Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor pada Mobil, Kenali!

7 February, 2024
clock-bold
9 menit membaca

Image Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor pada Mobil, Kenali!

Meningkatnya jumlah kendaraan bermotor memberikan pengaruh yang besar terhadap peningkatan polusi udara. Gas buang sisa kendaraan bermotor yang keluar melalui knalpot berperan besar terhadap pencemaran udara. Ada banyak kandungan zat berbahaya dalam gas buang atau emisi kendaraan terhadap kesehatan, terutama emisi yang berasal dari pembakaran yang tidak sempurna.

Apa Itu Emisi?

Pengertian Emisi Foto Ilustrasi Pengertian Emisi

Pengertian gas buang atau emisi artinya hasil pembakaran bahan bakar yang berasal dari fosil seperti minyak, gas alam ataupun batubara yang terbuang ke udara. Hal-hal yang mempengaruhi adalah komposisi, jenis dan juga ukuran boiler dari bahan bakar yang digunakan.

Emisi sangat berperan dalam pencemaran udara saat ini dan memiliki dampak yang sangat besar terhadap kesehatan dan juga lingkungan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Namun untuk menentukannya harus dilakukan kajian lebih lanjut. Tujuannya tidak lain adalah untuk melakukan tindakan pencegahan mengenai dampak dan seberapa jauh sebarannya.

Pengertian Emisi Menurut Undang-Undang

Menurut undang-undang, yakni Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021:

"Emisi adalah pencemar udara yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang masuk dan/atau dimasukkan ke dalam udara. Emisi dapat mempunyai atau tidak mempunyai potensi sebagai unsur pencemar udara."

Dalam hal lingkungan, emisi mengacu pada semua bahan, energi, atau unsur lain yang dilepaskan dari aktivitas manusia dan masuk ke udara di sekitarnya. Perlindungan serta pengelolaan lingkungan memerlukan pendekatan yang terkoordinasi dan menyeluruh guna mempertahankan fungsi alam, menghindari polusi, serta mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.

Arti Emisi Gas Kendaraan

Pengertian Emisi Gas Kendaraan Foto Ilustrasi Pengertian Emisi Gas Kendaraan

Untuk lebih spesifiknya pada kendaraan bermotor, arti emisi gas kendaraan adalah sisa pembakaran di dalam internal combustion engine. Sisa pembakaran ini akan keluar melalui exhaust system atau knalpot.

Jelas ini sangat berbahaya, karena di dalam emisi ni mengandung cukup banyak zat yang berbahaya, diantaranya:

  1. CO (Karbon Monoksida), gas ini tidak memiliki warna dan bau. Akan tetapi gas ini sangat beracun kalau sampai terhirup manusia. Akibat paling fatal akan mengakibatkan pingsan hingga meninggal.
  2. CO2 (Karbon Dioksida), gas ini memiliki dampak yang sangat berbahaya karena sangat berpengaruh terhadap pemanasan global.
  3. NOX (Nitrogen Oksida), gas ini dapat mengakibatkan gangguan saluran pernafasan dan sangat perih di mata.
  4. HC (Hydrocarbon), gas ini berasal dari pembakaran yang tidak sempurna di dalam mesin mobil, jadi di dalam gas ini masih terdapat sisa-sisa uap bensin yang tidak terbakar dan keluar lewat knalpot.

Untuk mengantisipasi dampak berbahaya dari emisi kendaraan ini diperlukan sinergi antara Agen Pemegang Merek (APM) dan pemerintah. Sangat penting untuk melakukan langkah dan tindakan guna menekan emisi gas buang kendaraan bermotor.

Langkah yang sudah dilakukan pemerintah saat ini adalah meningkatkan kualitas bahan bakar dan pengetatan standar uji emisi. Sementara Agen Pemegang Merek meningkatkan standar EURO 2 supaya mobil yang diproduksi dapat memenuhi standar uji emisi.

Langkah yang dilakukan kedua pihak ini tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak ada kesadaran dari pemilik mobil untuk mengurangi emisi gas buang. Untuk melakukannya ada beberapa hal yang wajib dilakukan oleh para pemilik mobil, antara lain:

  1. Melakukan uji emisi mobil dalam jangka waktu tertentu
  2. Melakukan servis berkala secara rutin
  3. Segera melakukan pengecekan apabila gas buang dari knalpot tercium bau dan asap yang tidak wajar.
  4. Gunakan bahan bakar yang sudah direkomendasikan oleh APM
  5. Cukup 2-3 menit untuk memanaskan mesin mobil

Bahaya Emisi Mobil

Dari penjelasan di atas sudah dapat diketahui bahwa emisi sangat berbahaya untuk kesehatan dan lingkungan karena mengandung berbagai zat berbahaya. Tanpa pernah kita sadar paparan zat berbahaya tersebut masuk ke dalam peredaran darah dan sistem pernafasan, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan tubuh jangka panjang.

Berikut ini adalah bahaya emisi mobil pada kesehatan:

Bersifat Karsinogenik

Bersifat Karsinogenik Foto Ilustrasi Bersifat Karsinogenik

Walaupun saat ini bahan bakar sudah memiliki tingkat polusi yang jauh lebih rendah, namun tetap saja berbahaya karena jumlah kendaraan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Walaupun dalam jumlah yang sedikit, paparan zat karsinogenik ini bisa mengakibatkan kerusakan organ dan menjadi pemicu kanker.

Ada dua zat kimia berbahaya yang memiliki sifat karsinogenik dalam gas buang kendaraan, yaitu:

  • Benzena, senyawa aromatik dalam campuran dasar bahan bakar. Senyawa ini keluar bersamaan dengan gas buang kendaraan dan sangat mudah masuk ke dalam tubuh saat terhirup ataupun saat terkena kulit. Tingginya kadar benzena dalam darah akan mengganggu terbentuknya sel darah merah.
  • Timbal, senyawa logam yang berasal dari gas buang kendaraan. Timbal sangat berbahaya karena dapat mengendap pada permukaan benda apapun. Endapan yang terakumulasi ini dapat masuk ke dalam tubuh saat terjadi interaksi dengan kulit. Tingginya kadar timbal dapat meningkatkan risiko anemia dan mengakibatkan terganggunya kinerja otak.

Pemicu Kerusakan Sistem Pernafasan

Pemicu Kerusakan Sistem Pernafasan Foto Ilustrasi Pemicu Kerusakan Sistem Pernafasan

Bagian pertama dalam tubuh yang dapat terkena dampak berbahaya emisi gas buang ini adalah sistem pernafasan, dampak berbahaya yang mengintai adalah sebagai berikut

Kadar oksigen dalam tubuh akan turun, kandungan CO (Karbon Monoksida) pada gas buang kendaraan lebih mudah diikat oleh sel darah merah dibandingkan dengan O2 (Oksigen), sehingga berdampak berkurangnya kadar oksigen dalam darah di tubuh. Hal ini sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan kerusakan otak jangka panjang dan mengakibatkan sesak nafas.

Kerusakan saluran pernafasan, partikel debu kendaraan termasuk timbal yang keluar dari gas buang dapat mengakibatkan kerusakan saluran pernafasan jangka panjang seperti Asma dan Kanker Paru.

Rusaknya Sistem Peredaran Darah

Rusaknya Sistem Peredaran Darah Foto Ilustrasi Rusaknya Sistem Peredaran Darah

Tingginya paparan CO (Karbon Monoksida) dalam darah akan meningkatkan kekentalan darah dan kadar protein inflamasi, akibatnya akan terjadi perkembangan aterosklerosis. Keadaan ini akan semakin diperburuk dengan adanya paparan sulfat yang dapat memicu kerusakan pembuluh darah. Yang lebih berbahaya adalah kandungan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) dapat mengakibatkan serangan jantung hingga tingginya risiko kematian.

Uji Emisi Mobil

Uji Emisi Mobil Foto Ilustrasi Uji Emisi Mobil

Salah satu langkah antisipasi yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah emisi gas buang kendaraan adalah dengan melakukan uji emisi. Uji emisi mobil adalah tindakan untuk mengukur gas buang kendaraan bermotor supaya dapat memantau kinerja mesin mobil.

Dengan melakukan uji emisi maka akan dapat mengetahui seberapa besar kadar zat berbahaya dari gas buang kendaraan, dengan begitu kesehatan dan lingkungan dapat lebih terjaga. Hal yang bisa didapatkan dari uji emisi ini adalah seberapa efektifnya proses pembakaran pada mesin mobil dengan melakukan analisa kadar karbondioksida dan hidrokarbon yang terkandung dalam gas buang. Dengan melakukan uji emisi ini juga pemilik mobil dapat menyetel campuran bahan bakar dan udara dengan lebih baik lagi.

Berikut ini adalah manfaat penting dari uji emisi kendaraan:

  1. Dapat mengetahui dengan pasti seberapa efektif proses pembakaran melalui analisis kandungan CO2 dan HC
  2. Dapat menyetel campuran bahan bakar dan udara dengan baik
  3. Mengetahui dengan pasti kondisi mesin mobil kendaraan
  4. Memastikan efektivitas bahan bakar namun memaksimalkan tenaga
  5. Lingkungan menjadi jauh lebih baik dengan udara yang lebih bersih
  6. Dapat mengetahui kerusakan pada mesin mobil lebih cepat.

Zat-zat Berbahaya yang Terkandung dalam Emisi Gas Buang

Berikut ini adalah pembahasan terkait zat-zat berbahaya yang terkandung di dalam emisi gas buang. Apa saja? Ini dia yang dimaksud!

Karbon monoksida

Zat yang satu ini tidak memiliki warna maupun bau, tetapi merupakan salah satu zat yang sangat berbahaya. Gas ini dapat membuat seseorang pingsan sampai meninggal apabila menghirupnya dalam jumlah yang besar.

Karbondioksida

Gas yang satu ini sebenarnya merupakan gas yang akan kita keluarkan ketika kita melakukan proses pernapasan. Namun kalau gas ini dihasilkan oleh kendaraan dalam jumlah besar maka bisa meningkatkan pemanasan global. Jarang juga ada pohon yang dapat mengubah zat ini menjadi oksigen.

Nitrogen oksida

Gas ini dapat menyebabkan mata seseorang menjadi perih dan juga mengganggu sistem pernapasan. Kalau Anda menghirup terlalu banyak zat yang satu ini maka Anda bisa merasa sesak nafas.

Hidrokarbon

Hidrokarbon biasanya ditemukan dari hasil pembakaran yang tidak sempurna pada suatu kendaraan. Gas ini bisa ditemukan pada ruang bensin yang tidak terbakar dan nantinya akan keluar lewat knalpot.

Ambang Batas Emisi Gas Buang

Setelah mengetahui bahaya apa saja yang bisa dirasakan dari menghirup zat zat berbahaya tersebut, pemerintah akhirnya menciptakan ambang batas emisi gas buang yang diperbolehkan untuk kendaraan. Pemerintah telah menetapkan aturan mengenai hal ini lewat Peraturan Menteri No. 05 Tahun 2006 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Lama. Pada aturan ini, Anda bisa menemukan ambang batas zat CO untuk mesin mobil bensin produksi diatas 2007 adalah sebesar 1,5%. Ambang batas untuk HC adalah 200 ppm.

Standar Emisi Gas Buang Indonesia

Indonesia terus memberikan perubahan terhadap standar emisi gas buang supaya bisa mendapatkan titik terbaik. Standar emisi yang ditetapkan pada tahun 1991 akan berbeda dengan premis yang ditetapkan pada tahun 2021. Meski sebelumnya Indonesia masih memakai standar emisi Euro 2 tetapi mulai April 2021 Indonesia sudah menggunakan standar emisi Euro 4. Berikut adalah standar emisi yang pernah digunakan dari dulu hingga sekarang.

  • Euro 0
    Bensin NOx 1000 mg/km
    Diesel NOx 1600 mg/km
  • Euro 1
    Bensin NOx 490 mg/km
    Diesel NOx 780 mg/km
    Diesel PM 140 mg/km
  • Euro 2
    Bensin NOx 250 mg/km
    Diesel NOx 730 mg/km
    Diesel PM 100 mg/km
  • Euro 3
    Bensin NOx 150 mg/km
    Diesel NOx 500 mg/km
    Diesel PM 50 mg/km
  • Euro 4
    Bensin NOx 80 mg/km
    Diesel NOx 250 mg/km
    Diesel PM 25 mg/km
  • Euro 5
    Bensin NOx 60 mg/km
    Diesel NOx 180 mg/km
    Diesel PM 5 mg/km
  • Euro 6
    Bensin NOx 60 mg/km
    Diesel NOx 80 mg/km
    Diesel PM 5 mg/km

Data-data yang diberikan di atas menunjukkan kalau standar emisi gas yang diberlakukan di Indonesia terus mengetat setiap adanya pergantian. Ini dilakukan karena adanya jumlah kendaraan yang terlalu besar pada saat ini dan pertumbuhannya juga terlalu cepat. Kalau tidak dibatasi dan dibuat menjadi ketat maka asap kendaraan di jalanan akan semakin banyak dan itu akan sangat buruk bagi lingkungan.

Tips Menekan Emisi Gas Buang

Emisi gas buang bisa ditekan dengan melakukan beberapa hal dan berikut adalah tips yang bisa Anda ikuti untuk menekan emisi gas buang.

  • Memperhatikan kondisi koil dan busi secara berkala dan kalau tidak berfungsi dengan baik maka Anda harus menggantinya dengan yang baru.
  • Selalu memperhatikan kondisi sensor oksigen dan memastikannya agar selalu bekerja dengan baik.
  • Memeriksa kondisi catalic converter pada knalpot karena memiliki tugas untuk mengubah emisi gas buang untuk menjadi udara bersih.
  • Melakukan servis secara berkala supaya mengetahui bagian apa saja yang sudah rusak dan harus diganti.
  • Memperhatikan filter udara dan saluran bahan bakar supaya kebersihannya tetap terjaga. Filter udara atau saluran bahan bakar yang kotor dapat menyebabkan kadar hidrokarbon yang dihasilkan pada proses pembakaran menjadi lebih tinggi.
  • Memperhatikan kondisi dari pelumas mesin dan sistem pendingin. Pelumas yang terbakar dapat membuat kadar karbon monoksida yang dikeluarkan mesin menjadi lebih tinggi.
  • Menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan mobil.

Tips yang diberikan di atas dapat membuat emisi gas buang yang dihasilkan oleh mesin mobil akan menjadi lebih rendah.

Bagi keluarga Wuling yang belum melakukan uji emisi mobil Wuling kesayangan Anda, ada baiknya untuk segera melakukan uji emisi gas supaya tercipta lingkungan yang sehat dan udara yang bersih, ya.

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer

Find Your Wuling

Find EV
Charging

Buying Consultation

Buying
Consultation

Test Drive

Test
Drive

Find A Dealer

Find A
Dealer