaskan besar satuan ban mobil. Angka, huruf dan simbol ini dibuat dalam semacam kode yang telah dibuat standard.
Kode-kode ini menjelaskan ukuran ban mobil mulai dari lebar, hingga diameter ban. Kode inilah yang harus bisa dibaca pemilik mobil agar tahu ukuran ban mobil.
Cara Baca Ukuran Ban Mobil
Contoh foto ilustrasi cara baca ukuran ban mobil
Sesuai dengan penjelasan sebelumnya mengenai pengenalan cara membaca ukuran ban mobil, kode ukuran ban mobil tersebut tercetak pada sisi dinding ban.
Untuk diketahui, kode ini memberikan informasi tentang beberapa hal seperti ukuran, konstruksi, tahun produksi, ukuran velg, beban maksimum, dan kecepatan rotasi.
Tiga digit pada awal merupakan kode Lebar ban
Contoh foto ilustrasi cara baca ukuran ban mobil
Sebagai contoh dalam membaca kode ban dari segi ukuran ban mobil, kita akan menggunakan kode 205/65R15 95H. Pada awal kode, dapat dilihat angka 205.
Tiga digit pertama pada kode ban tersebut menunjukkan ketebalan ban dalam satuan milimeter saat dipasang pada pelek.
Dua digit setelah garis miring merupakan rasio ban
gambar cara baca ukuran ban mobil
Setelah tiga digit pertama, kita akan menemukan garis miring sebagai pemisah kode.
Dua digit setelah garis miring, yaitu 65 (205/65R15 95H), merupakan rasio dari ban tersebut.
Kode rasio ban mengindikasikan persentase tinggi ban terhadap ketebalannya.
Huruf setelah rasio merupakan kode konstruksi ban
Contoh gambar ilustrasi baca ukuran ban mobil
Selain angka, kode ban juga terdiri dari huruf yang terletak di tengah dan akhir.
Huruf yang terletak di tengah kode, yaitu R, adalah kode konstruksi ban. Kode huruf R adalah singkatan dari "radial".
Dua digit setelah huruf merupakan kode diameter velg
Kemudian dua digit yang muncul setelah huruf, yaitu 15 (205/65R15 95H), adalah kode untuk menunjukkan diameter lebar pelek dalam satuan inci.
Cara membaca kode ban mobil ini cukup sederhana.
Jika ingin mengetahui diameter pelek ban, perlu memeriksa dua digit setelah huruf yang terletak di tengah.
Semakin besar angkanya, maka semakin besar ukuran pelek yang dipasang pada ban.
Dua digit terakhir adalah kode indeks beban
Masih menggunakan contoh kode ban 205/65R15 95H, kita beralih ke dua digit terakhir sebelum kode huruf.
Dua digit tersebut menunjukkan kode indeks beban yang dapat ditanggung oleh masing-masing ban.
Jika ban mobil memiliki kode angka 95 sebagai indeks beban, itu berarti kendaraan tersebut dapat menanggung beban maksimum total 690 kg.
Berikut adalah beberapa contoh kode indeks beban dan total bobot yang dapat ditanggung:
Kode 70 berarti beban maksimum 335 kg
Kode 75 berarti beban maksimum 387 kg
Kode 80 berarti beban maksimum 450 kg
Kode 90 berarti beban maksimum 600 kg
Kode 100 berarti beban maksimum 800 kg
Satu huruf terakhir merupakan kode kecepatan ban
Cara membaca kode ban mobil yang terakhir adalah melalui huruf terakhir.
Pada kode 205/65R15 95H, H menunjukkan kode speed rating.
Sebuah ban dengan kode H berarti memiliki batas maksimum kecepatan hingga 210 km/jam.
Selain H, terdapat juga kode batas maksimum lain seperti J, Q, S, T, U, V, W, dan Y.
Huruf J merupakan lambang kecepatan maksimum terendah yaitu 100 km per jam, sedangkan huruf Y merupakan lambang kecepatan maksimum tertinggi yaitu 300 km per jam.
Cara Membaca Kode Produksi Ban dengan Tepat
Biasanya, kode produksi ban mobil terdiri dari empat digit.
Dua digit pertama mengindikasikan minggu produksi, sementara dua digit terakhir menunjukkan tahun pembuatan ban.
Baca Juga
Sebagai contoh, kode "4020" memiliki arti bahwa ban tersebut diproduksi pada minggu ke-40 dan tahun 2020.
Angka tersebut tidak berkaitan dengan masa berlaku atau masa kedaluwarsa ban.
Kode produksi hanya berfungsi sebagai tanda identifikasi internal bagi perusahaan ban dan memberikan informasi tentang waktu produksinya.
Setiap ban wajib memiliki kode produksi sesuai dengan peraturan internasional.
Kehadiran kode produksi ini diperlukan sebagai catatan produksi dari perusahaan ban yang memproduksinya dan juga memenuhi standar SNI di Indonesia.
Tips Memilih Ban Mobil Terbaik dengan Cermat
Ketika memilih ban mobil baru yang lebih tahan lama dan aman, terutama untuk perjalanan yang nyaman, penting untuk mengetahui tips membeli ban mobil terbaik berikut ini.
Pilih Ban yang Sesuai dengan Tipe atau Jenis Mobil
Tips pertama dalam membeli ban mobil baru adalah memilih ban yang sesuai dengan tipe atau jenis mobil.
Setiap kendaraan atau mobil memiliki tipe dan ukuran ban bawaan yang ditentukan oleh pabrik.
Bagaimana cara melihatnya?
Umumnya, tipe atau jenis ban tertera pada plakat laci atau pintu (tergantung pada jenis mobil).
Selain itu, ada juga yang mencantumkan jenis atau tipe ban dekat tutup tangki bahan bakar.
Jadi, saat ingin membeli ban mobil baru, bisa merujuk pada rekomendasi pabrikan mengenai tipe dan jenisnya.
Selain itu, pemilihan ban mobil berdasarkan tipe dan jenis juga dapat dilihat melalui petunjuk penggunaan dan informasi mengenai tipe dan ukuran ban.
Biasanya, tipe ban mobil tercatat dalam kombinasi kode tertentu.
Sebagai contoh, jika terdapat ban mobil dengan kode P 215/55R17 93V.
Huruf 'P' memiliki arti Passenger, yang menunjukkan bahwa mobil tersebut didesain untuk mengangkut penumpang.
Tidak hanya huruf 'P', terdapat juga kode ban mobil lainnya seperti LT, yang merujuk pada Light Truck atau truk ringan yang dapat membawa muatan barang.
Selain itu, terdapat kode ST yang berarti "Special Trailer" dan kode T yang digunakan khusus untuk ban serep atau cadangan yang tidak boleh digunakan secara terus-menerus.
Memilih Ban Mobil Terbaik yang Sesuai dengan Kebutuhan
Tips berikutnya dalam membeli ban mobil terbaik adalah memilih ban yang sesuai dengan kebutuhan pribadi sebagai pengguna mobil.
Misalnya, jika suka melakukan perjalanan dan melewati medan berlumpur dan berbatu, maka tipe ban offroad seperti M/T (Mud Terrain) adalah pilihan yang cocok.
Tipe atau jenis ban mobil tersebut dikenal karena kekuatan dan ketahanannya saat menghadapi medan yang sulit.
Oleh karena itu, dari kebutuhan yang ada, dapat dilihat jenis dan tipe ban yang sesuai.
Namun, sebaiknya tidak menggunakan tipe ban tersebut di jalanan perkotaan karena dapat menjadi licin dan memiliki daya cengkram yang rendah.
Selain itu, jika daerah tempat tinggal sering mengalami banjir, maka tipe ban All Terrain atau A/T adalah pilihan yang cocok.
Namun, jika mobil digunakan hanya untuk perjalanan ke kantor di perkotaan, tipe H/T (High Terrain) dapat digunakan karena nyaman dan tidak berisik.
Pilih Ban Mobil Terbaik dengan Desain Alur atau Pola yang Sesuai
Tips berikutnya dalam membeli ban mobil baru adalah memilih ban dengan desain alur atau pola yang sesuai.
Hal ini dikarenakan desain ban dapat mempengaruhi daya cengkeram pada jalan.
Jika daya cengkeramnya rendah, maka risiko terpeleset atau tergelincir di jalan akan meningkat.
Biasanya, untuk pengguna yang sering menghadapi jalanan basah dan tinggal di daerah dengan curah hujan tinggi, disarankan memilih ban dengan desain alur V.
Desain alur V diketahui memiliki daya cengkeram yang tinggi, sehingga cocok untuk kondisi jalanan licin dan berair.
Bagaimana dengan kondisi jalanan panas, seperti jalanan aspal di daerah gurun?
Untuk kondisi ini, sebaiknya hindari menggunakan ban dengan desain alur yang banyak.
Namun, jika sering melewati jalanan bergelombang, ban dengan desain alur tapak bulat dapat dipilih karena lebih cocok.
Perlu diingat, jika pola alur pada ban mulai aus, sebaiknya segera mengganti ban mobil karena hal ini akan mengurangi performa dan manfaat yang telah disebutkan sebelumnya.
Memilih Ban Mobil Terbaik yang Sesuai dengan Ukuran dan Ketebalan
Tips berikutnya dalam membeli ban mobil baru adalah memilih ban yang sesuai dengan ukuran dan ketebalan yang tepat.
Tidak mungkin, bukan, jika memiliki mobil sedan namun menggunakan ukuran ban untuk mobil MPV?
Pemilik mobil juga perlu memahami arti dari kode-kode yang terukir pada sisi ban.
Sebenarnya, semua informasi mengenai ukuran ban tertera di sana.
Bagi yang belum mengetahui cara menginterpretasikan kode tersebut, cara membacanya cukup mudah.
Misalnya, jika kode ban mobil adalah 205/55 R16 91 V, maka cara membacanya adalah sebagai berikut:
205: Menunjukkan lebar tapak ban dalam milimeter.
55: Menunjukkan rasio aspek ketebalan ban terhadap lebar tapak, dalam persentase.
16: Menunjukkan diameter pelek yang digunakan, dalam inci.
91: Menunjukkan indeks beban maksimum yang dapat ditanggung oleh ban.
Selain ukuran, jenis ban juga dibedakan menjadi dua kategori, yaitu ban tubetype (dengan ban dalam) dan tubeless (tanpa ban dalam), serta ban radial dan ban bias.
Jenis ban tersebut dibedakan berdasarkan konstruksinya.
Selain itu, kode V menunjukkan batas kecepatan maksimum.
Baca Juga
Setiap ban memiliki kode yang berbeda, seperti S, Q, H, Z, dan lainnya.
Pertimbangkan Ketebalan Ban Mobil Sebelum Membeli
Selain ukuran ban, penting untuk mempertimbangkan ketebalan ban saat membeli.
Ban yang berkualitas umumnya memiliki ketebalan yang optimal, sekitar 50.
Memilih ban mobil dengan ketebalan yang baik akan meningkatkan keseimbangan dan performa kendaraan secara otomatis.
Namun, sebaliknya, jika membeli ban dengan profil yang kurang baik, performanya dapat menurun.
Jika dilihat dari harga, ban dengan profil yang lebih tebal mungkin sedikit lebih mahal, namun perbedaannya tidak terlalu signifikan.
Jadi, daripada sering mengganti ban dengan kualitas yang biasa dan murah, lebih baik memilih ban dengan kapasitas maksimal sekaligus.
Perhatikan Tahun Produksi Ban Mobil
Tidak hanya makanan yang memiliki kode produksi dan tanggal kedaluwarsa, ban mobil juga memiliki kode produksi yang harus diperhatikan dan diganti jika sudah mencapai batas waktu tertentu.
Hal ini juga menjadi salah satu tips penting dalam membeli ban mobil baru.
Bagaimana cara mengamati tahun produksi ban?
Pertama, perhatikan kode ban yang biasanya terdiri dari empat digit angka, misalnya kode 0313.
Kode tersebut dapat diartikan sebagai berikut:
03: Menunjukkan minggu produksi ban, yaitu minggu ke-3.
13: Menunjukkan tahun produksi ban.
Dengan demikian, kesimpulan dari kode 0313 adalah ban tersebut diproduksi pada minggu ke-3 tahun 2013.
Untuk membeli ban yang berkualitas, disarankan memilih ban dengan tahun produksi yang masih baru.
Karena ban terbuat dari karet, kualitas ban baru tentu berbeda dengan ban yang sudah lama, meskipun belum pernah digunakan.
Selain itu, proses penyimpanan juga perlu dipertimbangkan dengan serius.
Karena ban terbuat dari karet, jika disimpan dalam kondisi yang lembab atau terpapar sinar matahari secara langsung, itu dapat mempengaruhi kualitas karet ban itu sendiri.
Oleh karena itu, penting untuk menjaga kondisi penyimpanan ban agar tetap baik.
Pilih Merek Ban Mobil Terpercaya yang Terbaik
Mudah untuk menemukan produsen ban mobil terbaik saat ini.
Ada beberapa merek ban mobil terkenal yang sudah terbukti kualitasnya.
Berikut ini adalah ulasan lebih lengkapnya.
Bridgestone
Merek ban mobil Bridgestone sangat terkenal di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Kualitas ban mobil Bridgestone telah diakui oleh banyak produsen mobil baik di dalam maupun luar negeri.
Merek ini telah memproduksi berbagai produk yang sesuai dengan jenis dan tipe mobil, dengan rentang harga mulai dari Rp 320 ribu hingga Rp 3,1 juta.
Michelin
Merek ban ini sering digunakan pada mobil kelas atas dan premium.
Tidak mengherankan jika harganya relatif mahal.
Salah satu inovasi yang paling terkenal dari ban Michelin adalah peredam suara, daya tahan, dan daya cengkram saat pengereman.
Ban Michelin juga terkenal karena daya tahannya yang tinggi menurut umpan balik positif dari para pembeli.
Achilles
Harga ban Achilles relatif terjangkau sehingga banyak orang memilihnya.
Namun, kualitasnya juga tidak diragukan lagi.
Merek ini menawarkan berbagai jenis, tipe, dan ukuran ban mobil dengan rentang harga antara Rp 387 ribu hingga Rp 3,2 juta.
Dunlop
Dunlop adalah salah satu pemain lama di industri ban mobil.
Keunggulannya adalah memiliki kompon yang lebih lembut dan daya redam yang baik.
Teknologi ini dikatakan dapat memberikan kenyamanan saat berkendara.
Daya cengkram yang dihasilkan juga sangat baik.
Rentang harga ban mobil Dunlop juga tergolong terjangkau.
Beberapa tipe ban mobil dapat dibeli dengan harga antara Rp 329 ribu hingga Rp 3,2 juta.
Falken
Produk ban mobil Falken terdaftar dalam daftar ban mobil berkualitas terbaik.
Produsen ban ini fokus pada ban mobil yang digunakan di jalan raya daripada untuk balapan, sehingga struktur ban disesuaikan dengan kondisi jalan raya dan cocok untuk penggunaan sehari-hari.
Harga ban mobil Falken mulai dari Rp 600 ribuan.
Hankook
Produsen ban mobil asal Korea ini juga patut dipertimbangkan.
Mereka sering meluncurkan produk ban berkualitas.
Salah satu produk unggulannya dirancang dengan bahan berkualitas dan memiliki empat alur melingkar yang mencegah mobil tergelincir di jalan basah.
GT Radial
Merek ban mobil ini juga cukup populer di Indonesia.
Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, terutama dalam menjaga stabilitas saat berkendara.
Harga yang ditawarkan juga cukup terjangkau, berkisar antara ratusan ribu hingga satu jutaan rupiah.
Kode Regulasi Standar Teknikal Nasional
Berikut ini merupakan pembahasan kode regulasi standar teknikal nasional mulai dari DOT, ETRTO dan TRA hingga E-mark. Kode-kode ini dibuat untuk menjelaskan standar regulasi dari organisasi-organisasi yang mengeluarkan aturannya.
DOT
Kode DOT adalah urutan karakter alfanumerik yang disematkan ke sisi samping ban agar memungkinkan identifikasi ban juga usianya. DOT ini dirilis oleh Departemen Transportasi AS.
Namun, kode ini digunakan di seluruh dunia. Kode DOT berguna dalam mengidentifikasi ban yang terkena penarikan produk dan atau kadaluarsa dikarenakan usia.
ETRTO dan TRA
ETRTO dan TRA adalah 2 organisasi yang mempengaruhi standar ban nasional. Tujuan keduanya menyelaraskan standar ban dan pelek nasional, untuk ERTO di Eropa dan TRA di wilayah Amerika.
E-mark
Semua ban yang dijual buat penggunaan jalan raya di area Eropa setelah bulan Juli 1997 harus memiliki tanda E. Tanda ini dibagi dua menjadi "E" dan "e" yang diikuti oleh angka di dalam lingkaran dan atau persegi panjang, kemudian diikuti angka selanjutnya.
"E" menunjukkan bahwa ban disertifikasi guna memenuhi persyaratan kinerja, dimensi, dan penandaan peraturan ECE 30. "e" menunjukkan bahwa ban disertifikasi untuk mematuhi kinerja, dimensi, dan persyaratan penandaan Directive 92/23/EEC.
Angka dalam lingkaran dan atau persegi panjang menunjukkan kode negara pemerintah yang berikan persetujuan jenis. Angka terakhir adalah nomor sertifikat persetujuan tipe yang dirilis untuk ukuran dan tipe ban.
Daftar Kode Iso Metrik Ban dan Arti
Berikut ini adalah pembahasan mengenai kode iso metrik ban, mulai dari kelas kendaraan, diameter ban, lebar ban, aspek rasio, bahan ban, tread wear indicator, traction rating hingga load index dan speed index. Contoh kode utama yang harus Anda pahami, yakni P 195/50 R16.
Kode Tujuan Penggunaan
Saat Anda memilih sebuah ban untuk dipasang pada mobil, pastikan terlebih dahulu ban tersebut memang cocok untuk tipe mobil yang Anda gunakan. Untuk mengeceknya Anda bisa melihat pada kode yang tertulis pada bagian sisi luar ban.
Ada 4 kode berupa huruf yang ditempatkan sebelum kode lebar ban. Keempat kode ini memperlihatkan maksud penggunaan dan atau kelas kendaraan dari ban tersebut. Arti kode yang dimaksud adalah:
- P (Passenger Car),
- LT (Light Truck),
- ST (Special Trailer)
- T (Temporary)
Nah, P pada P 195/50 R16 menyatakan bahwa ban kendaraan ini tujuan penggunaannya adalah untuk mobil penumpang atau dalam bahasa inggris, passenger car.
Kode Lebar Ban
Kode 195 pada P 195/50 R16 adalah kode dari lebar ban kendaraannya, dalam hal ini mobil penumpang.
Arti 195 pada P 195/50 R16 menjelaskan ban memiliki lebar sebesar 195 milimeter (mm). Lebar ban diukur dari titik terluar dinding sisi bagian luar hingga titik terluar dinding sisi bagian dalam.
Kode Aspek Rasio
Kode selanjutnya dari P 195/50 R16 adalah 50. Ini adalah kode yang menjelaskan aspek rasio dari ban mobil.
Adapun aspek rasio dari ban ini adalah 50%. Aspek rasio adalah hubungan di antara tinggi dinding dengan lebar ban.
Semakin kecil besaran aspek rasio, maka semakin rendah tinggi dinding samping ban. Semakin rendah tinggi dinding sisi ban, maka ban lebih mudah menikung. Namun, mengemudi menjadi kurang mulus.
Kode Konstruksi Ban
Pada P 195/50 R16, huruf R menunjukkan kode konstruksi ban. Huruf Ini adalah kode yang menunjukkan konstruksi internal dari suatu ban. Kode ini dapat berupa:
- R: Radial
- D: Konstruksi Diagonal
- B: Belted (Bersabuk)
Kode Diameter Roda
Kode ini berupa angka yang dibuat dalam satuan inci. Angka ini mengindikasikan diameter roda yang ditujukan untuk tempat ban dipasang. Pada P 195/50 R16, kode 16 ini adalah kode diameter roda.
Diameter roda sebesar 16 ini bisa dipasang velg ring berukuran 16. Diameter roda, ada yang berukuran 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, bahkan 23.
Load Index
Hal penting lainnya adalah membaca indeks beban dan kecepatan yang bisa ditoleransi ban yang akan Anda beli. Kode indeks beban dan kecepatan ini bisa Anda temukan di bagian belakang setelah kode ukuran ban mobil Anda.
Berikut adalah daftar kode indeks beban yang terdapat pada mobil Anda:
- 62 = maksimal beban adalah 265 kg
- 63 = maksimal beban adalah 272 kg
- 64 = maksimal beban adalah 265 kg
- 66 = maksimal beban adalah 300 kg
- 68 = maksimal beban adalah 315 kg
- 70 = maksimal beban adalah 335 kg
- 73 = maksimal beban adalah 365 kg
- 75 = maksimal beban adalah 387 kg
- 80 – 89 = maksimal beban adalah 580 kg
- 90 – 100 = maksimal beban adalah 800 kg
Speed Index
Sedangkan untuk indeks kecepatan dapat Anda temukan setelah kode indeks beban pada ban mobil tersebut. Berikut ini adalah daftar indeks kecepatan yang terdapat pada mobil Anda:
- J = maksimal kecepatan adalah 100 km/h
- K = maksimal kecepatan adalah 110 km/h
- L = maksimal kecepatan adalah 120 km/h
- M = maksimal kecepatan adalah 130 km/h
- N = maksimal kecepatan adalah 140 km/h
- P = maksimal kecepatan adalah 150 km/h
- Q = maksimal kecepatan adalah 160 km/h
- R = maksimal kecepatan adalah 170 km/h
- S = maksimal kecepatan adalah 180 km/h
- T = maksimal kecepatan adalah 190 km/h
- U = maksimal kecepatan adalah 200 km/h
- H = maksimal kecepatan adalah 210 km/h
- V220 = maksimal kecepatan adalah 220 km/h
- V230 = maksimal kecepatan adalah 230 km/h
- V atau V240 = maksimal kecepatan adalah 240 km/h
- V250 = maksimal kecepatan adalah 250 km/h
- V260 = maksimal kecepatan adalah 260 km/h
- W atau V270 = maksimal kecepatan adalah 270 km/h
- V280 = maksimal kecepatan adalah 280 km/h
- V290 = maksimal kecepatan adalah 290 km/h
- Y atau V300 = maksimal kecepatan adalah 300 km/h
- Z = maksimal kecepatan adalah di atas 240 km/h
Kode Produksi Ban
Kode produksi ban mobil sebenarnya tak ada pengaruh ke masa daluarsa ban, karena masa daluarsa ban terhitung semenjak ban mobil mulai digunakan bukan dari masa produksinya.
Namun Anda bisa melihat kode produksi ban ini untuk mempermudah pengecekan sekaligus merawat ban mobil Anda yaitu produksi tahun berapa dan memberikan tanda masa jaminan ban dari produsen.
Biasanya masa jaminan ban adalah lima tahun sejak ban di produksi. Kode produksi ban ini bisa Keluarga Wuling temukan di sisi luar ban mobil, terdiri dari empat angka dengan lingkaran oval di sekelilingnya.
Letaknya tidak sama antara satu produsen dengan produsen lainnya. Dua angka di depan menandakan pekan dimana ban mobil diproduksi, sementara dua angka di belakangnya adalah tahun pembuatan.
Jadi kalau angka yang tertera adalah 0220, menandakan ban tersebut diproduksi pada pekan ke dua tahun 2020.
Tread Wear Indicator
Di dalam alur ban terdapat garis yang menonjol secara horizontal. Garis itu ialah TWI (Tread Wear Indicator). Fungsi TWI sebagai penanda bahwa ban mobil Anda sudah harus diganti. Ban mobil sebaiknya diganti sesudah TWI menyentuh aspal.
Ini menandakan alur ban mobil tinggal sedalam 1,6 mm dan bahkan kurang. Namun, ada juga ban yang mengaplikasikan TWI dengan bentuk segitiga di area tepi ban. Fungsi TWI itu tetap sama sebagai penanda waktunya ganti ban.
Tread Wear Indicator diletakkan secara merata via alur utama di tapak ban mobil. Jika alur utama rata dengan tingkat tapak, maka ban harus diganti. Jika Anda memiliki pengukur kedalaman tapak ban, maka masukkan batang probe ke dalam alur tapak dan dorong bahu ban hingga rata dengan tapak.
Traction Rating
Spesifikasi traksi tercantum di samping treadwear dalam bentuk huruf seperti AA, atau A, atau B dengan AA sebagai grade tertinggi.
Peringkat traksi adalah ukuran kemampuan ban untuk berhenti di permukaan yang lurus dan basah dalam kondisi yang terkendali.
Itu tidak menunjukkan kemampuan menikung ban di permukaan basah atau traksinya di atas es atau salju.
Temperature Rating
Peringkat suhu adalah pengukuran ketahanan ban terhadap panas yang dihasilkan dalam kondisi operasi normal pada tekanan inflasi yang direkomendasikan.
Nilai suhu berkisar dari A hingga C, dengan A memiliki nilai tertinggi dan karenanya paling tahan terhadap pembangkitan panas.
FAQ Ukuran Ban Mobil
Berikut ini adalah penjelasan atas pertanyaan yang sering diajukan untuk topik ukuran ban mobil, mulai dari arti kode ban mobil hingga arti kode ban kecepatan.
Apa Arti Kode Ban Mobil?
Biasanya arti kode ban mobil yang dimaksud adalah kode tahun produksi. Ada empat angka pada kode produksi ban mobil. Dua angka yang ada di depan menandakan minggu produksi ban, dan dua lagi yang ada di belakang menandakan tahun produksi pembuatan ban mobil.
Contoh seperti "0122", angka 01 artinya waktu dalam minggu ban itu diproduksi, yakni pada minggu ke-01. Untuk dua angka 22 yang ada di belakang ialah tahun pembuatan, yaitu 2022.
Apa Arti Kode Ban Kecepatan?
Kode ban kecepatan adalah kode ban yang dibuat berdasarkan maksimal batas kecepatan ban dapat dipacu. P artinya kecepatan maksimal punya batasan 150 km per jam, Q punya batasan 160 km per jam, R punya batasan 170 per jam, S punya batasan 180 km per jam, T batasannya 190 km per jam, H batasannya 210 km per jam, V batasannya 240 km per jam, W batasannya 270 per jam, dan Y batasannya di atas 300 km per jam.
Apa Arti Kode Ban LT?
LT adalah singkatan untuk Light Truck. Jika ada huruf LT pada ban, maka artinya ban itu digunakan untuk truk ringan. Ban untuk truk ringan ini dirancang untuk penggunaan pada kendaraan yang mampu membawa barang yang berat dan atau bisa menarik trailer.
Keluarga Wuling, memahami ukuran ban mobil dan menyesuaikannya dengan spesifikasi mobil adalah hal sangat penting dilakukan.
Ini tidak hanya berkaitan dengan kenyamanan selama berkendara, namun juga lebih ke faktor keselamatan.
Menggunakan mobil Wuling Confero S, tidak membuat Anda khawatir lagi. Karena fitur canggih TPMS pada Confero membuat Anda bisa memantau kondisi ban mobil setiap saat.
SHARE: