15 Istilah Otomotif Mobil Ini Perlu Dipahami Pemilik Mobil
Istilah otomotif mobil yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari cukup banyak. Sebagai pemilik mobil, paling tidak harus memahami sedikit istilah agar memudahkan memahami saat berkonsultasi dengan mekanik maupun saat membeli kebutuhan untuk mobil sendiri.
Beberapa penjelasan di bawah ini merupakan istilah otomotif mobil yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut adalah 15 istilah otomotif mobil yang sering diucapkan ketika melakukan perawatan rutin mobil.
Nomor Rangka kendaraan
Secara umum, setiap jenis kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, memiliki nomor rangka yang disebut "nomor rangka". Nomor ini juga dikenal sebagai "nomor identifikasi", adalah rangkaian nomor yang terdiri dari 17 huruf dan angka dan biasanya dianggap sebagai tanda bahwa kendaraan tersebut telah diproduksi
Banyak informasi tentang kendaraan dapat ditemukan dalam nomor rangka tersebut. Mulai dari catatan sejarah kendaraan, model dan variasi, tempat pembuatan, spesifikasi, dan informasi lain adalah beberapa di antaranya. Nomor kendaraan ini dapat ditemukan pada dasbor, bawah kursi depan, atau di bagian pintu pengemudi.
Horsepower
Bisa juga disingkat menjadi "HP", "horsepower", atau tenaga kuda, adalah unit standar yang mengukur kekuatan atau kemampuan mesin sebuah kendaraan. Dalam industri otomotif, istilah ini umum digunakan dan memiliki arti yang berbeda untuk setiap kendaraan, termasuk kendaraan internasional.
Sebagai gambaran, satu tenaga kuda memiliki daya yang setara dengan sekitar 75 kilogram kekuatan meter, atau kgf.m per detik. Tentu saja, kendaraan dengan nilai HP yang lebih tinggi berarti menghasilkan daya semakin cepat.
Tingkat horsepower ini juga bergantung pada jenis kendaraan. Misalnya, mesin sedan biasanya memiliki 120 HP, sementara SUV memiliki 200 HP. Jenis kendaraan lain, tergantung pada mesinnya, juga mungkin memiliki tingkat horsepower yang berbeda.
Mileage
Baca Juga
Selain tenaga kuda, jarak tempuh juga menjadi istilah otomotif yang penting bagi pemilik mobil. Sesuai dengan namanya, istilah ini merujuk pada jarak yang ditempuh oleh sebuah kendaraan.
Beberapa faktor biasanya dipertimbangkan ketika menentukan apakah suatu kendaraan memiliki jarak tempuh rendah atau tinggi. Termasuk antara lain jarak tempuh dan tahun kendaraan. Dengan kata lain, kendaraan tua dan kendaraan jarak tempuh lebih dari 100.000 km dianggap memiliki jarak tempuh cukup besar. Setelah jarak tempuh tertentu tercapai, beberapa suku cadang mesin, oli, atau air baterai biasanya perlu diservis atau diganti.
Turun Mesin
Bagi Anda yang sudah lama berkecimpung di dunia otomotif, ungkapan “mesin mati” mungkin sudah tidak asing lagi. Pada dasarnya istilah otomotif ini mengacu pada proses perbaikan atau perawatan mesin yang memerlukan pembongkaran seluruh bagian mesin kendaraan.
Biaya pembongkaran mesin ini umumnya sangat tinggi karena perbaikannya sulit dan memakan waktu. Khususnya pada mobil penumpang, penurunan mesin hanya dapat dilakukan dengan pemisahan atau penurunan mesin dan rangka yang dapat diperbaiki.
Viskositas Oli
Selanjutnya yang perlu Anda pahami adalah viskositas oli. Pelumas otomotif dapat dikenali dari viskositas oli atau tingkat kekentalan oli. Pelumas dengan viskositas rendah lebih mudah dituangkan bahkan pada suhu rendah.
Baca Juga
Viskositas oli yang lebih rendah memudahkan menghidupkan mesin dalam cuaca dingin. Oli dengan viskositas lebih tinggi dapat mempertahankan tekanan oli dengan lebih baik pada suhu dan beban yang jauh lebih tinggi.
Coolant
Istilah otomotif disebut air pendingin atau coolant. Perannya pada kendaraan adalah untuk menjaga kestabilan suhu kendaraan baik pada cuaca dingin maupun panas. Dengan cara ini mesin tetap dalam kondisi baik dan tidak mudah rusak.
Filter Udara
Saringan atau penyaring udara adalah istilah yang mengacu pada area aman suatu kendaraan. Bagian ini membantu menyaring udara dan mencegah kotoran masuk ke mesin kendaraan Anda.
Overheat
istilah overheat yang menyebabkan kendaraan tidak dapat dinyalakan. Ketika mesin terlalu panas karena digunakan terlalu lama atau karena kerusakan pada komponen coolant, pastikan untuk mendiamkan kendaraan selama beberapa waktu hingga mesin dingin dan mencoba menyalakannya kembali.
Rem
Semua orang tahu bahwa rem adalah bagian dari kendaraan yang berfungsi untuk memperlambat laju. Biasanya, bagian rem kendaraan harus diganti setiap 80 ribu km. Namun, tergantung pada lokasi, frekuensi berkendara, gaya mengemudi, dan sejumlah faktor lainnya, rem mungkin perlu diganti lebih cepat atau lebih lambat dari yang disarankan.
Electronic Fuel Injection atau EFI
Komponen mesin EFI membantu mengganti sistem pembakaran BBM konvensional dengan model injeksi elektronik. Kendaraan dengan sistem EFI terbilang lebih hemat menggunakan BBM, yang membuatnya lebih laris di pasar.
VVT-I
Merupakan singkatan dari Variable Valve Timing. Tujuan sistem katup ini, VVT-I, adalah untuk memaksimalkan sirkulasi udara pada ruang silinder. Sistem ini dapat mengatur waktu pembukaan katup dengan berbagai variasi.
I-DSI
Selain itu, pemilik kendaraan harus memahami I-DSI dalam otomotif. Istilah "Intelligent Dual Sequential Ignitions" merujuk pada teknologi yang menggunakan dua busi sekaligus pada bagian silinder kendaraan. Teknologi ini membuat pembakaran mesin lebih merata dan menghemat bahan bakar.
Drive by Wire atau DBW
DBW dinilai merupakan teknologi yang sangat modern karena tidak lagi menggunakan saluran bahan bakar untuk mesin mobil. Teknologi ini juga biasa disebut dengan TAC atau Throttle Actuator Control dan membantu menggantikan penggunaan kabel throttle dengan kabel elektronik.
Kabel mesin pada kendaraan yang dilengkapi teknologi TAC atau DBW tidak mudah meregang seperti yang sering terjadi pada kendaraan yang dilengkapi kabel jenis tradisional.
Variable Geometric Turbo atau VGT
Istilah ini mengacu pada teknologi yang umum digunakan pada mobil dengan turbocharger, seperti SUV bermesin diesel. VGT mengontrol booster udara pada bagian mesin turbo.
Bore Up and Stroke Up
Dalam hal bagian piston mesin mobil, bore up berarti proses memperbesar ukuran piston untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja mesin secara keseluruhan, sementara stroke up berarti proses memperpanjang bagian langkah piston untuk meningkatkan kapasitas dan kinerja mesin secara keseluruhan.
Nah, itulah ulasan mengenai 15 istilah yang umum digunakan pada dunia otomotif. Sebagai pemilik mobil paling tidak harus memahami istilah di atas untuk memudahkannya saat berkomunikasi dengan mekanik atau petugas di bengkel resmi mobil ketika melakukan perawatan rutin.
SHARE: