Mobil hybrid hadir dengan kombinasi kinerja baterai listrik dan bahan bakar minyak. Tentu dari segi perlakuan ada sejumlah perbedaan, termasuk dalam memanaskannya. Untuk tipe mobil biasa, memanaskan mesin wajib dilakukan. Bagaimana dengan mobil hybrid yang notabene memiliki baterai listrik? Untuk lebih lengkapnya, simak aturan dan cara warming up mobil hybrid berikut ini.
1. Tidak Perlu Dipanaskan Secara Rutin
Mobil hybrid secara umum tidak perlu dipanaskan secara berkala layaknya mobil biasa. Akan tetapi, dalam situasi tertentu Anda memang perlu memanaskannya sebelum digunakan.
Jenis kendaraan ini bisa beroperasi meski dalam suhu rendah. Otomatis, Anda tidak perlu repot melakukan warming up machine dahulu. Mesin listrik pada kendaraan hybrid bisa menciptakan torsi dari kecepatan rendah.
2. Panaskan Ketika Suhu Lingkungan Sangat Rendah
Memang kendaraan tipe ini bisa beroperasi meski lingkungan sekitar bersuhu rendah. Akan tetapi jika udara sekitar sangat dingin, kinerja baterai bisa terpengaruh. Memanaskannya sesaat sebelum dikendarai adalah ide cemerlang.
Kinerja baterai yang menurun akan membuat efisiensi masa pakainya rendah. Warming up beberapa menit akan membuat suhu baterai berada di kondisi normal lagi. Tenaga listrik yang dihasilkan tentu optimal dan masa pakai baterai pun akan lebih lama.
Baca Juga
3. Perhatikan Kondisi Lingkungan
Memanaskan tipe kendaraan ini memang perlu melihat bagaimana kondisi lingkungan. Mobil hybrid memiliki fitur yang membuat pengguna bisa memilih mode operasional sesuai kebutuhan.
Bahkan ada mode yang bisa mengalihkan energi panas dari mesin bensin ke baterai listrik. Efisiensi baterai di suhu dingin tentu akan Anda peroleh. Oleh karena itu, kondisi lingkungan harus diperhatikan terlebih dahulu sebelum mobil dipanaskan.
Jika memang suhu lingkungan sedang, pemanasan mesin mobil berkala tidak perlu dilakukan. Hal ini hanya akan membuang bahan bakar dan energi listrik, padahal sebenarnya dapat disimpan untuk berkendara.
4. Panaskan dalam Waktu Singkat
Memanaskan mesin mobil hybrid sebelum digunakan memang baik, terlebih jika suhu udara dingin. Jika Anda ingin melakukan hal demikian, cukup dalam waktu singkat. Asalkan suhu sudah dinilai stabil, matikan mesin atau langsung gunakan untuk berkendara.
Baca Juga
Warming up mesin mobil tipe ini secara berlebih hanya akan memperpendek umur baterai. Selain itu, barengi dengan perawatan rutin agar baterai tetap awet dan tidak cepat bocor. Cukup hangatkan mesin mobil 2-5 menit lamanya.
Tentu ini berbeda dengan mobil biasa di mana Anda perlu memanaskan mobil setidaknya 10 menit. Karena itu, mobil hybrid lebih efisien waktu soal urusan memanaskan mobil. Apalagi jika Anda adalah pengguna Almaz Hybrid. Mobil cerdas ini memiliki kombinasi sempurna antara performa dan efisiensi bahan bakar yang sangat cocok untuk aktivitas sehari-hari.
Selain memiliki desain dinamis pada eksterior dan interior, mobil SUV premium ini menggunakan mesin bensin berkapasitas 2.000 cc yang dilengkapi dengan bukaan klep intake yang membuat buangan gas lebih minim dan efisiensi bahan bakar. Pada bagian mesin penggerak motor listrik Almaz Hybrid ditenagai baterai lithium-ion berkapasitas 1,8 kWh. Sehingga mobil bisa berjalan tanpa menggunakan mesin bakar.
5. Hangatkan Saat Terhubung Pengisi Daya
Jika memungkinkan, hangatkan mesin mobil ketika terhubung dengan pengisi daya. Cukup lakukan 2-5 menit asalkan mesin cukup hangat. Akan tetapi jika kondisinya dalam musim salju, 10 menit sudah cukup untuk membuat interior mobil lebih hangat.
Ingat, metode tersebut hanya boleh dilakukan jika lingkungan sekitar memang sangat dingin. Misalnya di kondisi bersalju, sedangkan di iklim tropis seperti Indonesia tindakan tersebut tidak perlu dilakukan.
6. Jaga Baterai Mobil Agar Tidak Beku
Sebenarnya kondisi baterai mobil yang membeku jarang terjadi di iklim Indonesia. Berbeda jika mobil beroperasi di negara subtropis. Kemungkinan baterai membeku pasti bisa terjadi, terutama ketika musim dingin tiba.
Sebenarnya tiap baterai mobil hybrid memiliki titik beku rendah agar kerusakan karena embun beku dapat dicegah. Terdapat sistem manajemen khusus yang mencegah pembekuan walau di cuaca dingin.
Meskipun demikian, pastikan baterai mobil tidak beku ketika cuaca ekstrim tiba. Saat beberapa menit dipanaskan, mobil akan bisa langsung berjalan. Bahkan setengah kali lebih cepat dari memanaskan mobil biasa.
Ternyata berbeda dengan mobil biasa, kendaraan hybrid memerlukan perlakuan sedikit berbeda. Terutama dari segi cara memanaskan mesin mobil hybrid yang tidak harus sering dilakukan. Terlebih jika Anda tinggal di area tropis yang tidak kenal musim dingin.
SHARE: