Mobil listrik mulai menjadi pilihan masyarakat Indonesia yang peduli lingkungan dan berpikir jauh ke depan. Namun, kendala utama bagi para pemilik mobil listrik adalah kurangnya tempat untuk mengisi daya baterai mobil mereka. Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di berbagai kota besar di Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya permintaan akan mobil listrik, SPKLU menjadi semakin penting sebagai fasilitas yang memudahkan para pemilik mobil listrik untuk mengisi daya baterai kendaraan mereka. Namun, banyak yang masih bertanya-tanya tentang berapa kisaran harga SPKLU untuk mobil listrik dan lokasinya.
Dengan artikel ini, akan dibahas secara mendalam mengenai pengertian SPKLU, harga, dan lokasinya. Simak lebih lengkap di bawah ini!
Apa Itu SPKLU dan Fungsinya untuk Mobil Listrik?
SPKLU adalah tempat di mana pemilik mobil listrik dapat mengisi daya baterai mobil, yang merupakan inovasi terbaru untuk meningkatkan penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Berikut fungsi SPKLU untuk mobil listrik:
- Memudahkan penggunaan mobil listrik karena dapat mengisi daya baterai mereka di tempat yang telah disediakan oleh pemerintah.
- Menyelamatkan lingkungan: Mobil listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang, sehingga membantu menyelamatkan lingkungan dan berkontribusi pada upaya mitigasi perubahan iklim yang dilakukan pemerintah Indonesia.
- Menghemat biaya: Biaya pengisian baterai di SPKLU jauh lebih murah dibandingkan biaya bahan bakar kendaraan bermesin bakar.
Baca Juga
Saat ini, terdapat tiga jenis SPKLU yang tersedia di Indonesia:
- Slow charging: waktu pengisian baterai memakan waktu lebih lama dibandingkan medium charging dan fast charging.
- Medium charging: waktu pengisian baterai lebih cepat daripada slow charging, namun lebih lama dibandingkan dengan fast charging.
- Fast charging: waktu pengisian baterai paling cepat dibandingkan jenis SPKLU lainnya.
Tidak hanya itu, ada pula charging aki mobil listrik yang dapat dilakukan di SPKLU. Hal ini bertujuan untuk membantu pemilik mobil listrik agar bisa mengisi daya baterai mobil tanpa khawatir aki mobil listrik mati.
Harga SPKLU untuk Kendaraan Listrik
Harga SPKLU untuk mobil listrik bervariasi tergantung dari penyedia layanan dan jenis pengisian daya (biasa atau cepat). Melansir laman Lifepal, menurut Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), harga SPKLU untuk mobil listrik berkisar antara Rp 1.650 per kWh sampai Rp 2.475 per kWh.
Sebagai gambaran, apabila Anda memilih biaya cas mobil listrik Rp 2.475 per kWh dan Anda mengisi mobil listrik yang memiliki kapasitas baterai 18 kWh seperti Wuling Air EV tipe Standard Range adalah Rp 2.475 x 18 = Rp 44.550 dengan jarak tempuh sekitar 200 km. Sebagai “mobil perang” andalan, Air ev yang compact ini cocok untuk aktivitas sehari-hari Anda, karena gesit bergerak di jalan dan memberikan kemudahan untuk parkir di tempat sempit.
Baca Juga
Harga pengisian daya baterai di SPKLU juga biasanya dibedakan berdasarkan jenis charging yang tersedia, yaitu slow, medium, fast, dan ultra-fast charging. Jika dibandingkan dengan tarif listrik rumahan, harga SPKLU lebih tinggi karena menawarkan fasilitas kecepatan pengisian yang dapat menghemat waktu pengguna.
Perbedaan Harga dan Durasi SPKLU PLN vs Rumah
Perbedaan antara SPKLU PLN dan rumah sendiri adalah terletak pada tarif dan kecepatan pengisian daya. Tarif ngecas mobil listrik di SPKLU PLN adalah sekitar Rp 1.650 - Rp 2.475 per kWh, sedangkan tarif listrik rumahan untuk pelanggan 900 VA non-subsidi adalah sekitar Rp 1.352 per kWh.
Namun, keuntungan menggunakan SPKLU PLN adalah fasilitas fast charging yang mampu mengisi daya baterai mobil listrik dengan cepat, hanya dalam waktu 30 menit saja dari posisi kosong. Sedangkan jika mengecas di rumah sendiri, mungkin membutuhkan waktu lebih lama tergantung dari kapasitas baterai dan daya listrik yang tersedia.
Lokasi SPKLU untuk Charge Mobil Listrik
Bagi pengguna mobil listrik, mengetahui lokasi SPKLU sangat penting untuk memastikan daya baterai mobil selalu terisi penuh. Lokasi tersebut biasanya berada di tempat yang strategis. Berikut beberapa area SPKLU untuk charge mobil listrik:
-
SPKLU di Stasiun Pengisian BBM Pertamina
Sejak 2021, Pertamina telah membangun SPKLU di beberapa stasiun pengisian bahan bakar minyak (SPBU) miliknya. Saat ini, terdapat 135 SPKLU di 28 provinsi di Indonesia yang dapat digunakan oleh para pemilik mobil listrik. Lokasi SPKLU Pertamina dapat dilihat melalui aplikasi MyPertamina.
-
SPKLU di Jalan Tol
SPKLU juga dibangun di area jalan tol. Saat ini, terdapat beberapa SPKLU di jalan tol Jakarta-Cikampek dan Surabaya-Mojokerto. Lokasi SPKLU di jalan tol dapat dilihat melalui aplikasi tol online yang tersedia di masing-masing jalan tol.
-
SPKLU di Pusat Perbelanjaan dan Hotel
Beberapa pusat perbelanjaan dan hotel juga telah membangun SPKLU untuk mendukung penggunaan mobil listrik. Lokasi SPKLU di pusat perbelanjaan dan hotel dapat dilihat melalui aplikasi pencarian SPKLU seperti PlugShare atau CarCharging.
Lokasi SPKLU untuk charge mobil listrik terus bertambah seiring meningkatnya jumlah kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini memudahkan para pemilik mobil listrik, Wuling Air ev, terutama di kota-kota besar. Anda dapat mengecek lokasi SPKLU terdekat menggunakan aplikasi PLN Mobile atau melalui situs pln.co.id. Beberapa contoh lokasi SPKLU di Jabodetabek dan Bandung adalah:
- Area Parkir Timur Gedung Sate, Kota Bandung
- Kantor Pusat PLN Jalan Trunojoyo No. 135 Blok M Kebayoran Baru Jakarta Selatan
- Kantor Pusat Pertamina Jalan Medan Merdeka Timur No. 1A Jakarta Pusat
- Plaza Indonesia Jalan M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta Pusat
- Mall Kelapa Gading Jalan Boulevard Raya Blok M Kelapa Gading Jakarta Utara
Bagi para pemilik mobil listrik, SPKLU sangat membantu dalam mengisi daya baterai kendaraan mereka, terutama di kota besar dengan kemacetan yang tinggi. Salah satu contoh pemilik mobil listrik yang sangat memanfaatkan SPKLU adalah mobil Air ev yang didukung fitur easy charging. Dengan semakin banyaknya SPKLU yang tersedia di Indonesia, diharapkan semakin banyak pemilik mobil listrik yang beralih ke mobil ramah lingkungan ini.
SHARE: