Mari Kenali Sistem Rem ABS Pada Mobil

27 November, 2020
clock-bold
5 menit membaca

Image Mari Kenali Sistem Rem ABS Pada Mobil

Sebagai salah satu piranti keselamatan, rem adalah salah satu hal terpenting dalam kendaraan. Seiring perkembangan teknologi pada mobil, rem pada mobil juga mulai ikut berkembang dengan sistem Anti-lock Breaking System (ABS). Rem ABS terbukti menyelamatkan banyak pengemudi dari resiko kecelakaan fatal di jalanan.

Pengertian Sistem ABS pada Mobil

Pengertian-Sistem-ABS-pada-Mobil

Rem ABS adalah sistem pengereman yang sangat berguna untuk mengantisipasi penguncian roda saat melakukan pengereman mendadak. Seperti yang sudah diketahui, pengereman mendadak saat berkendara sangat berisiko bagi pengendara. Sistem pengereman ini sebelumnya sudah diterapkan pada sistem pengereman pesawat terbang.

Perjalanan panjang rem ABS dimulai dari sedan Imperial LeBaron Chrysler keluaran 1972, mobil ini ditawarkan dengan sistem pengereman baru yang mencengkram secara otomatis dan melepaskannya secara berurutan supaya kontrol kemudi depan dapat terkendali. Dari ide ini kemudian terus dikembangkan hingga sistem pengereman ABS mulai banyak digunakan pada tahun 1980 dan menjadi piranti keselamatan standar mobil di tahun 2000an.

Dengan alasan inilah Cortez CT hadir dengan fitur ABS dan EBD sehingga senantiasa memberikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Ditambah lagi adanya fitur keselamatan mobil lain seperti Traction Control System (TCS), Electronic Stability Control (ESC), Emergency Stop Signal (ESS) Hill Hold Control (HHC), Tire Pressure Monitoring System (TPMS), ISOFIX, Automatic Vehicle Holding (AVH) dan Electric Parking Brake (EPB). Wuling selalu memastikan semua sistem keselamatan ini bekerja dengan baik.

Perbedaannya dengan Non-ABS

Perbedaannya-dengan-Non-ABS

Perbedaan utama dengan rem non-ABS adalah pada sistem pengeremannya. Pada rem non-ABS atau rem konvensional, bantalan rem akan memberikan tekanan pada mobil saat pedal rem ditekan. Pada permukaan jalanan yang kering, rem non-ABS masih nyaman digunakan. Namun permasalahan akan muncul pada permukaan jalanan yang licin, tekanan dari bantalan rem tidak akan bekerja secara optimal.

Kekurangan rem non-ABS yang paling nyata adalah saat dilakukan pengereman mendadak. Mobil akan lebih sulit dikendalikan dan tidak jarang terjadi slip, sementara pada rem ABS saat terjadi pengereman mendadak mobil akan lebih mudah dikendalikan sehingga terhindar dari risiko kecelakaan fatal.

Cara Kerja Rem ABS

Cara-Kerja-Rem-ABS

Rem ABS bekerja melalui sensor yang akan mendeteksi setiap roda yang terkunci, setelah itu piston rem akan melepaskan tekanan secara otomatis kembali ke titik normal. Saat roda sudah mulai tidak terkunci dan dapat berputar lagi, piston rem akan mengeraskannya kembali. Semua proses sistem pengereman ini bekerja dalam waktu yang sangat cepat yaitu dibawah 15 detik sehingga mobil lebih mudah dikendalikan saat terjadi pengereman mendadak.

Perawatan Rem ABS

Rem ABS memiliki peranan yang sangat penting untuk menjaga keselamatan selama berkendara, oleh karena itu ada beberapa perawatan yang wajib Anda lakukan supaya tetap optimal saat digunakan selama berkendara.

Hindari Terlalu Sering Menginjak Pedal Rem

1.-Hindari-Terlalu-Sering-Menginjak-Pedal-Rem

Salah satu perawatan yang bisa Anda lakukan untuk merawat rem ABS adalah dengan tidak menginjak rem terlalu sering. Namun bukan berarti tidak digunakan atau menghindari pengereman, tapi lebih mengacu ke penggunaan yang sewajarnya saja dan tidak sering mengerem mobil mendadak. Saat rem terlalu sering diinjak, maka rem akan mengirimkan sering memberi tanda yang tidak perlu ke sensor ABS sehingga akan memperpendek usia sensor.

Bersihkan Sensor

2.-Bersihkan-Sensor

Sensor ABS terletak di kaliper rem, sebaiknya Anda tidak gegabah dalam membersihkan sensornya. Anda bisa membersihkan dengan menggunakan cairan spray pembersih khusus yang bisa Anda temukan di toko spare part mobil.

Bersihkan setiap dua bulan sekali supaya pengereman ABS tetap berjalan optimal. Kalau Anda menemukan kerusakan pada kaliper rem atau aus, sebaiknya segera bawa ke bengkel resmi supaya mendapatkan penanganan khusus untuk rem ABS.

Rutin Mengganti Minyak Rem

3.-Rutin-Mengganti-Minyak-Rem

Rem ABS tidak akan bekerja optimal kalau sistem pengereman tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu rutinlah mengecek minyak rem supaya selalu pada batas yang disarankan. Jangan lupa untuk mengecek tanggal kadaluarsa rem supaya kualitas pengereman bisa tetap optimal.

Arti & Tingkat Bahaya Lampu ABS Menyala

Arti-&-Tingkat-Bahaya-Lampu-ABS-Menyala

Anda bisa melihat indikator lampu ABS pada layar instrumen yang menandakan ABS tersemat dalam fitur keselamatan mobil Anda. Pada kondisi normal, lampu ABS hanya akan menyala saat mobil dikontak dan akan mati secara otomatis saat mobil mulai dihidupkan.

Namun saat Anda melihat lampu indikator ABS tetap menyala saat mobil sudah dihidupkan, maka menjadi pertanda ada hal yang tidak beres atau kesalahan pada sistem pengereman. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, salah satunya adalah level minyak rem yang terlalu rendah. Namun untuk lebih pastinya Anda bisa datang ke bengkel resmi untuk melakukan pengecekan.

Karena lampu indikator yang tetap menyala dan terus diabaikan akan berdampak pada tidak maksimalnya sistem pengereman, ini artinya dapat mempertinggi risiko kecelakaan pada saat Anda berkendara di jalan.

Keunggulan Rem ABS

Keunggulan-Rem-ABS

Dari semua penjelasan diatas Anda bisa menyimpulkan kalau rem ABS sangat penting untuk memastikan roda tidak terkunci saat dilakukan pengereman mendadak. Jadi, mobil akan lebih mudah dikendalikan baik di permukaan jalan yang basah ataupun kering, selain itu akan menghindarkan Anda dari slip dan resiko kecelakaan lainnya.

Kekurangan Rem

Kekurangan-Rem-ABS

Walaupun memiliki sistem pengereman yang canggih, namun rem ABS ternyata memiliki kekurangan. Kekurangan rem ABS akan sangat terasa saat berada di jalan yang tidak rata dan berkerikil. Pada jalan ini sensor rem ABS masih agak kesulitan dan cenderung kurang pakem, bahkan tidak jalan menimbulkan bunyi seperti menggaruk.

Range Harga

Range-Harga

Rem ABS lebih kompleks dari rem konvensional dan memiliki harga yang cenderung lebih mahal. Untuk harga komponen ABS berkisar antara Rp 1.500.000 hingga Rp 2.000.000 tergantung dari kualitas dan merk. Harga ini belum termasuk dengan biaya pemasangan.

Sedangkan untuk sensor ABS, biaya penggantiannya berkisar antara Rp 3.000.000 hingga Rp 4.000.000 per sensor. Jadi kalau Anda ingin memiliki mobil dengan sistem pengereman ABS maka Anda juga harus mempersiapkan biaya biaya penggantian komponennya di kemudian hari.

Keluarga Wuling, dengan melihat pentingnya rem ABS ini maka tidak salah Anda memilih Cortez CT Type S sebagai mobil keluarga pilihan karena memiliki berbagai fitur keselamatan yang sangat penting selama Anda berkendara, termasuk sistem rem ini.

Pastikan Anda selalu rutin ke bengkel resmi Wuling untuk mendapatkan perawatan pada rem ABS  pada mobil dengan tepat. Wuling memberikan kenyamanan dan kepuasan melalui Wuling home service serta online service untuk pelanggan setianya.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer