Servis Berkala Mobil Listrik Harus Dilakukan Berapa Kali?
Mobil listrik kini semakin populer di Indonesia sejak dirilisnya mobil listrik Wuling Air ev yang langsung mendapat sambutan hangat dari masyarakat. Salah satu keunggulan mobil listrik adalah biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional. Sebagai mobil yang ramah lingkungan, bisa dikatakan bahwa mobil listrik cukup ramah di kantong untuk perawatannya.
Tidak seperti mobil konvensional yang harus mengganti beberapa komponen yang banyak, namun tidak ada pada komponen mobil listrik. Namun, tetap saja servis berkala mobil listrik perlu dilakukan untuk memastikan kinerjanya tetap optimal dan komponen yang awet. Selain oli, busi dan filter oli, ada beberapa komponen pada mobil listrik yang perlu diganti dan diisi ulang supaya tetap bekerja secara optimal.
Artikel ini membahas berapa kali servis berkala mobil listrik harus dilakukan, serta topik terkait seperti biaya servis, durasi servis, dan pentingnya perawatan berkala.
Mengapa Perlu Servis Berkala Mobil Listrik?
Meskipun mobil listrik membutuhkan lebih sedikit perawatan, servis berkala tetap penting untuk memastikan kendaraan Anda tetap dalam kondisi terbaik. Servis rutin membantu mendeteksi masalah potensial sebelum menjadi lebih serius dan memastikan semua komponen, terutama baterai dan motor listrik, berfungsi baik.
Perawatan berkala juga membantu menjaga efisiensi energi, memperpanjang umur baterai, dan memastikan bahwa kendaraan tetap aman digunakan. Tanpa perawatan yang tepat, meskipun jarang terjadi, masalah pada baterai atau motor listrik bisa berujung pada biaya perbaikan yang cukup mahal.
Berapa Lama Service Mobil Listrik Dilakukan?
Baca Juga
Durasi servis mobil listrik biasanya lebih singkat dibandingkan dengan mobil konvensional. Servis rutin bisa memakan waktu sekitar 1 hingga 2 jam tergantung pada jenis perawatan yang diperlukan. Hal ini karena tidak ada penggantian oli atau pemeriksaan mesin yang kompleks, sehingga prosesnya lebih cepat dan efisien.
Secara umum, pabrikan mobil listrik biasanya merekomendasikan servis berkala dilakukan setidaknya satu hingga dua kali dalam setahun atau setiap jarak tempuh tertentu, misalnya setiap 10.000 hingga 15.000 km.
interval ini bisa bervariasi tergantung pada merek dan model kendaraan, serta kondisi penggunaan sehari-hari. Sebagai contoh, jika mobil sering digunakan dalam kondisi lalu lintas padat atau di daerah dengan kondisi cuaca ekstrem, servis mungkin perlu dilakukan lebih sering.
Melakukan servis di bengkel resmi memberi keuntungan pemilik mobil, seperti halnya memiliki mobil Wuling EV, akan lebih nyaman dan aman untuk melakukan perawatan rutin di jaringan bengkel resmi Wuling. Agar mendapatkan pelayanan dan perawatan maksimal, Wuling memberikan program Lifetime Core EV Components Warranty.
Program tersebut berupa garansi seumur hidup untuk komponen inti kendaraan listrik yang terdiri dari power battery, drive motor, dan motor control unit. Namun dengan syarat dan ketentuan berlaku, salah satunya mobil listrik Wuling dalam kondisi baru (bukan kendaraan operasional ataupun pindah tangan) yang memiliki jarak tempuh maksimal 30.000 kilometer per tahun.
Dengan mengikuti jadwal servis rutin dari dealer resmi, Anda tidak perlu khawatir soal masalah komponen-komponen yang harus diganti secara berkala. Karena mekanik dari dealer resmi sudah paham dan mengikuti buku pedoman dalam mengganti komponen yang sudah harus diganti.
Komponen Mobil Listrik yang Diservis
Baca Juga
Memiliki sebuah kendaraan tentu harus dirawat secara berkala supaya performa mesin serta kenyamanannya tetap terjaga. Maka dari itu jangan lupa untuk melakukan servis rutin secara berkala sesuai buku panduan mobil.
Lakukan servis rutin mobil listrik Wuling Anda di 150 cabang yang tersedia di seluruh Indonesia yang memiliki pelayanan terbaik serta tenaga mekanik yang profesional. Dalam melakukan servis rutin ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan.
Salah satu keuntungan utama memiliki mobil listrik adalah biaya servis yang lebih rendah. Karena mobil listrik memiliki lebih sedikit komponen yang bergerak dan tidak membutuhkan pergantian oli mesin, biaya servis rutin cenderung lebih murah. Berikut beberapa komponen yang umumnya diganti ketika servis mobil listrik:
1. Filter AC
Filter AC berfungsi menjaga kualitas udara di dalam kabin mobil tetap bersih. Pada mobil listrik, penggantian filter AC biasanya dilakukan setiap 10.000 hingga 20.000 km.
2. Cairan Rem
Cairan rem merupakan salah satu komponen vital yang harus dijaga kualitasnya untuk memastikan sistem pengereman bekerja dengan optimal. Meski mobil listrik memiliki sistem pengereman regeneratif yang mengurangi beban pada rem konvensional, cairan rem tetap perlu diganti secara berkala. Penggantian cairan rem biasanya dilakukan setiap 40.000 hingga 60.000 km atau setiap dua tahun, tergantung pada kondisi penggunaan dan rekomendasi pabrikan.
3. Pendingin Baterai
Salah satu komponen vital pada mobil listrik adalah sistem pendingin baterai, yang berfungsi menjaga suhu baterai tetap optimal. Penggantian cairan pendingin baterai disarankan dilakukan setiap 50.000 hingga 100.000 km.
4. Wiper dan Cairan Wiper
Wiper adalah komponen yang sering kali terabaikan, padahal memiliki peran penting dalam keselamatan berkendara. Penggantian wiper dianjurkan setiap 6 hingga 12 bulan, tergantung pada kondisi penggunaan.
5. Ban
Ban mobil listrik biasanya memiliki usia pakai yang sedikit lebih pendek dibandingkan mobil konvensional karena torsi yang lebih besar. Penggantian ban biasanya diperlukan setiap 40.000 hingga 60.000 km. Mengingat mobil listrik sering kali lebih berat, penting untuk memilih ban dengan spesifikasi yang sesuai.
Melakukan servis rutin, akan menghindari beberapa kemungkinan kerusakan yang terjadi karena penggunaan. Pastikan mobil listrik Wuling yang digunakan selalu melakukan perawatan berkala di jaringan bengkel resmi Wuling agar menggunakan suku cadang orisinil dari Wuling.
SHARE: