Mobil listrik kini semakin populer di kalangan masyarakat karena kinerja yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Namun, muncul pertanyaan apakah mobil listrik dilengkapi dengan sistem AC seperti mobil konvensional? Mesin pada mobil listrik memang tidak menghasilkan panas. Maka dari itu, mobil listrik harus menggunakan sistem pemanas dan pendingin yang dirancang secara khusus.
Sistem AC pada mobil listrik hampir sama dengan mobil konvensional, namun memiliki beberapa perbedaan. Lantas, bagaimana cara kerja pendingin pada mobil listrik? Berikut pembahasan lengkapnya.
Sistem dan Cara Kerja AC Mobil Listrik
Sistem AC mobil listrik sangat mirip dengan AC mobil konvensional yang memungkinkan sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Namun, perbedaannya adalah pada mobil listrik, sistem AC menggunakan daya listrik dari baterai mobil, bukan menggunakan mesin pembakaran internal.
Mobil listrik memiliki baterai yang digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik, yang pada gilirannya, memutar roda mobil. Selain itu, baterai pada mobil listrik juga digunakan untuk memasok daya listrik ke sistem AC mobil listrik. Dalam sistem AC mobil listrik, terdapat tiga komponen utama, yakni kompresor, penukar panas, dan kipas.
Baca Juga
Pertama, kompresor bertanggung jawab untuk memampatkan refrigeran di dalam sistem. Refrigeran kemudian mengalir ke penukar panas, di mana udara di dalam mobil mengalir melalui penukar panas untuk mendinginkan udara. Terakhir, kipas membantu mempercepat sirkulasi udara di dalam kabin mobil.
Karena sistem AC mobil listrik membutuhkan daya listrik dari baterai mobil, penggunaan AC dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik. Namun, teknologi AC mobil listrik terbaru, seperti yang ditemukan pada Wuling Air ev, dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan cara yang cerdas dan efisien. Dengan demikian, penggunaan AC tidak akan berdampak negatif pada jarak tempuh mobil listrik.
Sebagai informasi, Wuling Air ev adalah salah satu mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem AC yang menyegarkan dan memberikan kenyamanan dalam kabin. Diketahui bahwa AC pada Wuling Air ev memiliki beberapa fitur yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban yang optimal dalam kabin mobil. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari kenyamanan saat berkendara.
Perbedaan AC Mobil Biasa dengan AC Mobil Listrik
Perbedaan utama antara AC mobil biasa dan mobil listrik terletak pada tenaga yang digunakan. AC mobil biasa menggunakan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) untuk menggerakkan kompresor AC. Sementara itu, AC mobil listrik menggunakan daya dari baterai mobil listrik.
Baca Juga
Selain itu, kompresor AC pada mobil listrik lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan mobil biasa, karena daya yang dibutuhkan juga lebih kecil. Selain itu, sistem pendingin pada mobil listrik juga lebih sederhana dan mudah dirawat karena hanya terdiri dari dua bagian utama, yaitu evaporator dan kondensor. Oleh karena itu, pengemudi harus mempertimbangkan penggunaan AC secara bijak dan efisien agar daya baterai tidak cepat habis.
Rangkaian Komponen Listrik AC Mobil
Meskipun lebih sederhana dibandingkan dengan mobil biasa, namun sistem pendingin pada mobil listrik masih terdiri dari beberapa komponen utama. Komponen-komponen AC pada mobil listrik terdiri dari:
- Evaporator: Komponen yang berfungsi sebagai penyerap panas pada kabin mobil. Udara luar yang masuk akan melewati evaporator dan panas pada udara tersebut akan diserap oleh refrigerant.
- Kondensor: Komponen yang berfungsi sebagai penukar panas yang akan membuang panas yang diambil dari kabin mobil. Panas yang diambil dari kabin mobil akan dikeluarkan ke udara melalui kondensor.
- Kompresor: Komponen yang berfungsi sebagai alat untuk mengompres refrigerant. Refrigeran yang sudah dikompresi akan mengalir ke evaporator untuk menyerap panas.
- Expansion valve: Komponen yang berfungsi untuk mengatur aliran refrigerant dari kondensor ke evaporator.
Cara Merawat Komponen AC Mobil Listrik
Untuk menjaga performa AC mobil listrik, diperlukan perawatan rutin. Berikut beberapa cara untuk merawat komponen AC mobil listrik:
- Membersihkan filter udara: Filter udara pada mobil listrik harus dibersihkan secara rutin untuk menjaga sirkulasi udara yang baik di dalam kabin mobil.
- Memeriksa tekanan refrigeran: Pastikan tekanan refrigeran pada AC mobil listrik sesuai dengan rekomendasi pabrik.
- Memeriksa kondisi komponen AC: Periksa kondisi komponen AC, seperti evaporator, kondensor, kompresor, dan expansion valve secara berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran pada komponen tersebut.
- Menggunakan AC secara bijak: Gunakan AC secara bijak dan efisien agar daya baterai mobil tidak cepat habis.
Perawatan AC mobil, yang juga dikenal sebagai pendingin kabin, memerlukan perawatan rutin. Khususnya pada mobil listrik, AC memerlukan perawatan khusus karena perbedaan alur kerja dengan AC mobil konvensional.
Dilansir Medcom, menurut Kevin Ong, Kepala Mekanik Rotary Bintaro, AC mobil listrik lebih kompleks karena sepenuhnya menggunakan listrik. Misalnya, mobil hybrid memerlukan oli kompresor, freon, dan refrigerant yang berbeda dengan mobil konvensional. Oleh karena itu, komponen AC mobil konvensional tidak dapat digunakan pada mobil hybrid atau listrik. Selain itu, harganya juga jauh lebih mahal.
Secara keseluruhan, sistem AC pada mobil listrik memang memiliki kelebihan dibandingkan dengan AC pada mobil konvensional. Meskipun demikian, tetap perlu dilakukan perawatan yang baik agar AC mobil listrik dapat bekerja dengan optimal. Dengan begitu, kita bisa menikmati kenyamanan dan kinerja yang baik pada sistem AC mobil listrik, seperti yang tersedia pada Wuling Air ev.
SHARE: