Menggunakan dua sistem penggerak, mobil hybrid dinilai memiliki banyak keunggulan yang sesuai untuk kebutuhan masa depan dibanding mobil konvensional. Penggunaan teknologi mesin berbahan bensin bersama dengan motor listrik membuat mobil hybrid lebih irit bahan bakar dan hanya menghasilkan sedikit emisi buang. Tidak heran bila saat ini banyak brand otomotif besar yang mengeluarkan produk hybrid.
Namun banyak yang beranggapan perawatan mobil hybrid lebih rumit dibandingkan mobil konvensional karena menggunakan dua teknologi penggerak sekaligus, benarkah demikian? Sebenarnya tidak, asalkan tahu bagaimana cara perawatan mobil hybrid yang benar.
Cara Perawatan Mobil Hybrid
1. Hindari Mencuci Mesin
Untuk jenis mobil biasa, mencuci ruang mesin adalah hal biasa agar senantiasa bersih. Akan tetapi khusus hybrid, hal ini tidak boleh dilakukan. Mencuci sembarangan bagian mesin bisa membuat kerusakan di bagian kelistrikan.
Cukup bersihkan ruang mesin dengan lap yang tidak terlalu basah. Basuh ke bagian yang kotor agar debunya hilang. Hindari menggunakan air bertekanan untuk menyemprot ruang mesin. Hal ini penting agar area mesin tidak mengalami korsleting.
2. Ganti dan Bersihkan Filter Kipas
Agar tidak mudah overheat, ganti filter kipas jika sudah aus. Bersihkan komponen tersebut minimal 6 bulan sekali. Jika memang sudah sangat kotor, lebih baik ganti dengan yang baru. Jangan lupa pula perawatan lainnya yang biasa Anda lakukan pada mobil konvensional. Contohnya mengganti oli mesin, filter oli, dan kampas rem.
3. Rawat Kondisi Baterai Secara Rajin
Baca Juga
Mobil hybrid bergerak dengan sistem baterai, sehingga komponen ini wajib dirawat. Jika Anda membeli mobil hybrid bekas, rutin cek ketahanan baterainya. Anda bisa cek kondisi baterai dengan membawa mobil ke dealer resmi untuk dilakukan scanning kadar kesehatan baterai. Penurunan performa biasanya terjadi di usia mobil yang ke-10. Jika terpaksa harus mengganti baterai mobil, biayanya yang diperlukan berkisar antara Rp20-Rp60 jutaan.
4. Rajin Periksa Sistem Pendingin
Sistem pendingin pada mobil hybrid juga wajib Anda periksa secara rutin, terutama kadar air di radiator. Pastikan kadar airnya tidak sampai kurang agar sistem pendingin tetap optimal.
Selain itu, periksa perangkat lain yang berhubungan dengan pendingin. Mulai dari water pump, extra fan, sampai relay-nya. Komponen tersebut wajib dirawat ekstra agar mobil hybrid tidak mengalami overheat.
5. Cek Tekanan Angin Secara Rutin
Tekanan angin pada ban mobil hybrid haruslah stabil. Jika tidak, maka akan memperberat kinerja baterai dan mesin. Selain itu, sebaiknya rutin menggunakan mobil hybrid agar masa pakai baterai tetap optimal.
6. Ikuti Petunjuk Buku Pedoman
Perawatan mobil hybrid sebenarnya sudah lengkap tersedia di buku pedomannya. Ada tuntunan tentang apa yang tidak dan boleh dilakukan terhadap mobil tersebut. Coba cek buku manual yang disediakan oleh brand mobil tersebut.
Baca Juga
Seperti pengguna baru Wuling Almaz Hybrid, Anda pasti memperoleh buku panduan. Di situ Anda akan melihat betapa mudahnya perawatan mobil yang menggunakan kombinasi dua sistem bahan bakar ini. Mobil hybrid Wuling ini menggunakan mesin bensin 1,5 liter turbocharged dan motor listrik. Alhasil, tenaga yang dihasilkan mencapai 12 hp dengan 168 Nm torsi maksimum konsumsi bahan bakar yang tergolong irit. Perawatan Almaz Hybrid tergolong mudah, sekaligus dapat menghemat bahan bakar hingga 10%.
Perbedaan Perawatan Mobil Hybrid dan Biasa
1. Perawatan Baterai
Perbedaan utama perawatan mobil hybrid dan biasa terletak di baterainya. Untuk mobil hybrid, baterai merupakan hal vital sehingga performanya harus dipantau. Pastikan filter di area sekitar baterai bebas dari debu.
Sementara pada mobil biasa, maintenance-nya berfokus pada mesin. Perawatan mesin pada mobil biasa meliputi rajin ganti oli, filter, dan sebagainya. Pastikan pada mobil biasa, jangan sampai telat ganti oli.
2. Perawatan Harus Berkala
Kinerja mesin mobil hybrid memang lebih ringan. Akan tetapi, perawatan berkala pada mobil hybrid harus dilakukan tepat waktu. Sebaiknya Anda tidak boleh melewatkan jadwal ganti oli, air radiator, hingga aki. Memang hal ini tidak jauh berbeda dari perawatan mobil biasa.
Akan tetapi, terdapat beberapa bagian biaya perawatan mobil hybrid yang cenderung lebih mahal. Terutama ketika mengalami masalah kerusakan di baterai, Anda harus bersiap merogoh kocek lebih dalam.
Apakah berarti biaya mobil hybrid lebih mahal dibandingkan mobil biasa? Biaya perawatannya iya, tetapi biaya penggunaannya tidak. Mobil hybrid menggunakan bahan bakar kombinasi listrik dan fosil, sehingga biaya operasionalnya menjadi lebih rendah. Uang yang Anda keluarkan untuk menggunakan mobil hybrid setiap hari menjadi lebih sedikit dibandingkan menggunakan mobil biasa.
Selain konsumsi bahan bakarnya yang irit, performa hybrid juga tidak kalah dengan mobil biasa. Nah, Anda tertarik untuk menggunakan mobil hybrid sebagai kendaraan masa kini? Pastikan perawatan mobil hybrid dilakukan secara tepat agar mobil kesayangan Anda ini tidak cepat turun performanya.
SHARE: